Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1305 - Melawan Serigala Darah (II)

Share

Bab 1305 - Melawan Serigala Darah (II)

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-05 06:01:00
Tidak seorang pun menyangka Ryan akan menghina Tuan Jimmy!

Suasana arena mendadak hening. Bahkan angin pun seolah berhenti bertiup.

Para penonton yang mendengar deklarasi berani Ryan terpaku dengan ekspresi tak percaya. Beberapa di antaranya bahkan lupa bernapas.

"Dia... dia baru saja mengatakan apa?" bisik salah seorang dari kerumunan.

"Bocah itu gila! Dia berani mengancam akan membunuh Tuan Jimmy?"

Di tengah tatapan kaget banyak orang, Ryan menyingkirkan pedangnya.

Pedang Claiomh Solais berdenting saat membentur tanah arena.

Meskipun seluruh tubuhnya dipenuhi luka dan Energi Qi-nya hampir terkuras habis, mata Ryan tetap berkilat penuh tekad.

Dia mengepalkan tinjunya erat-erat, mengabaikan rasa sakit yang menusuk dari luka-lukanya.

Tiba-tiba, kilatan petir ilahi mulai melilit lengannya, menciptakan gemuruh yang memecah keheningan.

"HAAAH!" Ryan melompat ke udara dengan teriakan lantang, tinjunya berbalut kilatan petir ilahi yang menyilaukan.

Serigala darah berkepala sem
Rianoir

Pagi semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) ini bab pertama pagi ini. Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 35
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1306 - Shirly Diseret Keluar

    Tatapan mata Shirly Jirk tetap dingin dan tenang saat dia mengacungkan pedangnya. Pakaiannya berkibar tertiup angin, dan cahaya aneh mulai bersinar di antara kedua alisnya. Shirly tahu betul bahwa formasi Tuan Jimmy sangat hebat dan dia tidak bisa menghentikannya sepenuhnya. Namun, jika dia mengerahkan seluruh kemampuannya, dia mungkin bisa mengulur waktu. "Ryan, cepatlah pergi bersama gurumu," teriaknya tanpa menoleh. "Aku tidak bisa bertahan lama!" Ryan hendak mengatakan sesuatu ketika sebuah sosok melompat dari bawah arena dan mendarat dengan anggun di sebelah Shirly Jirk. Itu adalah seorang wanita berusia empat puluhan, dengan paras cantik dan aura kultivasi yang dalam dan tak terduga. Shirly Jirk langsung mengenalinya dan mata gadis itu berbinar. "Tetua Kelly, mengapa Anda ada di sini?" serunya lega. "Tetua Kelly, tolong bantu aku melawan serigala darah berkepala sembilan ini!" Dia sangat gembira melihat kedatangan Tetua Kelly. Bagaimanapun, Tetua Kelly adalah tetua

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1307 - Sphinx Tewas?

    Itu Sphinx!Tubuh kuning kecil itu melesat di udara seperti kilatan api. Para penonton tercengang melihat makhluk yang biasanya selalu bersantai di bahu Ryan itu kini menyerbu maju tanpa ragu. Bulu-bulu oranye di sekujur tubuhnya berdiri tegak, berkilau ditimpa cahaya matahari."Sphinx, kembalilah!" teriak Ryan dengan wajah pucat. Kekhawatiran yang luar biasa mewarnai suaranya.Namun Sphinx sama sekali tidak menghiraukan perintah tuannya. Makhluk kecil itu terus melesat, langsung menuju ke arah serigala darah berkepala sembilan yang mengamuk. Pemandangan itu sungguh mengejutkan–seperti seekor ngengat kecil yang nekat terbang menuju kobaran api.Tanpa diduga, makhluk mungil ini telah mengambil tindakan!Ryan meringis frustasi. Meskipun dia tahu Sphinx dapat menghilangkan tekanan spiritual dan memiliki garis keturunan kuno, seperti yang pernah dijelaskan Lin Qingxun, itu hanya dalam keadaan awalnya! Makhluk kecil itu bahkan belum melewati satu tahap evolusi pun.'Bagaimana mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1308 - Sphinx Unjuk Kekuatan

