Tubuh Ken tidak bisa bergerak karena tekanan kuat yang dipancarkan oleh Dion, dan perasaan takut saat melihat Dion seakan melihat Dewa kamatian yang akan mencabut nyawanya. Kekuatan Dion yang sudah terlepas seluruhnya di luar perkiraan dan akal sehat yang Ken miliki, dan tanpa Ken sadari Dion sudah ada dihadapannya dan menusuk jantungnya. Kecepatan Dion sudah melebihi apa yang bisa Ken hadapi, bahkan matanya masih belum berkedip dan Dia sudah tertusuk kedua kalinya oleh Dion.Dion benar-benar seperti terlahir kembali, dan dia bisa merasakan sensasi yang sama seperti yang dia rasakan saat dia baru menjadi Dewa. Kini Dion juga sudah berhasil menyingkirkan Ken yang merupakan penghalang utamanya untuk menjadi penguasa mutlak. Meski begitu Dion tidak terbawa suasana dan memastikan Ken benar-benar mati ditangannya sendiri.Melihat Ken yang tidak bisa bereaksi akan serangannya dan hanya menatapnya dengan wajah yang tampak terguncang hingga matanya bergetar, membuat Dion benar-benar puas. Dia
Ken tidak menyangka bila kejadiannya akan menjadi sangat buruk, karena dia tetap menyimpan kekuatan Dewi yang dia ambil kembali dari Reka. Kini mana, aura, kekuatan kegelapan Garga dan kekuatan Dewi bercampur dalam tubuh Ken dan terus saling bertabrakan. Ken mencoba untuk mengendalikan aliran dari kekuatannya agar bisa berjalan selaras dan menyatu dengan baik. Dia ingat dengan apa yang terjadi pada Dion yang mana kekuatan kegelapan bersatu dengan aura dan kekuatan Dewi menyatu dengan mana.Hanya saja yang membuat Ken merasa aneh adalah keempat kekuatan itu terbagi menjadi dua yang berada pada sisi kanan dan kiri tubuh Dion. Ken yang mencoba mempelajari tentang hal itu saat bertarung dengan Dion akhirnya bisa mengetahui metode yang Dion gunakan. Hanya saja Ken menggunakan metode yang mirip, tetapi metode yeng Ken gunakan lebih sempurna dan bisa menyatukan semua kekuatan itu agar bisa mengalir selaras pada tubuhnya.Semua kekutan itu berjalan bersama mengalir ke seluruh tubuh Ken dan ki
Ken merasa tidak juga harus menggunakan kekuatannya untuk melawan Dion yang kekuatannya juga sudah menyatu sempurna. Ken merasa harus mencari tahu lebih dalam tentang metode yang Dion gunakan untuk menyatukan semua kekuatannya. Ken menggunakan skill overdrive yang membuat tubuhnya memiliki kekuatan dua kali lipat dan bergerak berdasarkan instingnya untuk bertarung menggunakan seluruh kekuatannya. Pergerakan Dion menjadi semakin cepat dan serangannya juga semakin kuat dari sebelumnya, Ken bisa merasakan perbedaannya dari tekanan yang Dion berikan. Beruntung Ken memiliki skill untuk mengimbangi kekuatan Dion dan langsung menggunakannya, jika tidak Ken akan terkena serangan Dion dan berakhir teluka. Ken kini juga kesulitan untuk menghindari serangan Dion dan hanya bisa bertahan, tetapi Dia masih bisa memberikan perlawanan dan serangan balasan dalam kondisinya yang semakin terdesak. Ken mulai kesal karena tidak segera menemukan metode yang Dion gunakan. “Ju*nc*k!” “Kugkk!” Ken bertriak
Warna rambut pirang yang berkilau seperti emas terurai hingga di bahunya, dan telihat sangat indah dengan wajah manis yang sangat cantik seperti boneka berbie. Bentuk tubuhnya juga aduhai yang membuat semua cowok membuka mulut mereka saat melihatnya berjalan. Kulitnya juga putih mulus yang terlihat sangat cerah terawat dengan baik, dan itu mmebuat semua cewek sangat ingin memiliki kulit sepertinya. Kedatangannya juga membuat suasana kelas menjadi hening karena semua siswa terus terpaku dan menatap kepadanya. “Perkenalkan nama saya Alice de Pendragon, mulai hari ini saya akan belajar di kelas ini.” Semua siswa langsung bersorak setelah mendengar perkenalannya, kecuali Ken yang tahu sosok tersebut sangat mirip dengan Garga. Namanya juga mirip dengan nama yang Ken berikan kepada Garga, hanya beda nama tengahnya saja, tetapi mengucapannya sama. Guru kemudian menjelaskan bila Alice merupakan siswa istimewa dan juga siswa pertukaran dari luar negeri yang akan belajar tentang budaya di Indo
