Home / Young Adult / My badboy it's mine / Keributan the pinky

Share

Keributan the pinky

Author: KIM EYA
last update Last Updated: 2024-08-21 14:08:52

"Davino lagi sibuk diperusahaan papanya, enaknya kita ngapain ya?" Celetuk bastian.

"Sudah lah mending kita bolos sampai pulang aja" ucap adam yang sedang bermain kartu dengan teman-temannya.

"Gue masih heran sama si davino, kenapa dia marah banget sama si cathline ya?"

Adam mengedipkan bahunya "mana gue tau coba lo tanya si davino"

"Yang ada gue dijontos sama tuh anak, lagian si cathline cantik kenapa dia gak pacarin aja ya" cibir bastian.

"Dari pada lo ngomong terus mending gantiin gue main kartu" adam memberikan kartu yang dia pegang ditangannya.

"Lo mau kemana?" Tanya bastian.

"Jangan ikut gue mau ketoilet, ngintilin mulu lo" cetus adam beranjak pergi dari gudang.

"Bilang aja lo mau ngeluarin kecebong lo kan" teriak bastian.

Adam hanya menggelengkan kepala mendengar teriakan bastian "otaknya gak pernah benar tuh anak"

Bel pulang pun sudah bunyi cathline membereskan buku-bukunya kedalam tas, dia bersama kedua sahabatnya berjalan keluar dari kelas menuju parkiran. Tak disangka the pinky sudah menunggu ketiga gadis cantik itu diparkiran ola mengerutkan dahinya dan menatap the pinky dengan sangat tajam.

"Ngapain lo? Mau gantiin pak ujang" celetuk ola melipatkan tangannya.

"Urusan kita belum selesai ya" ellena mendorong tubuh ola.

"Lo mau berantem sama gue hah! Lo pikir gue takut jelas tidak" ucap ola dengan sombong.

"Kalian gak ada kerjaan banget ngajak kita berantem" cetus cathline.

"Menurut lo? Jalang kaya lo harus dikasih pelajaran" naomi berjalan mendekati cathline dan menoyor kepala gadis itu.

"Jangan main fisik dong" naura langsung mendorong tubuh naomi agar menjauh dari cathline.

"Dasar cupu, bisanya berlindung dibalik kata sa-ha-ba-t" cibir naomi dengan tersenyum miring.

"Gue bukan cupu, tapi menjaga nama baik gue sebagai wakil ketua osis" cathline menatap balik naomi.

"Apa wakil? Lo gak pantas menyandang sebagai wakil ketua osis, karena lo davino harus di skorsing" protes naomi.

"Jangan salahkan gue, itu salah dia selalu berbuat onar jadi lo bertiga minggir" ketus cathline mendorong naomi.

Naomi tak terima atas perlakuan cathline dia langsung menarik rambut panjang gadis itu, cathline meringis kesakitan saat ola dan naura ingin membantu cathline kedua teman naomi menghalangi mereka.

Para gadis tersebut pun saling menjambak satu sama lain banyak siswa-siswi disana yang belum pulang, memperhatikan mereka sedang bertengkar fabian yang hendak ingin pulang melihat keributan disana bergegas pergi kearah para gadis yang sedang berkelahi.

"Stop" bariton fabian.

Namun mereka tak ada yang mau berhenti fabian meminta anggota osis yang lewat untuk memisahkan mereka, para gadis itu dilerai oleh fabian dan beberapa anggota osis lainnya.

"Kalian kenapa berantem lagi, apa kurang hukuman kemarin?" Tanya fabian dengan tegas.

"Yang salah mereka segala jadi jagoan disini" tunjuk ola.

"Jaga bicara lo, kalau bukan karena teman jalang lo gak cari gara-gara gak akan kita hajar kalian" cetus ellena yang tak mau kalah.

"Sebenarnya ada apa ini?" Ucap fabian yang menatap satu persatu mereka.

