Share

Mulai Memberi Peringatan

Saat jam pulang, aku pikir Arya tidak akan menjemput aku sebagai dia masih marah. Ternyata dia sudah berada di depan rumah sakit dan menunggu aku. Arya tersenyum kepada aku sambil berteriak. 

"Sayang, kemari! Aku sudah lama menunggu kamu." teriak Arya sambil tersenyum. 

"Arya!" Kataku. 

Dokter Dirga juga berada di depan ruang sakit dan melihat kami berdua. Aku merasa tidak enak tapi juga senang sebab dia tidak marah lagi. Semua orang melihat kami berdua dan tersenyum. Pasti mereka ingin menertawakan kami.

"Lucu sekali kalian ini seperti remaja saja." Kata suster Wulan. 

"Kami ini memang pasangan yang sangat cocok." kata Arya sambil merangkul pundak aku. 

Dokter Dirga hanya melihat kami dari jauh. Dia terlihat sangat berbeda seperti tidak menyukai kami berdua. 

"Arya memang seperti ini, dia itu mengatakan itu terus. Padahal aku sudah mengatakan untuk jangan berkata seperti itu di depan umum." Kataku. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status