Share

Nama Si Kembar

“Aku tidak mau kau menyesali keputusanmu ini suatu hari nanti,” ucap Adam menegaskan.

“Seperti aku yang seringkali menyesal telah bersedia menikah denganmu bukan?” jawab Fanny sambil mengganti popok Baby Girl’s.

“Sayang, jangan terus mengungkitnya lagi. Aku mohon, maafkan aku dengan tulus,” ucap Adam memohon.

Detik itu juga Fanny menghentikan gerakan tangannya lalu menatap Adam dengan seksama.

“Aku tidak mengungkitnya, kau yang memulainya. Dan jika aku harus memaafkanmu dengan tulus pun aku sudah melakukannya. Tapi lihat yang terjadi, kau melupakan betapa beratnya usahaku melepaskanmu dari tuntutan Anna saat itu hingga dengan mudah kau kembali lagi ke pelukannya,” ucap Fanny diselingi beberapa tarikan nafasnya yang sangat berat.

Adam membisu. Dia tak bisa menjawabnya lagi.

“Ini tidak mudah untukku Dam, bukan sekali kau mendua.” ucap Fanny dengan mata yang sangat cepat berlinang air mata.

Adam terpaku. Semakin tak bisa menolak kalimat Fanny yang ditujukan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status