Share

Client tuan Formal 2

Cccciieitttttttt!!!!!!!

 

" Ayok turun! Laper gue setengah hari nyupir doang," seru Sandra setelah mereka sampai di bandara Capung tepat jam 14.45.

 

" 15 menit buat makan siang, 1 jam buat nyari Fio! Elu mau makan siang pa kagak?" Tanya Sandra pada client nya yang diam saja tak mau turun.

 

 

Dengan malas Sandra melepas kacamata hitamnya dan melirik sang client.

 

 

" Astaga! Anda kenapa tuan Formal?" 

 

Laki-laki itu pucat pasi dengan tangan memegangi kursi mobil.

 

" Bisakah saya mendapatkan plastik! Rasa...rasanya, saya ingin muntah!"

 

Sandra panik sekali, tapi dia sudah menyiapkan plasti di tas nya, hanya untuk persiapan berjaga-jaga saja saat keadaan yang membutuhkan kantong plastik.

 

" Hoeeekkk!!! Hoeekkkk!!!"

 

Laki-laki itu memuntahkan isi perutnya dalam plastik pemberian Sandra, setelah selesai dia langsung memberikan nya kembali pada Sandra.

 

" Apaan maksud elu! Iiih jijik banget ngasih-ngasih muntahan ke gue!" Dengan jijik Sandra berkilah tak ingin mengambil plastik berisi muntahan itu.

 

" Bukankah saya client anda nona Lary? Anda juga harus bertanggung jawab karena membuat saya muntah!"

 

 

" Astaga naga-naga geni! Huft, sabar-sabar aja deh!"

 

Dengan malas Sandra mengambil plastik berisi muntahan dari tangan client nya, berharap nanti dia di beri uang tip banyak, keluar dari mobil dan mencari tong sampah yang tak jauh dari mobil terparkir.

 

" Nona Lary, sebaiknya kita mencari makan siang dulu. Perutku terasa kosong habis muntah," ujar sang client.

 

 

Sandra berjalan saja menuju Caffe yang ada di bandara Capung tanpa menjawab client nya.

 

" Satu Big Burger, sama air mineral aja dua botol yang sedeng ya mas, bonus nomor telepon nya dong mas!" Goda Sandra pada pelayan disana saat memesankan makanan untuk client.

 

Sang pelayan hanya tersenyum saja, lumayan ganteng juga tuh pelayan, untung saja usinya mungkin masih sekitar 19 sampai 20 tahun an, kalau seumuran atau lebih tua dari Sandra pasti akan di PDKT.

 

 

" Kok hanya satu Burger? " Tanya client Sandra saat dia membawakan makanan ke tempat client nya istirahat.

 

Laki-laki itu tidak mau masuk Caffe, takut nanti kalau Fio lewat dia tidak lihat. Jadi menunggu di ruang tunggu penerbangan saja, kalau-kalau ada Fio di sana.

 

" Mana gue doyan makan," jawab Sandra.

 

" Bukankah tadi anda bilang lapar?"

 

" Kenyang gue, liat muntahan elu! Udah deh, elu kan client gue jadi makan aja jangan rewel, gue cukup minum air putih aja!"

 

 

Setelah meminum setengah dari botol air mineral kemudian Sandra bergegas meninggalkan client nya makan, dia akan menanyakan daftar calon penumpang penerbangan ke Shanghai sore itu pada petugas.

 

" Maaf nona, jadwal penerbangan ke Shanghai untuk hari ini hanya tadi pagi!" Jawab sang petugas.

 

" Lha kok bisa! Gue tadi cari di internet jadwal nya ada yang sore kok!"

 

 

" Iya memang betul, tapi sudah di gagalkan sejak pagi karena ada kendala cuaca. Sedangkan keberangkatan akan di tunda besok pagi, nona."

 

" Kalau calon penumpang bernama Fio dengan tujuan ke Shanghai akan ambil jadwal keberangkatan kapan?"

 

 

" Besok pagi nona!"

 

 

 

Lemas, ya lemas sekali lah. Sudah ngebut buru-buru ternyata jadwal nya di tunda besok pagi, kenapa juga dari tadi tidak mencari informasi cuaca ?

 

 

" Maaf ya, " ucap Sandra setelah menjelaskan pembatalan penerbangan ke Shanghai sore itu.

 

" It's okay! Bukankah berarti ada waktu luang untuk kita? Mungkin kita bisa mencari Fio di Hoten dekat bandara!" Ujar sang client.

