Share

Bab 15 Aku Akan Menggigit

“Sudah selesai Tuan, silahkan,” ucap Fanny sambil menyerahkan dokumen kerjasama di tangannya kepada Adam.

Tak butuh waktu yang lama, kedua orang ini membaca ulang dokumen mereka dengan serius. Hingga akhirnya malam penandatanganan pun akhirnya ditentukan.

“Terima kasih Pak Adam, dan Bu Fanny … senang bertemu lagi dengan Anda, next kuharap kita bisa makan siang bersama,” ucap Ardian berpamitan.

“Tentu Pak Ardian, kita akan lebih banyak waktu bertemu nanti,” ucap Adam menjawabnya.

“Maafkan aku, Pak Adam … tapi yang kuajak makan siang adalah Bu Fanny, mana mungkin aku menjamu Anda secara khusus, aku bukan jeruk doyan jeruk,” ucap Ardian sambil melenggang pergi

Gleg!

Ardian meneguk salivanya dengan sangat kasar. Lelaki itu merasa jika dia sangat kesal pun geram. Namun dia tidak bisa mengabaikan Ardian begitu saja.

“Oh, jadi yang Anda maksud itu adalah makan siang dengan Bu Fannya, ya,” ucap Adam sambil berusaha tersenyum sambil mengantarkan Ardian hingga ke pintu depan.

Fanny sendiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status