"Bilang ke cewe lo jangan suka ganggu cowo gue" cetus naomi menatap tajam fabian.

"Gue gak pernah ganggu yang lo sebut pacar itu, jelas-jelas dia selalu ganggu gue" cibir cathline.

"Stop!" Pinta fabian yang pusing dengan gadis-gadis itu, masih beradu argumen.

"Kalian disini mempermasalahkan orang yang sedang diskorsing?" Ucap fabian dengan suara datar.

"Iya kenapa lo gak terima cewe lo ini gue bikin babak belur" celetuk naomi yang merasa hebat.

"Apa harus si davino gue tendang dari sekolahan ini, mmm" fabian menatap tajam kearah naomi, gadis itu pun sedikit takut dengan tatapan fabian.

"Ja-jangan berani-beraninya lo, gue akan laporin lo kebokap davino" suara naomi bergetar karena gugup.

"Hahaha" davino tertawa sangat menakutkan membuat mereka sedikit merinding.

"Lo gak tau gue siapa, mmm" fabian tersenyum miring pada naomi.

Cathline baru pertama kali melihat perubahan sikap fabian gadis itu langsung menarik tangan fabian, "kak..."

Fabian langsung menoleh kearah cathline "Kenapa?" Tanyanya.

"Sudah kak, kita disini yang salah lebih kita pulang aja" ajak cathline.

Fabian pun menganggukan kepala dia berjalan menuju mobilnya bersama cathline, naomi mengepalkan tangannya dia sangat kesal dengan cathline yang dilindungi oleh ketua osis seperti fabian.

"Lo gak ada apa-apanya sama cathline, loser" cetus ola, ia pun bersama naura masuk kedalam mobilnya.

"Brengsek" umpat naomi yang kesal dengan ucapan ola.

~o0o~

Davino sudah menyelesaikan pekerjaanya dia melihat ponselnya banyak notifikasi dari anggotanya, davino melihat ada sebuat postingan dibase sekolah yang membuat wajahnya menjadi datar.

@Galaxy_inhighschool : Sepertinya ada couple baru (foto fabian dengan cathline bergandengan)

"Ck, manusia sampah!" Celetuk davino meletakan ponselnya.

Matanya terpancing melihat pesan masuk yang dia kenali wajah davino pun, mendadak menjadi ceria kembali dia membalas pesan seseorang yang membuat suasana hatinya menjadi membaik.

Bagas yang hendak masuk kedalam ruang davino mengurungkan diri, ia sangat takut dengan ekspresi davino begitu menyeramkan.

"Jangan masuk dulu deh, takut gue kena amukan auranya benar-benar bikin orang mati kutu" guman bagas.

Dimobil wajah fabian masih terlihat kesal cathline mencoba mencairkan suasana. "Kak buka mulutnya".

Fabian langsung membuka mulutnya cathline memberikan coklat yang dibelikan oleh papanya, fabian tersenyum dengan tingkah cathline suasana hatinya pun menjadi cair.

"Enak gak kak?" Tanya cathline dengan tersenyum.

"Enak kok, kamu beli dimana?" Ucap fabian menoleh pada cathline.

"Ini daddy yang belikan diparis, kakak jangan marah kaya tadi ya nanti gantengnya hilang"

"Kamu takut ya?" Celetuk fabian mengelus pucuk kepala cathline.

"Enggak kok, cuman gak biasanya kaka segitu marahnya" sahut cathline.

"Maaf ya, lain kali aku gak akan gitu"

Ponsel fabian terus berdering sontak cathline langsung menoleh kearahnya "Angkat aja kak"

"Nanti aku lagi nyetir" jawabnya.

Cathline sangat penasaran siapa yang terus menelpon fabian ia tak berani bertanya karena hubungannya dengan fabian belum sampai tahap pacaran, mobil fabian pun sudah terparkir didepan rumah cathline gadis itu turun dari mobil fabian dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

"Kak hati-hati ya" fabian hanya menganggukan kepala lalu melajukan mobilnya.

