Share

Tersesat

Indah berjalan menuju dapur. Langkahnya terhenti saat melihat Lastri sedang menyeduh kopi. Indah ragu untuk menyapa wanita aneh itu. Ia memilih untuk memperhatikan gerak gerik Ibunya dari balik dinding dapur.

Lastri menuangkan sesuatu dari ceret yang ia angkat dari atas kompor. Aroma anyir semakin memenuhi ruangan menusuk indra pernapasan. Tenyata yang keluar dari dalam ceret itu bukanlah kopi melainkan darah segar yang telah Lastri rebus di tambahkan dengan bunga kantil hitam.

Perut Indah seketika mual, hampir saja ia memuntahkan isi perutnya di tempat ia berada. Indah bergegas pergi berlari menuju pintu utama, ketakutan

"Jadi selama ini yang aku minum adalah darah." Indah merasa sangat jijik sekali.

Bruk!

Indah menabrak seseorang yang muncul dari balik pintu yang terbuka.

"Mas Prapto!" Indah terkejut melihat Prapto telah kembali. Ia menjatuhkan pelukan pada lelaki itu, ketakutan.

"Ada apa, Dek?" tanya Prapto.

"Aku takut, Mas!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status