Share

Bab 43. PRIA BUCIN YANG KERAS KEPALA

PRIA BUCIN YANG KERAS KEPALA

Dengan langkah tegas penuh tekad Dirgantara mendekati pintu gerbang besi setinggi hampir dua meter yang terlihat masih terkunci. Suasana tampak sepi. Bahkan dari kisi-kisi pagar ia lihat pintu ruang tamu rumah kost tempat Lintang tinggal juga tertutup rapat. Seolah tak ada penghuni yang tinggal di rumah itu.

Beberapa kali Dirgantara memencet tombol bergambar lonceng yang ada di dinding gerbang. Tapi setelah menunggu beberapa saat tak ada respon dari dalam rumah. Keadaan tetap sesepi pemakaman.

Dirgantara nyaris menyerah dan hendak berbalik saat sudut matanya menangkap pergerakan di jendela kaca ruang tamu. Seolah ada seseorang yang tengah mengintip dari balik kelambu tebal yang tertutup. Di pinggir jendela kaca, Dirgantara sempat menangkap bayangan separuh wajah seseorang yang tengah mengawasinya diam-diam.

Seketika emosinya kembali memuncak. Ia merasa dipermainka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status