Share

Bab 122

Jakarta ...

Zaki dan Dimas akhirnya menceritakan semua yang terjadi kepada dosen pembimbing mereka. Dengan berlinang air mata, Zaki dan Dimas menceritakan kejadian demi kejadian yang mereka alami selama di Ranu Pani.

Lelaki bertubuh tambun yang berdiri di hadapan Zaki dan Dimas mendengus berat, wajahnya nampak terlihat sangat sedih sekali mendengar cerita para mahasiswa tersebut.

"Baiklah, bagaimana kalau nanti siang kita datang ke rumah ibunya Rani. Beliau sepertinya belum tahu tentang kabar ini," tutur Dosen itu menatap kepada Dimas dan Zaki secara bergantian.

Zaki dan Dimas tidak menjawab, beberapa saat mereka saling bersitatap. "Baiklah, Pak?" lirih Zaki kemudian.

"Oh, iya, lalu sekarang Yuda ada di mana? Sepertinya kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada anak itu," tutur lelaki bertubuh tambun menatap pada Zaki.

"Entahlah, Pak, kami berdua tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status