Cathline masuk kedalam rumahnya namun kedua orang tuanya tak ada dirumah sudah jadi hal biasa baginya, "Pasti mereka lagi sibuk" guman cathline.

Gadis itu berjalan menuju kamarnya saat dia membuka pintu kamar ada seorang laki-laki yang sedang duduk dimeja belajarnya.

"Siapa lo berani banget masuk kamar gue?" Tanya cathline dia mengambil stik basball pemberian kakaknya.

Pemuda itu sama sekali tak mengatakan apapun cathline berhati-hati mendekati pemuda tersebut. "Gue tanya sekali lagi lo siapa hah! Keluar gak dari kamar gue"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My badboy it's mine   Keributan

    Natasha pergi ketaman belakang sekolah disana dia meluapkan emosinya. "Brengsek awas aja lo cath bakal gue bikin hancur hidup lo" ucapnya dengan penuh amarah. Natasha mengirim pesan pada james untuk memberitahu kejadian hari ini, natasha tersenyum miring dia tahu jika james akan bertindak cepat untuk menjauhkan cathline dari davino. "Mungkin lo hari ini menang tapi lihat nanti, lo bukan berhadapan sama gue tapi sama om james!!" Davino masuk kedalam ruangannya bu meli dia dengan santai masuk dan duduk disofa, bu meli tampak sedang duduk dimejanya melihat davino sudah datang dia duduk disofa dekat davino. "Kamu sudah datang davino, ibu minta kamu datang kesini ada hal sesuatu yang mau ibu bicarakan sama kamu." Ucap meli dengan wajah serius. Davino dengan heran dia hanya memasang wajah datarnya. "Mau bicara apa?" Tanya davino. Bu meli menarik nafasnya dia sebenarnya bingung ingin menyampaikannya, apa lagi dia tahu dengan sikap dan sifat davino begitu keras. "Kamu mulai hari

  • My badboy it's mine   Lega atau awal rintangan

    Naura dan ola berada dikantin menikmati makan siangnya tiba-tiba robby datang menghampiri mereka berdua."Tumben berdua cathline mana?" Tanya robby yang heran biasanya mereka selalu bertiga."Ngapain lo kesini sih sana ah pergi ganggu aja bikin gue gak selera" celetuk ola yang memang kesal dengan robby yang selalu jahil padanya."Dih, emang ini punya bapak moyang lo hak gue dong" sahut robby yang mengambil bakso milik ola."Dasar monkey pergi sana ngeselin lo" teriak ola dengan keras robby dengan sengaja menjulurkan lidahnya seraya mengejek ola.Naura hanya menggelengkan kepalanya dia masih kepikiran dengan cathline tak biasanya cathline tak bercerita apapun padanya."Hufftt..." naura menghela nafasnya begitu dalam."Lo masih kepikiran cathline ya ra? Sama gue juga mau gimana lagi dia gak mau cerita kita gak bisa paksa dia" ucap ola yang mengerti perasaan cathline namun dia juga khawatir dengan sahabatnya itu."Yaudah kita tunggu cathline sendiri yang cerita sama kita, yang penting ki

  • My badboy it's mine   Akhir

    Menjelang beberapa jam adam dan bastian memberanikan diri untuk naik keatas, mereka berjalan dengan berhati-hati dan melihat davino sedang duduk sambil menghisap rokok miliknya.Bastian dan adam duduk bersebelahan mereka saling tukar pandang sedikit takut dengan ekspresi davino."Dam lo yang tanya sana gue takut" bisik bastian yang sudah bersiap-siap untuk lari jika davino menjadikan mereka samsat juga.Adam menarik nafasnya begitu dalam "hufft" dan adam bersiap-siap untuk lari dia takut jika nanti adm salah bicara davino memukulnya."Dav, lo kenapa?" Tanya adam dengan sedikit berkeringat.Davino menghembuskan asap rokok miliknya dia menatap tajam dan berekspresi dingin pada mereka berdua."Gue cuman pengen mukul orang sampe mati!" Jawab davino dengan dingin yang membuat adam dan bastian merinding."Hahaha gitu ya dav" ucap adam yang mencoba tidak tegang meski jantungnya berdebar kencang. "Kalau gitu gue sama bastian balik duluan ya, kita berdua gak mau ganggu lo dav" Bastian menatap

