Share

My Mr. Stiff
My Mr. Stiff
Penulis: Sha_Yue27

Client tuan Formal

Terlihat seorang laki-laki berbadan tegap mengenakan stelan jas mahal melihat-lihat bangunan toko-toko yang bejejeran ramai pengunjung di malam hari seperti ini, hingga laki-laki itu masuk pada sebuah bangunan yang depanya terdapat tulisan.

  

 

                    SOLUTION OFFICE

                  CASSANDRA LARINA

 

Di dalam bangunan kecil itu hanya ada satu ruangan 4 x 6 meter memanjang ke belakang, dengan panjang 6 meter di bagian paling belakang ada 2 x 4 meter persegi di gunakan sebagai toilet dan dapur seadanya.

 

Di bagian tengah ada 2 x 4 meter yang di gunakan ruang perpustakaan kecil, terdapat satu buah kulkas dan meja beserta Soffa 1 buah. 

 

Dan bagian depan ada 2 x 4 meter di buat meja konsultasi, jadi para client yang akan menggunakan jasa di sana akan langsung konsultasi dengan pemilik perusahaan itu.

 

Setelah menutup pintu kembali, laki-laki itu melihat ada seorang wanita memakai pakaian khas kantoran duduk di singgahsananya, menanti para client datang untuk ber konsultasi.

 

" Permisi, apakah ini benar SOLUTION OFFICE? Apakah anda CEO nya?" ucap laki-laki itu kemudian duduk berhadapan dengan pemilik perusahaan SOLUSI.

 

" Sebenarnya di depan kantor mungil saya ini sudah ada papan nama. Bisa langsung jelaskan apa masalah anda?hari ini anda yang terakhir," tutur wanita dengan rambut di kucir satu itu.

 

" Saya ingin mencari pacar saya yang menghilang, dia meninggalkan saya dua hari lalu. Saya hanya ingin memberikan dia ini," terang laki-laki itu sembari mengeluarkan sebuah kalung dari sakunya.

 

" Siapa nama pacar anda dan dimana alamatnya, inilah tulis sendiri disitu! Capek gue nulis terus dari tadi!" Gerutu sang wanita.

 

Dia menyodorkan selembar kertas formulir dan sebuah pena pada client nya, seharian dia habis membantu client menyelesaikan masalah, jadi malam ini dia sangat lelah. Namanya Cassandra Larina, biasa di panggil nona Lary atau mba Sandra saja.

 

" Jadi, kapan anda akan membantu saya menemukan Fio?" Tanya client setelah selesai mengisi formulir.

 

Nama kekasihnya bernama Fio.

 

" Kapan yak? Besok pagi aja gimana? Terserah elu sih itu mah!" 

 

"  Lebih cepat maka lebih baik, besok pagi saya akan menjemput anda nona Lary," ujar laki-laki itu.

 

" Ngomong sama gue mah gak usah formal gitu tuan, biasa aja santuy! Jam 8 pagi jemput gue di sini."

 

" Berbicara frontal dan kasar seperti anda akan merusak martabat saya, permisi."

 

" Dapet client belagu amat dah, lagian orang kaya kenapa sih pake jasa gue!" Sungut Sandra.

 

SOLUTION OFFICE di buat sekitar satu tahun lalu, saat Sandra berusia 25 tahun. Dia minggat dari rumahnya dan pergi ke Ibu kota, berbekal uang yang di curi dari orang tuanya, Sandra menyewa rusun dan sebuah gudang berukuran 4 x 6 meter. Tinggal di rusun kecil dan mendirikan sebuah perusahaanya sendiri.

 

Terinspirasi dari hidupnya yang tidak punya solusi dalam setiap masalah, maka Sandra mendirikan perusahaan membantu orang-orang  menyelesaikan masalah asmara mereka dengan pasangan atau keluarga. 

 

Setelah berdiri setahun lamanya, hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli buku. Dalam seminggu ada sekitar 1 sampai 3 orang yang akan memakai jasanya dengan waktu penyelesaian relatif cepat, tarifnya pun bervariasi tergantung kesulitan masalah dan bagaimana ekonomi si client. Jika client nya orang kaya maka Sandra akan memberikan tarif besar, tapi jika orang berekonomi rendah seperti dirinya maka akan di beri murah bahkan gratis.

 

*******

 

" Elu yakin kalau Fio sudah pindah dari rumahnya?" Tanya Sandra pada client nya.

 

 

Tepat di jam 8 pagi laki-laki itu menjemput Sandra dengan mobil mewah. Dari isi formulir yang kemarin malam di tulis laki-laki itu, Fio pergi dari rumahnya dan entah kemana tanpa memberikan alasan.

 

 

"  Karena elu sudah pake jasa gue, jadi disini elu harus nurut apa kata gue, kemanapun gue bilang elu harus nurut, oke!" Ucap Sandra memperjelas.