    Ryan merasa dadanya sesak. Meski baru mengenal Sphinx dalam waktu singkat, dia sudah sangat menyayangi makhluk mungil itu. Sphinx-lah yang selalu menemaninya, bahkan di saat-saat tergelap. Kehilangan makhluk kecil itu akan menjadi pukulan berat baginya.Senyum di wajah Taois Nathan semakin lebar melihat kejadian ini. Dia menatap Ryan dengan ekspresi puas."Kucingmu yang menyedihkan sudah mati," ejeknya. "Sekarang giliranmu!"Dia buru-buru berkata kepada serigala darah berkepala sembilan, "Cepat dan bunuh dua lainnya!"Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Serigala darah berkepala sembilan itu tidak bergerak. Makhluk raksasa itu justru diam di tempat. Tubuhnya gemetar aneh, dan wajah-wajahnya tampak berkerut kesakitan.Secara bertahap, telapak kaki raksasa itu perlahan terangkat ke atas, seolah dipaksa oleh kekuatan tak terlihat. Dan ketika kaki itu terangkat semakin tinggi, semua orang bisa melihat dengan jelas sosok oranye kecil yang keras kepala di bawahnya.Sphinx masih hidup!Leb

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1309 - Hancurnya Formasi

    "Siapa yang mengira bahwa binatang raksasa ini benar-benar akan tunduk pada seekor kucing." Bisikan takjub terdengar di seluruh arena. "Tidak ada yang akan percaya ini jika tidak melihatnya langsung!" Ekspresi wajah Tetua Zheng dan Luis Kincaid berubah sangat jelek. Wajah mereka pucat pasi, dan mulut mereka terbuka lebar dalam kengerian yang tak terucapkan. "Mustahil..." bisik Luis Kincaid. "Bagaimana mungkin..." Mereka tidak dapat mempercayai mata mereka sendiri. Bagaimanapun, mereka tahu lebih baik daripada siapa pun betapa mengerikannya serigala darah berkepala sembilan itu! Ini adalah formasi ciptaan Tuan Jimmy, sosok yang ditakuti di seluruh Gunung Langit Biru! Bagaimana bisa dikalahkan dengan mudahnya, terutama oleh seekor kucing oranye?! "Brengsek!" umpat Tetua Zheng dengan suara tertahan. Sebelum Tetua Zheng dan yang lainnya bisa bereaksi lebih lanjut, Sphinx kembali mengambil tindakan. Dengan gerakan anggun, ia melompat ke atas kepala utama serigala darah berkepa

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1310 - Ketakutan

    'Setelah evolusi berikutnya, Sphinx bahkan mungkin dapat dengan mudah membunuh para kultivator Ranah Origin King,' pikir Ryan sambil mengelus bulu lembut Sphinx. Tiba-tiba, Ryan memperhatikan bahwa tubuh Sphinx tampak bersinar samar, memancarkan cahaya halus yang hampir tak terlihat. Cahaya ini terasa mirip dengan aura yang dipancarkan formasi kuno sebelumnya. Di balik aliran samar itu, Ryan juga bisa merasakan energi dahsyat yang terpendam dalam tubuh Sphinx. Energi itu tampak sedikit mirip dengan kemampuan naga darah untuk menyerap energi darah, dan tampaknya akan memungkinkan Sphinx meledakkan kekuatan yang sama besarnya bila diperlukan. 'Apa sebenarnya kau ini, Sphinx?' batin Ryan sambil terus mengelus kepala Sphinx yang mendengkur puas. Tak lama kemudian, Xiao Yan yang telah pulih dari keterkejutannya bertanya pada Ryan, "Muridky, apakah kamu masih akan berpartisipasi dalam kompetisi ini?" Xiao Yan menatap Ryan dengan sorot mata penuh pertimbangan. Bagaimanapun, mereka