  • My badboy it's mine   Ada apa

    Cathline masuk kedalam rumah menuju dapur untuk menaruh ice creamnya kedalam freezer, didapur mbok mirna sedang menyiapkan minuman dan cathline sedikit bingung siapa yang bertamu."Mbok, siapa yang bertamu?" Tanya cathline dengan bingung."Loh non, bukannya ada non naura sama non ola dikamar dari jam setengah 4 nungguin dikamar" jawabnya mbok mirna yang sedang menyiapkan cemilan juga."Ya ampun mbok, cathline bener-bener lupa kalau mereka mau kesini. Oh ya mbok sekalian bawa ice cream yang cathline bawa tadi ya 2 aja aku mau kekamar dulu" ujarnya yang pergi berjalan menuju kamarnya.Cathline membuka pintu tampak kedua sahabatnya sedang bersantai menonton serial drama korea dikamar cathline.Cathline meletakan tasnya digantungan dan bergabung dengan kedua sahabatnya yang asyik menonton drama korea."Lo kemana aja sih cath, ini udah jam set 6 gak ada kabar untung kita betah dirumah lo" celetuk ola yang menikmati buah yang tadi sore disiapkan mbok mirna."Iya lo kemana aja gak biasanya p

  • My badboy it's mine   Rahasia

    Diruangan VIP ada sudah ada 2 keluarga tengah bergembira yang sedang merayakan hari penting, tampak yang menghadiri beberapa kerabat dari kedua keluarga tersebut.Davino hanya duduk dengan tatapan kosong melihat keluarganya berkumpul dia merogoh ponsel nya di saku jasnya.Dengan tatapan sedih memandangi wallpaper seorang gadis yang tersenyum lebar begitu bahagia."Hufftt.." davino hanya menghembuskan nafasnya begitu dalam entah apa yang akan terjadi nanti.Seseorang berjalan menghampirinya dengan membawa segelas minuman untuk davino dan memberikannya."Nih minum lesu banget" ucapnya duduk disamping davino.Davino tak memperdulikannya dia mengambil minuman tersebut dan meminumannya, pria itu hanya menggelengkan kepalanya dia tahu sikap davino akan seperti itu."Lo udah kasih tau cathline tentang ini?" Tanya fabian dengan menatap kearah davino."Belum!" Jawab davino dengan datar tanpa ekspresi apapun."Hmm, setidaknya lo harus bilang sama cathline jangan sampai dia tau sendiri. Jangan s

  • My badboy it's mine   Dada gue sakit

    Sesampainya disekolah cathline segera menjalankan tugasnya sebagai ketua osis, berjaga didepan gerbang untuk chek setiap kelengkapan murid disana.Cathline terus menatap kearah luar sekolah menunggu motor sport yang masuk keperkarangan sekolah, saat cathline sedang melihat beberapa catatan agendanya.Motor sport masuk keperkarangan sekolah seketika mata cathline tertuju kearah motor tersebut, dengan wajah penuh berharap cathline melihat seseorang yang memarkirkan motornya.Saat pria itu membuka helmnya seketika wajah cathline penuh kecewa. "Kenapa adam pakai motor davino? Kemana dia" batin cathline yang bertanya-bertanya.Tak lama bastian datang dan memarkirkan motornya mereka dengan santai berjalan menuju kelas mereka, cathline dengan sabar terus menunggu berharap davino masuk sekolah bel masuk pun sudah berbunyi."Cath, lo gak masuk kekelas bel udah 10 menit yang lalu.." ucap sri"Ah iya kenapa?" Sahut cathline yang tal fokus."Lo lagi mikirin apaan sih? Ayo balik kekelas bel udah b

