Share

BAB 11 : Sebuah pemikiran

“Sa-saya …,” ucapan Putri Yuna terbata-bata dan sangat terlihat jelas bila dia ragu untuk menjawab, karena hanya satu jawaban saja yang bisa dia ucapkan.

“Fiuh, Aku tahu ini berat bagimu untuk menerima tugas ini, tetapi tugas ini memang diberikan langsung oleh sang Dewi dan bukan rencana orang dari Kerajaan Aisward.”

Saintess berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan mendekat pada Putri Yuna. Kemudian Saintess menepuk pundak sang Putri sambil menatap kedalam matanya yang mulai muncul sedikit cahaya kehidupan. Saintess langsung memeluk sang Putri dan mengelus rambutnya untuk mencoba menguatkannya agar bisa menerima kenyataan yang terjadi padanya. Putri Yuna langsung menangis dalam pelukan Saintess untuk melapaskan perasaannya.

“Aku tahu ini pasti berat untukmu, tetapi aku tidak akan membiarkan kamu pergi begitu saja tanpa pengawalan yang tepat ke tempat yang berbahaya.”

Saintess melepaskan pelukannya, lalu dia me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status