Ken yang merasa lelah setelah pulang sekolah segera menuju ke kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamarnya, tiba-tiba dia sudah berada di tempat lain yang seperti ruang angkasa dengan banyak bintang. Ken yakin baru saja dia membuka pintu kamarnya, tetapi sekarang dia berada di dunia lain dan bukan kamar yang selama ini dia tempati. Pintu yang dia gunakan untuk menuju tempat tersebut juga lenyap begitu saja.“Dimana ini?” tanya Ken.Ken bingung dengan tempat dia berada saat itu, kemudian muncul sosok wanita cantik di hadapan Ken. Tubuh wanita tersebut memancarkan sinar yang hangat dan dia juga terbang di udara. Dengan situasinya saat itu dan kemunculan wanita cantik yang bersinar, Ken mulai mengerti dan bisa menebak dengan apa yang terjadi kepadanya saat itu.“Selamat datang wahai pahlawan dari bumi, aku adalah Dewi Aria, aku memanggilmu kemari untuk menjadikanmu sebagai pahlawan yang akan mengalahkan para Raja Iblis jahat yang sedang menyerang duniaku,” jawab Dewi Aria.Kemunculan soso
Dewi Aria kesal ketika Ken jatuh dalam lembah neraka yang menjadi wilayah kekuasaan dari Lord of Anciant Dragon Garga, tetapi sekarang dia senang karena mengetahui kutukan yang dia berikan kepada Ken sudah berkerja. Dewi Aria yang tidak bisa melihat secara langsung saat Ken berada di wilayah Garga. Membuat dia hanya bisa menunggu Ken meninggal agar dia bisa melihat Ken yang tersiksa disaat ajal menjemputnya.Kutukan yang dia berikan kepada Ken merupakan kutukan yang kuat dan akan menyiksa Ken secara perlahan-lahan. Meski kutukan itu memiliki kelemahan, tetap saja bila kutukan itu sudah bekerja maka orang tersebut akan langsung tersiksa. Pada akhirnya membuat orang yang dikutuk putus asa hingga dia meninggal, apalagi tempat Ken jatuh adalah lembah neraka yang penuh dengan monster buas. Hampir lima jam Dewi Aria menunggu, tetapi Ken masih belum meninggal. Kenyataan bila Ken masih hidup meski kutukanya sudah berkerja, membuat Dewi Aria langsung murka, apalagi rencana yang Dewi Aria lakuk
Saat memperhatikan kawanan srigala di hadapannya, Ken juga sempat melihat monster lain yang terbang di udara. Para monster itu memncarkan sebuah mana dari tubuhnya. Monster yang terbang di udara memancarkan mana berwarna orange, sedangkan kawanan srigala di hadapannya memancarkan mana berwarna putih, tetapi ada satu srigala yang paling besar memancarkan mana berwarna kuning. Jika dilihat dari ukuran tubuhnya saja, bisa dipastikan bila srigala besar itu merupakan pemimpin dari kawanan. Pengalaman Ken dalam bermain game di bumi langsung bisa mencerna informasi tersebut. Ken yakin bila monster yang memancarkan mana berwarna putih adalah monster lemah.Salah satu srigala yang sudah bersiap langsung menyerang Ken yang sedang berpikir. Cakar tajam srigala itu langsung menargetkan kepala Ken. Meski dia tahu akan hal itu, Ken tetap tanang untuk mengamati situasinya. Ken juga mulai belajar tentang apa saja yang dia bisa lakukan dengan stat yang baru dia dapatkan. Ken dengan jelas melihat seran
Ken yang masih belum cukup memiliki pengalaman bertarung secara langsung memilih untuk lari. Ken juga belum bisa menganalisa tentang tingkatan monster yang bisa dia hadapi dengan kekuatannya saat itu, dia hanya percaya pada insting yang memberinya sebuah sinyal peringatan bahaya. Saat tahu Ken melarikan diri, monster itu langsung mengejar Ken, hal itu membuat Ken mempercepat laju kakinya untuk bisa kabur dari kejaran monster tersebut.Selain masalah dengan monster tersebut, Ken memiliki masalah dengan statusnya yang berubah setelah kutukan Dewi Aria aktif. Meski hanya sesaat tetapi stats Ken berkurang dua point secara menyeluruh, apa lagi pengurangan statsnya kali ini 2 kali lipat dari yang Ken alami saat pertama kali kutukan itu aktif. Hanya stats keberuntungannya yang tetap tidak berkurang. Level Ken juga kembali lagi menjadi level satu, kutukan itu bukan hanya mengurangi stats miliknya tapi exp yang Ken dapat juga ikut berkurang.Semua hal yang baru saja terjadi membuat kepala Ken