Share

part 55 jangan buat dia terobsesi

Ada rasa gugup yang menyelimuti rencana mereka, namun Vivian tetap kukuh pada prinsip untuk menjalankan perjanjian dengan profesional.

"Lakukan yang telah ku ajarkan semalam."

Mendengar perintah tersebut, perlahan Vivian mulai mendekat, dia belai pipi suaminya dengan lembut lalu mendaratkan ciuman tepat di bagian bibir.

Bagi seorang ahli seperti Max, ciuman tersebut terasa bagai amatiran, kegugupan serta getaran tipis dari ciuman mereka yang sengaja ditutupi sangatlah dapat terasa.

Untuk menciptakan suasana lebih sempurna, Max mengangkat tubuh sang istri dalam pangkuan hingga bola mata wanita itu sontak membulat.

"Lakukanlah dengan baik," ucap Max disertai senyuman memikat.

Mengingat masih ada sepasang mata yang menyaksikan mereka, Vivian pun memutuskan untuk mengikuti irama ciuman panas yang ditawarkan. Bibir mereka saling beradu, semakin lama semakin membara, hingga bernapas pun menjadi semakin sulit.

Akibat kehabisan napas, Vivian mendorong bahu Max, berusaha untuk menghentikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status