Home / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 117. Aku Akan Selalu Berada di Sampingmu, Giselle

Share

Bab 117. Aku Akan Selalu Berada di Sampingmu, Giselle

Author: Te Anastasia
last update Huling Na-update: 2025-05-27 08:40:58

Gerald tidak bisa berpikir tenang selama ia berada di kantor. Ia terus kepikiran dengan kondisi Elodie di rumah sakit.

Ponsel miliknya yang berada di atas meja terdengar berdering. Gerald segera meraih benda pipih itu dan ia melihat nama Sergio yang kini tampak di layar ponselnya. Segera Gerald menjawab panggilan dari ajudannya tersebut.

"Halo?"

"Halo, Tuan Gerald. Tuan, baru saja Nyonya Marisa ke sini dan Nyonya marah-marah saat saya melarangnya masuk.

Gerald terdiam mendengarnya. Jadi, Mamanya benar-benar ke sana menemui Giselle. Berarti ketakutan yang Giselle rasakan itu benar, kalau Marisa akan datang.

"Baiklah. Jaga mereka berdua sampai aku tiba. Aku akan pulang lebih awal hari ini," ujar Gerald pada Sergio di balik panggilan itu.

Gerald pun segera menutup panggilan itu dan ia duduk menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya.

Ia menatap kosong ke depan sana dengan pikiran menerka-nerka.

"Mama ... kenapa selalu Mama yang bertindak sejauh ini? Harusnya kalau Mama tah
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
nine_fath
lanjut Thor...... semangatttt .....
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
iya kakak, semoga nanti-nanti bisa update 5 bab yaaa
goodnovel comment avatar
Nina Nurhayati
moment ini nih yg kita tunggu² Thor,,, semangat buat update lbh byk lg
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 300. Kai Kesal, Elodie Akhirnya Pulang!

    Hari sudah sore, saat ini Gerald datang ke kediaman Martin. Gerald ingin menjemput Elodie, karena Giselle terus menanyakan keberadaan anaknya. Kedatangan Gerald di sana disambut dengan hangat oleh Elodie. Putri kecilnya yang langsung berhambur memeluk dengan erat."Papa, Elodie rindu sekali..." Anak itu mendusal dalam pelukan Gerald. "Papa juga rindu sekali dengan Elodie, Sayang," jawab Gerald mengecup pipi gembil Elodie. Amara dan Martin tersenyum melihatnya. Kai juga ada di sana dengan ekspresi kesal dan bersungut-sungut. Padahal baru saja ia pulang ikut Paman-pamannya berburu di hutan, bermain dengan Elodie belum genap satu jam, Gerald sudah datang dan bilang akan membawa Elodie pulang. "Elodie sejak pagi tadi memintaku untuk menelfonmu, Rald. Aku malah takut dia mengajak pulang, jadi aku alihkan perhatiannya," ucap Martin sambil tersenyum. "Dengan adanya Elodie di sini, aku seperti punya anak lagi." Gerald terkekeh, ia mengusap pucuk kepala putri kecilnya yang duduk di pangk

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 299. Keputusan Gerald yang Tepat

    Giselle tampak murung dan sedih saat Gerald mengatakan yang sebenarnya padanya bahwa kaki kirinya tidak akan berfungsi lagi. Hal ini membuat Giselle merasa sangat sedih. Ia membayangkan betapa menyedihkan hari-harinya nanti. Giselle duduk di atas ranjang rumah sakit dan menatap ke arah jendela luar, di sampingnya masih ada Gerald yang sejak tadi berusaha membujuknya makan. "Sayang, kau harus makan. Kondisimu harus pulih lebih dulu," ujar Gerald mengelus pipi Giselle yang terasa hangat. "Aku tidak lapar," jawab Giselle dengan kepala tertunduk. Gerald meletakkan piring makanan itu di atas meja. Ia mengusap pipi Giselle yang basah. Gerald memperhatikan Giselle yang sejak tadi menatap kedua kakinya. "Bagaimana aku bisa menemani Elodie nanti?" lirih Giselle mengusap air mata di pipinya. "Aku takut..." "Apa yang kau takutkan, Sayang, hm? Aku 'kan sudah berjanji padamu kalau aku akan selalu menjagamu." Gerald mengelus kening Giselle dan menyilakkan anak rambutnya. Wani

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 298. Kesedihan Giselle: Aku Tidak Mau Cacat

