Share

Bab 10 Pengakuan

“Kau sungguh memalukan!” dengus Abraham dengan kemarahan paripurna di wajahnya.

Lelaki itu duduk di kursi utama ruangan keluarga ini. Ya, sosok Abraham Hussein adalah lelaki yang sangat dingin dan juga tegas. Sebagai sulung dari lima bersaudara. Abraham yang merupakan anak lelaki satu-satunya di dalam keluarga Hussein ini pun menjadi Kepala Keluarga menggantikan mendiang sang ayah yang wafat di usia Abraham yang baru saja dua puluh lima tahun saat itu.

“Adam, katakan kepada kami siapa wanita ini?” ucap Lucy kepada putra semata wayangnya.

Adam bungkam seribu bahasa. Lelaki ini mengalihkan pandangannya kepada Fanny yang juga tengah menusuknya dengan sangat tajam dengan bola mata hazelnya.

“Aku mencintai Fanny, tidak masalah bukan?” ucap Adam dengan tenangnya.

“Pak Adam!” sanggah Fanny tak menerima dengan pengakuan Adam tersebut yang justru akan semakin menyudutkannya.

Fanny merasakan semua tatapan wajah-wajah di ruangan itu kini mengarah kepadanya. Dan ini membuatnya sangat geram. Tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status