  • My badboy it's mine   Frustasi

    Davino mengendarai motor dengan kecepatan tinggi pikirannya sangat kacau saat ini, tak sadar dia ada sudah ada didekat rumah cathline.Davino turun dari motornya melihat kearah balcon kamar cathline, dia melihat lampu kamar cathline masih menyala tandanya gadis itu belum tidur.Davino mengeluarkan ponselnya dari saku celana dia mencari kontak nama cathline yang sudah berubah menjadi my girl.Davino hanya menatap ponselnya dia kembali menatap kearah kamar cathline, tak lama cathline keluar dia segera bersembunyi dibalik pohon."Eh tadi kaya ada orang berdiri disana, apa cuma perasaan gue aja ya?" Guman cathline yang melihat melihat langit begitu cerah."Wah langitnya bagus banget sumpah banyak bintang juga, kok gue inget davino ya biasanya dia suka datang kerumah secara mendadak malem-malem kaya gini" ucap cathline yang tak sadar dia merindukan sosok davino yang selalu membuat dia jengkel.Davino memperhatikan cathline yang berdiri dibalcon kamarnya dia sedikit terseyum kearah cathline

  • My badboy it's mine   Rasa gelisah

    "Okay guys, sebaikanya kita adakan camping atau pamera sekolah" tanya cathline yang memimpin rapat osis."Menurut gue sih mending camping gak sih, soalnya kita terakhir camping waktu kelas 1" ucap salah satu anggota osis."Iya benar banget, seru kayanya kita camping apa lagi suasanya sejuk dan ada air terjun wah...." sahut siti sebagai sekertaris."Tapi kita harus lihat budget sekolah dulu deh, takutnya kepala sekolah menyediakan anggaran nya sedikit untuk acara ulang tahun sekolah kita" ujar lala sebagai bendahara osis."Hmmm, menurut gue benar apa kata lala kita harus lihat anggaran sekolah dulu bukan? Karena kalau anggaran kita sedikit itu malah jadi lebih sulit nanti untuk ngadain acara." Jawab rafli.Cathline menganggukan kepala dan mencatat setiap masukan dari anggota osis, meski sebenarnya pikirannya sangat kacau karena ucapan natasha padanya."Menurut lo gimana kak?" Tanya rafli."Sejujurnya gua sih pengen adain pameran sekolah, jadi setiap kelas beragam-ragam melakukan pame

  • My badboy it's mine   Jauhi davino

    Mobil sport alvaro sudah sampai didepan galaxy international high school, banyak mata tertuju pada mobil sport tersebut.Alvaro keluar dari mobilnya dan dengan cepat membantu cathline membuka pintu, cathline sedikit canggung karena murid disekolahnya menatap dengan begitu tajam."Lo seharusnya gak perlu bukain pintunya varo" ucap cathline"Gak apa-apa, pulang sekolah mau gue jemput gak?" Tanya alvaro.Davino yang baru sampai sekolah melihat cathline mengobrol dengan laki-laki yang dia tak kenali, dengan cepat dia turun dari motornya dan berjalan kearah cathline.Davino menarik tangan cathline agar menjauh dari alvaro, ia menatap tajam kearah alvaro seakan ada permusuhan disorotan matanya."Davino..." ucap cathline yang terkejut."Ayo masuk bentar lagi bell" ucap tegas davino.Alvaro hanya menatap datar davino yanh membawa cathline menjauh darinya, dia tersenyum sinis pada davino.Davino tarik cathline begitu keraa gadis itu berusaha melepaskan cengkraman davino yang semakin kuat."Lep

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status