Share

Saya Suamimu

Pagi ini, aku melaksanakan rutinitas sebelum berangkat ke kantor.

Cinta tidak masuk kelas karena dosennya sedang berhalangan untuk hadir.

"Saya pergi dulu, ya."

Aku mengecup keningnya saat kami berdiri di teras rumah. Aku melihat ekspresi Adnan yang kaku, membuatku gemas seraya mengacak-acak surainya.

"Masuk, gih. Jangan tinggalin rumah."

Aku memberikan pesan padanya lalu melihat pintu rumah itu tertutup rapat dan pergi menuju kantor menggunakan mobilku.

***

Di perjalanan, aku menginformasikan pada orang yang mengerjakan rumah Ibu untuk segera bergerak cepat karena sebentar lagi aku akan mengisi rumahnya.

Sampai di parkiran kantor, aku memakai jas seraya berjalan masuk ke dalam lobi menuju ruanganku. Ada 3 tumpuk berkas di sana.

"Bakalan lembur nih," gumamku seraya menaikkan suhu ruangan menggunakan remote control di meja kerja.

Tok ... tok ... tok ....

"Masuk!" teriakku sembari menekan tombo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status