 

" Ide bagus Bambang! Kuy cari Hotel! Gue butuh istirahat," seru Sandra semangat sekali karena lelah ingin merehatkan persendian.

 

" Tapi...kita tetap cari Fio di Hotel-Hotel dekat sini ya nona," ucap laki-laki itu.

 

 

" Maaf tuan Formal, Hotel di sinikan banyak, mana bisa kita cek satu-satu! Siapa tau kan kalau Fio gak nginep di Hotel tapi di rumah temen atau pacarnya kek!"

 

" Anda benar!"

 

 

" Ya iyalah, gue kan udah profesional masa gak paham masalah begituan."

 

 

" Anda benar, mungkin Fio sedang bersama pacarnya. Mungkin memang Fio tidak mencintai saya!" 

 

 

Mendengar ucapan sang client, Sandra jadi merasa iba sendiri.

 

" Bukan begitu maksud saya tuan Formal, lebih baik sekarang kita istirahat dulu nanti malam kalau sudah mendingan baru deh cari Fio di Hotel-Hotel dekat sini. Gimana? Setuju gak?"

 

 

" Tidak perlu, lebih baik kita pulang saja. Akan membuang-buang waktu kalau hanya mencari Fio."

 

 

" Maksud anda apa ya tuan? Mau batalin misi? Kita udah jauh-jauh sampe sini lho tuan Formal!"

 

 

Client itu tidak menjawab dan bergegas ke parkiran, Sandra pun hanya mengikuti saja di belakangnya.

 

 

Entah apa masalah laki-laki Formal itu, kalau memang tidak ingin mencari kekasihnya kan ya gak usah pakai jasa SOLUTION OFFICE segala juga!

 

Sekarang client itu yang mengemudikan mobil, tapi tidak ke arah jalan pulang melainkan ke Hotel bintang 7 dekat bandara Capung. Bagaimanapun pasti laki-laki itu lelah juga seharian perjalanan.

 

" Saya sudah pesan dua kamar, nomor 304 dan 305. Silahkan anda pilih sendiri mau istirahat di nomor berapa, nanti malam jam 7 saya tunggu anda di lobi."

 

 

Sandra berterimaksih pada client nya sudah menyewakan kamar Hotel mewah bintang 7, masih punya waktu 2 jam untuk tidur, nanti jam 7 malam dia harus menemui client nya di lobi. Hey, hey! Bukankah kamar mereka bersebelahan? Jadi kenapa harus bertemu di lobi? Tidak bisakah saling bertemu di depan pintu kamar?

 

*********

 

 

" Hoooaaammm!" 

 

Tepat jam 7 malam kurang 10 menit Sandra bangun.

 

Dia langsung cepat-cepat mandi dan bersiap menemui client nya di lobi Hotel, saat masih memakai kimono yang sudah di sediakan Hotel tiba-tiba pelayan Hotel datang.

 

" Ini pakaian yang di siapkan tuan yang menginap di kamar 305 untuk anda nona! Tuan berpesan agar anda cepat bersiap karena sudah menunggu di lobi."

 

Mendengar penjelasan pelayan Hotel membuat Sandra melongo, ada-ada saja tingkah client nya kali ini.

 

" Pasti dia gak enak sama gue gara-gara gagal nemuin pacarnya hari ini! Lumayan lah, dapat client yang royal."

 

 

Pakaian yang di siapkan client itu berupa stelan Formal wanita, apakah saking Formalnya laki-laki itu sampai tidak tau Fashion? Masa di malam hari begini harua pakai stelan seperti itu.

 

" Saya lihat anda pakai stelan Formal tadi malam, jadi saya pikir lebih baik anda menggunakan stelan seperti itu malam ini," terang client Sandra setelah bertemu di lobi.

 

 

" Oke, oke! Terima kasih tuan Formal. Daripada gue pake baju tadi pagi kan! Jadi sekarang mau kemana nih?" Tanya Sandra.

 

" Kita akan cari Fio di Hotel bintang 7 yang ada di ujung daerah sini, tidak lama kok hanya sekitar 15 menit saja. Oh iya, kali ini biar saya saja yang mengemudi, anda pasti lelah kan nona Lary?"

 

" Tadi bilang gak mau nyari Fio, sekarang berubah lagi. Terserah dah terserah anda tuan!"

 

 

🥀🥀🥀🥀🥀🥀

 

 

Tuan Formal seleranya selalu Formal yak!

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status