Share

Bab 121

Wanita yang baru menyelesaikan shalatnya itu segera memanjatkan doa untuk keselamatan Putri semata wayangnya. Gadis yatim yang selama ini menjadi penenang jiwanya.

"Ya Allah, engkaulah sebaik-baiknya pelindung, maka hamba mohon lindungilah Putri hamba dimanapun dia berada," lirih wanita paruh baya itu di akhiri dengan beberapa doa-doa mustajab sebelum ia mengakhiri dengan amin.

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu itu hampir tidak terdengar. Karena riuh rame suara hujan yang beradu dengan atap yang terbuta dari seng di rumah Rani. Bergegas wanita paruh baya itu melepaskan kerudung yang ia kenakan dan berjalan menuju ke arah pintu. Sesaat ia melirik jam yang tergantung pada dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam.

"Siapa malam-malam begini bertamu ke rumah," tutur wanita itu seraya membenarkan kerudung yang ia kenakan sebelum akhirnya membuka pintu.

"Rani!" ibu Rani n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status