공유

17. Bersembunyi

"Hei, hentikan!"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Seorang lelaki dengan membabi buta memukuli dua lelaki yang tengah membekap mulut Ana menggunakan balok kayu besar. Ana menoleh takut, sambil memastikan wajah tak asing yang menolongnya.

"Bany Jay," lirihnya dengan gemetar.

"Mbak, ayo lari!" 

Jay menarik paksa tangan Ana untuk segera berlari dari tempat itu. Di tangannya masih memegang balok kayu untuk berjaga-jaga, siapa tahu dua lelaki yang tadi sudah terkapar pingsan kembali mengejar Ana.

Keduanya berlari cukup jauh, hingga Ana sudah tak kuat lagi. Asmanya kambuh dan dia tak membawa obat semprot yang biasa ia gunakan. Kaki Ana berhenti berlari, lalu ia berjongkok, sambil mengatur napas agar tidak tersengal.

"Mbak kenapa?" tanya Bang Jay saat melihat Ana dengan wajah pucat dan napas sedikit sesak.

"Bang, saya gak kuat. Napas saya sesak. Bang, carikan ... sa-ya ... heh ... air hangat," ujar Ana putus-putus dengan tubuh sudah lu

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status