Share

21. Darto

"Saya bersedia jadi istri Bang Jay."

Huk!

Huk!

Huk!

"Tapi bo'ong! Ye ...." Ana tergelak hingga sakit perut. Sedangkan Jay, seketika itu juga berhenti terbatuk, sembari tersenyum miring pada wanita di sampingnya ini.

"Dah, jangan bengong! Kapan sampainya ini, Bang? Lama sekali. Saya mau rebahan ini," rengek Ana yang sudah merasa sangat tak nyaman dengan tubuhnya yang berkeringat dan sangat bau.

"Di halte depan. Ayo, siap-siap!" Jay mengajak Ana bangun dari duduknya, lalu berdiri tepat di dekat kernet metromini yang berada di pintu belakang.

"Kiri depan, Bang," ujarnya pada kernet itu.

Trek!

Trek!

Trek!

Kernet memukul uang logam perak di kaca sebanyak tiga kali. Pertanda ada penumpang yang minta berhenti. Metromini menepi di halte. Ana diminta Jay turun terlebih dahulu, baru kemudian dirinya. Tak hanya mereka berdua, ada beberapa orang penumpang lagi yang ikut turun juga, tetapi dari pintu belakang.

Setelah bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status