Share

Bab 23 Meremehkan Kekejian Theo

Tak lama kemudian, obrolan di luar berhenti dan Kayla pun kebingungan.

Ketika dia keluar, dia malah melihat Theo sedang berdiri di depan wastafel sambil merokok. Setelah tertegun untuk cukup lama, dia pun berkata, "Kok kamu di sini?"

Wajah Theo sangat muram, dia menatap Kayla sambil mengangkat sudut bibirnya. Kemudian, dia berkata dengan nada sinis, "Kamu kecewa melihatku? Lalu kamu berharap siapa yang datang?"

Kayla membalikkan matanya sambil berkata, "Ini kamar mandi wanita, siapa yang kuharapkan datang ke sini? Apa otakmu bermasalah?"

Dia berjalan mendekat untuk mencuci tangan. Meskipun emosinya sudah lebih tenang, wajahnya masih sangat pucat.

Namun, Theo tiba-tiba meraih dagunya dan membalikkan wajahnya dengan paksa. "Hanya sebuah jam, sudah nggak tahan?"

Satu kalimat ini sudah menjelaskan semuanya. Theo melakukan ini dengan sengaja.

Kayla menatapnya sambil bertanya, "Kamu sengaja?"

Theo tersenyum nakal. "Hanya sebuah jam tangan. Kalau nggak ada makna di baliknya, ia hanyalah benda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Theo ini sebenarnya cemburu tapi terlalu gengsi untuk mengakui
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status