    Elodie kembali dibawa pulang oleh Amara. Wanita itu sedih melihat kondisi Giselle yang ternyata jauh lebih buruk dari yang ia duga. Sepanjang perjalanan pulang, Elodie juga menangis ingin berada di rumah sakit dengan Papanya. Tetapi Gerald meminta Elodie untuk ikut dengan Amara, besok Gerald akan menjemputnya.Hingga sesampainya di keluarga Hopper, anak perempuan bertubuh mungil itu tertidur dalam pelukan Amara. "Tidurkan di kamar, Ma. Kasihan..." Martin menatap istrinya. "Iya, Pa. Mama ke atas dulu," ujarnya. Wanita itu menaiki anak tangga. Amara melewati kamar Kai, ia melihat putranya yang tampak tengkurap di atas ranjang masih dengan seragam sekolahnya. Namun, Amara mengabaikannya. Wanita itu masuk ke dalam kamarnya dan menidurkan Elodie di sana. "Loh ... Nyonya, Non Elodie dibawa pulang ke sini lagi?" tanya pelayan yang tengah mengambil baju-baju kotor di kamar Amara. "Iya, Bi. Kasihan ... kondisi Mamanya Elodie sangat buruk. Kakinya patah dan luka parah, aku tidak tega mel

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 297. Elodie Sangat Merindukan Papa dan Mama

    Kedatangan Martin dan Amara di rumah sakit bersama Elodie, membuat Gerald terharu. Ia langsung memeluk putri kecilnya dengan sangat erat. Elodie juga menangis memeluk Gerald. Gerald mendekap Elodie dalam pelukannya, menggendongnya dan menyembunyikan wajah mungil anaknya pada ceruk lehernya. "Papa sangat merindukan Elodie, Sayang," ucap Gerald mengecupi wajah anaknya. "Elodie juga, Pa. Elodie juga rindu sama Mama dan Papa," ujar anak itu merengkuh leher Gerald dengan erat. Gerald menatap wajah mungil buah hatinya, ia mengusap pipi Elodie yang basah dan ia kembali mendekap putrinya. Tidak bisa Gerald bayangkan, bagaimana ia menjelaskan pada anaknya terkait kondisi Giselle saat ini. Elodie pasti sedih melihat Mamanya sakit, apalagi ... Giselle tidak bisa berjalan karena kaki kirinya cedera serius. Di belakangnya ada Martin dan Amara. Martin mengusap-usap punggung Gerald dengan pelan, mereka ikut merasa sedih saat melihat Gerald menangis memeluk anaknya. Kerinduan itu terasa jelas,

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 296. Kai Rindu Berat

    Di kediaman keluarga Hopper..."Anak pintarnya Mama Amara, sudah mandi. Ya ampun ... cantiknya!" Amara mengecup pipi Elodie dan menggendongnya. Wanita itu membawa Elodie ke lantai satu bersamanya karena di bawah sana Martin dan Kai sedang menunggu di ruang makan. Dengan adanya Elodie di sana, mereka merasakan nyamannya memiliki anak perempuan. Meskipun Amara dan Martin tidak memiliki Elodie dan pasti akan mereka kembalikan. "Selamat pagi, Papa ... selamat pagi, Kakak..." Amara menatap Elodie sambil menyapa Martin dan Kai di ruang makan. "Wahh cantik sekali, anak Papa!" Martin menepuk kedua tangannya menatap Elodie. Anak perempuan itu tampak murung. Elodie memeluk Amara dan diam tidak menjawabnya. Kai mendekatinya dan mengusap pucuk kepala Elodie. "Pulang sekolah nanti, Kakak belikan pizza dan susu pisang, oke?!" "Elodie mau pulang, Elodie kangen Mama," ucap anak itu sambil meletakan kepalanya di pundak Amara. Lantas, Amara menatap suaminya. Wanita itu mengusap-usap punggung ke

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 295. Jiwa Istriku yang Terguncang

    Matahari sudah berada di ujung barat. Cahaya kuning jingga terasa hangat bersinar masuk ke dalam celah jendela kaca kamar rawat inap Giselle. Wanita cantik dengan luka-luka di sekujur tubuhnya itu tampak membuka kedua matanya perlahan-lahan. Iris birunya mengedar di dalam ruangan kamar inapnya. Detak jantungnya berpacu, jemari tangannya meremas selimut dengan napas naik turun. Ia tidak lagi tidur di atas lantai kayu di gubuk gelap, tumpukan jerami, tikus dan serangga yang menemaninya. Tempat yang ia rasakan kini sangat hangat, nyaman, dan tenang. 'Aku ada di mana?' batinnya dengan penuh rasa takut. 'A-apa aku benar-benar masih hidup? Aku tidak lagi di dalam gubuk itu lagi 'kan?' Air mata berkabut di kedua mata Giselle. Hingga ia menatap ke arah jendela kamar dan cahaya matahari yang terang menyinari wajahnya. Suara kicauan burung di luar seolah berbicara kalau Giselle saat ini sudah selamat. Dalam diam ia merasakan sekujur tubuhnya terasa kaku dan kaki kirinya sangat sakit. Gag

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status