Share

Ruangan NICU

Keberadaan Adam di klinik tersebut kemudian diketahui oleh dokter Abimanyu. Dokter itu menghubunginya lagi untuk memberitahukan kondisi Fanny dengan bayinya.

“Bolehkah aku menjenguknya Dok?” tanya Adam melalui sambungan teleponnya.

“Tentu Pak Adam, silahkan,” ucap Abimanyu.

Dokter itu tidak tahu jika Adam memang sedari tadi sudah berada di kliniknya.

“Pak, apakah Anda akan menemui Ibu begitu saja?” ucap Jhon dengan kening yang sedikit berkerut.

Adam pun merasa diingatkan. “Jhon, cepat belikan aku bunga dan juga cokelat kesukaan Ibu,” ucap Adam sambil melemparkan senyum tipis di wajahnya.

Adam sangat gugup kali ini. Dia telah berada di posisi terendahnya sebagai seorang suami di mata sang istri.

Setengah jam menunggu dan Adam pun akhirnya siap menemui Fanny.

Dengan bunga tulip segar kesukaan sang istri dan juga cokelat favoritnya, Adam melangkah masuk menuju kamar Fanny di rawat.

Tiba di depan pintu, Adam melihat Sandra dan Rafael di sana. Dua pasang manik mata staf setia sang istri me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status