Share

Bab 121

"Terimalah pembalasanku...!"

Intan saat itu benar-benar memanfaatkan waktu. Dia kabur. Dia berlari. Dia membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu Intan dengan segera pulang untuk meminta bantuan.

Jalanan yang gelap hanya diterangi rembulan. Intan berlari. Kini dia melupakan rasa lelahnya. Yang dia rasa saat ini begitu kuat ialah rasa takutnya.

Sesekali hampir terjatuh. Dia dengan berpegangan pepohonan dengan nafas ngos ngosan terus mempertahankan tubuhnya.

"Semoga saja Haris bisa bertahan. Dan semoga Arod bisa melawan Franz!"

Intan berjalan dan terus saja berjalan sesekali berlari dan berhenti berjalan karena rasa lelah yang terasa amat yang entah bisakah dia sampai di kediaman guru Addab.

Mengingat perintah Addab Intan merasa tidak enak. Namun, saat ini kondisinya benar-benar genting.

"Maafkan aku harus merepotkan kalian!"batin Intan.

"Haris. Arod kalian harus bertahan!"

Di tengah jalan menuju kediaman sang guru Intan bertemu dengan Addab dan Haical.

Intan saat berlari seraya sesekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status