Share

Bab 25

Setelah panggilan pada pembuat perhiasan palsu itu kututup, bergegas kuhubungi Aulia. 

"Halo, Vit. Ada apa?" Terdengar suara dari seberang sana setelah panggilan diangkat olehnya. 

"Nanti kalau Mas Pandu hubungi kamu menanyakan soal pesanan perhiasan, kamu iyain aja ya."

"Hah?!"

Akhirnya kuceritakan semua pada Aulia. Suara gelak tawa terdengar saat Aulia mendengarkan ceritaku, kejadian yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu. 

"Ternyata itu alasan kamu suruh aku cariin nomor pembuat perhiasan palsu?"

Aku mengangguk. Padahal aku tahu, Aulia tidak akan melihat gerakan kepalaku. 

"Gimana bisa kamu mendapatkan ide seapik itu, Vit? Aku sampek nggak bisa berhenti ketawa. Bayangin saat pelakor itu begitu bahagia saat mau

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status