 

 

" Oke! Bayaran nya akan saya bayar setelah misi selesai, akan ada uang tip apabila anda suskses membantu saya," terang laki-laki itu.

 

 

" Baiklah, gampang kalau soal itu mah! Yang penting kita sekarang pergi ke rumah Fio dulu, nanti elu tunggu di mobil aja, biar gue yang nemuin orang tua Fio."

 

 

Setelah sampai di kediaman Fio, Sandra langsung menekan bel.

 

Rumah yang mewah, dilihat dari tampang si laki-laki sih pantas saja kalau kekasihnya orang kaya juga, sungguh pasangan yang sederajat.

 

Keluarlah wanita paruh baya yang Sandra kira pasti ibu Fio atau tepatnya calon mertua clientnya.

 

" Hai tante! Saya temenya Fio tan, " ucap Sandra mengaku-ngaku teman Fio.

 

" Oh, ayo masuk dulu."

 

" Iya tante terimakasih, tapi Fio nya ada gak tan di rumah?" 

 

" Nama kamu siapa nak? Sudah berapa lama temenan sama Fio?" Tanya balik ibu Fio, tidak ingin memberi tahu info dimana putrinya.

 

" Saya Cassa tan! Teman dari SMA, dulu mah sering tuh main ke sini bareng Fio. Makanya sekarang masih ingat ini rumahnya, hehehe!" Sepertinya Sandra sudah handal sekali untuk berpura-pura.

 

 

" Cassa ? Apa ada ya teman Fio namanya Cassa? " Ibu Fio sedikit curiga.

 

" Ya ampun tante, mana ingat atuh kan udah lama! Tapi ngomong-ngomong  Fionya di rumah gak tan? Udah kangen banget nih pengen ketemu." Cerdiknya Sandra menipu.

 

" Fio sedang tidak di rumah, nak Cassa. Untuk saat ini kamu tidak bisa ketemu Fio!"

 

Sandra mengeluarkan ekspresi kecewa.

 

" Yah, padahal saya udah jauh-jauh lho tan, mau balik ke rumah juga setengah hari! Memangnya Fio kemana? Jadi keinget jaman SMA deh, dulu pas mau kelulusan Fio bilang kalau udah sukses harus nemuin dia."

 

" Fio...Fio..." 

 

"Fio kenapa tante? Aduh jadi mellow gini," kepo Sandra lalu mendekati ibu Fio dan memberi ketenangan dengan mengusap punggung wanita paruh baya itu.

 

" Fio akan ke Shanghai nanti sore, mungkin kamu masih bisa ketemu sebentar sebelum dia berangkat! Sekarang Fio di dekat bandara Capung."

 

 

" Terima kasih tante, saya akan segera ke sana ya tan."

 

Setelah akting yang lancar dan berpamitan, Sandra kembali ke mobil client nya memberi tahu untuk segera ke bandara Capung di kota Kunang-Kunang.

 

Jarak dari Ibu kota ke kota Kunang-Kunang butuh waktu sekitar 3 jam lamanya sedangkan untuk sampai ke bandara Capung ada sekitar 2 jam. Huft, ini perjalanan yang panjang sekali.

 

" Sekarang jam 10 pagi, jam 3 sore harus sudah sampai bandara karena keberangkatan pesawat ke Shanghai jam 4 sore. Kita punya waktu 1 jam untuk mencari Fio!" Jelas Sandra setelah mengecek jadwal penerbangan pesawat ke Shanghai di bandara Capung hari itu.

 

 

" Sepertinya anda sudah profesional," ucap client Sandra seperti memuji tapi seperti mengejek.

 

" Seenggaknya gue lebih profesional di banding elu, nyatanya gue dengan mudah dapat lokasi Fio."

 

Sandra menarik satu ujung bibirnya.

 

Pakaian yang hari ini dia pakai adalah tema Feminim girl, memakai gaun krem selutut dan heels. Tataan rambut sebahu yang di gerai begitu saja, tak lupa kacamata hitamnya.

 

 

" Maaf tuan, boleh saya request sesuatu?" Tanya Sandra pada clientnya yang sedang menyupir dengan santai.

 

" Hem," jawab client itu.

 

" Boleh gak gue yang nyupir aja? Kalo elu nyantuy begini bisa-bisa besok pagi baru sampe! Minggir."

 

 

Mau tak mau laki-laki itu menepikan mobil dan bertukar posisi dengan Sandra.

 

" Sudah penampilan formal, bicara formal, nyupir juga formal. Pegangan tuh kalo gak mau panik!" Ujar Sandra yang kemudian menginjak pedal gas dengan keras.

 

Tentu sang client panik tujuh keliling dong!

 

 

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

 

Yuk ke kota Kunang-Kunang! 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status