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1311 - Bertemu Wendy

    Ryan dan Xiao Yan berjalan meninggalkan panggung dengan langkah ringan. Ryan mengedarkan pandangan ke sekeliling, namun tidak menemukan sosok Shirly Jirk di mana pun. Dia tidak tahu ke mana tetua wanita itu membawanya, tetapi untungnya, wanita itu tampaknya tidak memiliki niat buruk terhadap Shirly. Jadi Ryan tidak perlu terlalu khawatir. 'Shirly Jirk mungkin akan muncul saat pertarungan terakhir untuk sepuluh besar dimulai,' pikir Ryan. 'Bagaimanapun, selain seorang juri dia juga seorang peserta undagan khusus. Yang harus kulakukan hanyalah menunggu.' "Ryan, kemarilah!" Tepat saat Ryan hendak berjalan menuju area Sekte Medical God, sebuah suara familiar terdengar memanggil namanya. Ryan menoleh dan melihat Lina Jirk melambai penuh semangat ke arahnya. Mata Ryan menyipit penasaran, namun dia tetap berjalan mendekat. Ryan awalnya mengira Lina Jirk akan memujinya atas kemenangannya, tetapi di luar dugaan, Lina Jirk justru berlari menghampirinya dengan wajah gembira dan langsu

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1312 - Keserakahan

    Wendy berdiri di atas panggung dengan kedua tangan di belakang punggungnya. Sikap tubuhnya tampak anggun namun mengancam, seperti pedang yang siap dicabut dari sarungnya. Kontestan di depannya benar-benar pingsan, tubuhnya membeku dalam posisi janggal.Pertarungannya sederhana dan mudah—terlalu mudah. Hanya dengan gerakan tangan yang lembut, Wendy telah melumpuhkan lawannya tanpa kesulitan.Tiba-tiba, seolah merasakan tatapan Ryan, Wendy menoleh ke arahnya. Tatapan matanya yang dingin seketika terpaku pada Ryan. Bibirnya perlahan membentuk senyum dingin dan penuh makna—seolah-olah dia memprovokasi Ryan, tetapi juga seperti predator yang baru saja menemukan mangsanya. Tatapan matanya dipenuhi dengan keyakinan besar, seolah dia yakin akan memenangkan pertarungan yang belum terjadi.Tatapan mereka bertemu selama sepuluh detik penuh, menciptakan ketegangan yang bahkan bisa dirasakan oleh para penonton di sekitar mereka.Lina Jirk, yang sedari tadi mengamati, secara alami merasakan at

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1313 - Babak Selanjutnya

    Di Kingshill Plaza, babak eliminasi segera berakhir, dan undian terus dilakukan untuk babak berikutnya, yang merupakan pertarungan antar sekte. Setiap jenius yang tersisa kini mewakili sekte di belakang mereka.Ryan mewakili Sekte Medical God dan menarik nomornya dengan tenang. Namun, tanpa kecuali, mereka yang mendapat undian untuk melawannya seketika menjadi pucat.Semua orang memilih untuk menyerah tanpa pertarungan!Bagaimana mereka bisa melawan keberadaan yang bahkan para tetua sekte dan juri tidak bisa mengatasi? Itu sama saja mencari kematian!Ryan sekarang bukan lagi orang yang tidak berguna seperti lima tahun lalu. Dia bagaikan gunung yang tak terjangkau, menjulang tinggi di atas semua orang.Dengan demikian, Ryan terus duduk bersila dan memulihkan diri sementara yang lainnya bertarung dengan sengit.Akhirnya, hanya tersisa delapan belas orang kontestan!Selain dari 10 posisi teratas yang hampir dijamin untuk nama-nama besar seperti Shirly Jirk, 9 posisi terakhir masih bis

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1329 - Tantangan Luis

    Luis Kincaid kemudian berdiri dan berjalan menuju Ryan dengan langkah angkuh. Senyum meremehkan terukir jelas di wajahnya yang tampan. Ketika jarak mereka hanya tersisa beberapa meter, ia menghentikan langkahnya dan melirik Ryan dengan tatapan jijik. "Bocah sampah, apakah kamu berani menantangku?" ucapnya dengan nada mengejek. "Bukankah kamu cukup sombong untuk mengatakan bahwa Tuan Jimmy tidak memenuhi syarat untuk menjadi gurumu? Aku ingin melihat apakah kamu memiliki kualifikasi untuk mengatakan omong kosong seperti itu!" Ryan melirik Luis Kincaid dengan dingin, namun tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya mengusap bulu Sphinx dengan lembut, seolah mengabaikan keberadaan Luis. Sikap tak acuh Ryan membuat Luis semakin geram. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga buku-buku jarinya memutih. "Bocah sampah, apakah kamu mendengar apa yang aku katakan? Apakah kamu bersedia menerima tantangan itu?" desaknya dengan suara yang lebih keras. "Mengapa aku harus menerima tantanganmu? K

