Share

Bab 6

"Tidak, Mas Arsan sibuk. Jangan coba-coba membohongi Mbak, Kaluna," desisnya tidak terima.

Aku tertawa kecil. Berbohong dia bilang? Kalau memang tidak ada apapun, seharusnya dia tidak perlu takut. Belum juga apa-apa, sudah salah tingkah begitu.

"Tidak ada yang berbohong di sini. Aku baru saja bangun, masa iya langsung berbuat begitu," lirihnya sambil menatapnya tidak percaya. "Kecuali kalau di mata Mbak aku memang orang yang begitu buruk."

"Sudah, biarkan saja Arsan ke sini." Mama menengahi, tapi wajahnya menunjukkan kalau dirinya sendiri tidak mau menantunya itu datang ke sini.

Mama menarik Mbak Nia keluar tanpa berkata apapun lagi padaku dan ini membuatku curiga. Setelah mereka keluar, aku berjalan pelan ke arah pintu. Alhamdulillah sekarang aku bisa berjalan meksipun perlahan.

"Jangan katakan apapun kepada Bella kalau Arsan mau ke sini. Kamu cukup jauhkan dia dari ruangan ini!" Mama memberi perintah kepada Mbak Nia.

"Tapi, Ma, Mas Arsan itu orangnya peka. Dia akan langsung tahu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status