Share

Bab 57

"Sudah sampai, Pak," ucap sopir itu setelah berhenti di depan alamat yang aku berikan.

Aku keluar setelah membayar tagihan lalu berjalan menuju ke arah toko. Toko aksesoris yang selama ini menjadi sumber penghasilanku.

Saat aku melangkah masuk ke dalam toko, salah satu karyawan kepercayaan Vita melihat kedatanganku.

Hendri namanya.

Aku berdiri di depan meja kasir miliknya.

"Hen, uang setoran mana?" tanyaku.

"Uang setoran apa, Pak?" tanya Hendri dengan wajah yang terlihat bingung.

"Ya uang setor bulanan. Kasih aja semua uang yang ada di brangkas. Berikan semuanya, termasuk yang buat kulakan," ucapku masih dengan anda lemah.

"Maaf, Pak, ini bukan menjadi hak Bapak lagi. Karena ...."

Brak!

Suara dentuman akibat gebrakan tanganku begitu memekakkan telinga. Tak kupedulikan keberadaan orang-orang yang sedang melihat-lihat di dalam sini.

"Lancang sekali kamu! Ini milik saya, berani-beraninya kau mengatakan itu karyawan sial*n!" geramku dengan emosi yang sangat membuncah.

Terlihat rau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status