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1328 - Rencana Luis

    Begitu kata-kata itu terucap, keributan langsung pecah di antara kerumunan. Kesempatan untuk menjadi murid Tuan Jimmy! Beberapa sosok langsung bergegas menuju tangga dengan penuh semangat, masing-masing berharap menjadi orang beruntung yang bisa membuktikan diri. Namun, harapan mereka langsung pupus dalam hitungan detik. Teriakan kesakitan terdengar dari arah tangga, disusul pemandangan mengerikan ketika seorang kultivator terlempar keluar dari tangga seperti anak panah yang lepas dari busurnya. BOOM! Tubuhnya menghantam tanah dengan keras, disusul ledakan dahsyat yang membuat darah dan daging berhamburan. Tak lama kemudian, nasib serupa menimpa kultivator-kultivator lain yang mencoba peruntungan mereka. Pemandangan mengerikan itu membuat para penonton menarik napas dingin, wajah-wajah mereka dipenuhi ketakutan dan ketidakpercayaan. "Tangga Surgawi ternyata sangat kuat! Tidak ada seorang pun yang mampu mencapai anak tangga kesepuluh!" seru seseorang. "Salah satu dari mere

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1327 - Tangga Surgawi

    Shirly Jirk hampir tertawa mendengar kata-kata sombong itu. Dia tidak menyalahkan Ryan atas keyakinan dirinya. Sebaliknya, tatapannya beralih ke tangga batu yang terlihat menjulang di sisi gunung. "Ryan, kita tidak perlu bergantung pada Tuan Jimmy," katanya pelan. "Tuan Jimmy hanya memiliki sarana untuk membantu kita melewati Tangga Surgawi." "Tangga Surgawi?" Ryan mengikuti arah pandangan Shirly, menatap anak tangga panjang yang menuju puncak gunung dengan penuh minat. Shirly Jirk mengangguk, ekspresinya serius namun mengandung secercah harapan. "Para kultivator biasa tidak dapat menaiki Tangga Surgawi, karena tangga itu berisi kekuatan para dewa dan banyak kultivator kuat dari masa lalu. Kebanyakan orang bahkan tidak dapat melangkah beberapa langkah, apalagi mencapai puncaknya." Tatapannya menerawang jauh saat menambahkan, "Sejak zaman dahulu, kita bahkan tidak tahu apakah ada orang yang berhasil menggunakan Tangga Surgawi untuk mencapai puncak gunung." Ryan mendengarkan p

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1326 - Meninggalkan Ryan

    Mereka menatap Tuan Jimmy dengan waspada dan melihat bahwa pria tua yang biasanya tenang itu kini memiliki ekspresi dingin dan muram di wajahnya. Tatapannya menajam, dan aura berbahaya mulai menguar dari tubuhnya. "Jadi, kamu berani menolakku?" Suara Tuan Jimmy terdengar seperti es yang pecah. "Tidak ada seorang pun yang berani menolakku di Gunung Langit Biru. Apakah kamu sudah memikirkan konsekuensinya?" Ancaman dari seorang kultivatir tingkat ini sungguh mengerikan, membuat para penonton mundur secara naluriah. Terlebih lagi, tekanan spiritual Tuan Jimmy mulai menimpa Ryan dengan intensitas yang luar biasa! Namun, Ryan tetap berdiri tegak. Bulu Sphinx berdiri tegak dalam kesiagaan, dan sebagai respons, cahaya redup mulai menyelimuti tubuh Ryan, menciptakan lapisan pelindung yang mencegahnya terluka dan mengurangi tekanan spiritual yang menerpanya. "Aku akan bertanya sekali lagi," Tuan Jimmy berkata dengan nada berbahaya. "Apakah kamu bersedia memberiku binatang spiritualmu?"

