Share

16. Ana Melarikan Diri

Mariana terbangun pada pukul sembilan pagi dikarenakan perutnya sudah merasa lapar. Wajahnya sembab karena tidur panjang yang terlalu nyenyak. Masih bergelung dalam selimut dengan malas-malasan. Apalah daya, sebenarnya ia ingin sekali tidur saja sepanjang hari, tetapi tidak mungkin juga nyenyak jika tidur dalam keadaan perut lapar. Ana memutuskan turun dari tempat tidurnya untuk pergi mandi dan berganti pakaian. 

Masih ada tiga jam lagi sebelum jam dua belas siang untuk segera check out dari hotel. Ana turun ke lantai dasar untuk sarapan sambil membawa dompetnya yang penuh, karena ia membongkar celengannya sebelum pergi dari rumah. Tak lupa juga ponselnya dan juga ponsel suaminya yang ia sembunyikan. Dengan menaiki lift, Ana turun dengan memakai baju santai tanpa riasan. Langkahnya ringan saat memasuki restoran dengan disambut ramah oleh pelayan restoran dengan senyuman.

 Pilihannya jatuh pada menu sphagetti, sosis jumbo bakar, dan segelas njus jeruk. P

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status