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1325 - Jawaban Ryan

    Beberapa orang bahkan berpikir tentang cara untuk mendapatkan simpati dari Ryan dan Sekte Medical God. Bagaimanapun, menjadi murid Tuan Jimmy sama saja dengan naik ke surga! Kesempatan yang sangat langka ini bisa membuka pintu kekuasaan dan pengaruh yang tak terbatas di Gunung Langit Biru. Menurut mereka, siapa pun akan menerima tawaran menarik seperti itu tanpa ragu. Bahkan para jenius paling berbakat pun akan merebut kesempatan ini dengan kedua tangan mereka. Namun, Ryan tetap tenang dan tidak menjawab untuk waktu yang lama. Ekspresinya tidak menunjukkan kegembiraan atau antusiasme seperti yang diharapkan semua orang. Sebaliknya, dia hanya menatap Tuan Jimmy dengan sorot mata penuh perhitungan. Tuan Jimmy tampaknya teringat sesuatu dan mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Yan yang berdiri di kejauhan. "Ketua Sekte Xiao, Anda tidak keberatan, kan?" tanya Tuan Jimmy dengan nada ramah yang dipaksakan. "Memiliki Guru lain akan sangat menguntungkan murid Anda." Xiao Yan me

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1324 - Tawaran

    Ryan mendongak, mengamati gunung yang menjulang tinggi. Di tengah gunung, terlihat sebuah tangga batu yang tampaknya memancarkan tekanan spiritual yang kuat. Di kaki gunung, terdapat batu nisan hitam yang panjangnya puluhan meter. Di batu nisan itu terukir dengan jelas beberapa kata: "Kolam Dragon Cleansing!" Ryan mengerti sekarang—Kolam Dragon Cleansing berada di puncak gunung! Tuan Jimmy mengamati reaksi para finalis sebelum melanjutkan, "Gunung ini adalah kesempatan terbaik bagi kalian para jenius. Orang biasa tidak dapat menginjakkan kaki di gunung ini, tetapi saya dapat membawa kalian ke atas dan memberi kalian lebih banyak waktu." Suaranya semakin serius saat dia menambahkan, "Kolam Dragon Cleansing hanya bertahan selama tiga hari. Setelah tiga hari, gunung ini akan menghilang. Jika seseorang menunggu kesempatan ini muncul lagi, mereka harus menunggu seratus tahun, atau bahkan seribu tahun." Begitu kata-kata itu terucap, tatapan iri dari ribuan penonton tertuju pada para

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1323 - Munculnya Gunung Raksasa

    Cakram formasi yang bersinar itu perlahan mendarat dengan mantap di tanah arena. Tuan Jimmy turun dengan langkah tenang, rambut dan janggut putihnya berkilau di bawah sinar matahari. Dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dengan sikap angkuh dan menyapu pandangannya ke arah kerumunan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sosoknya sungguh mengesankan. Auranya kuat namun terkendali, jelas membedakannya dari setiap kultivator lain yang hadir di tempat itu. Inilah temperamen seorang kultivator kuat sejati—kekuatan yang tak perlu dipertontonkan, tetapi cukup dirasakan oleh semua orang. "Salam, Tuan Jimmy!" paduan suara penuh hormat terdengar dari para kultivator yang berlutut. Bahkan ada beberapa orang yang sangat bersemangat hingga menitikkan air mata karena terharu. Bagaimanapun, Tuan Jimmy adalah sosok yang legendaris. Beberapa kultivator mungkin tidak akan pernah melihatnya sekali pun seumur hidup mereka! Tuan Jimmy hanya mengangguk singkat merespon sambutan it

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1322 - Datangnya Tuan Jimmy

    Seharusnya ada sorak-sorai menyambut pengumuman ini, tetapi arena tetap sunyi senyap. Tidak seorang pun menduga bahwa para hakim benar-benar akan berkompromi seperti ini. Ryan mungkin satu-satunya kontestan dalam sejarah kompetisi yang bisa maju dengan cara seperti itu. Tapi apa yang dapat dilakukan Tetua Zheng dan hakim lainnya? Mereka jelas tidak bisa mengalahkan Ryan dalam pertarungan terbuka. Jika mereka membuat Ryan marah, seluruh Kingshill Plaza mungkin akan hancur lebur. Tetua Zheng melirik ke arah juri lainnya dan perlahan mengeluarkan sebuah liontin giok dari sakunya. "Sudah waktunya untuk membuka Kolam Dragon Cleansing," ucapnya dengan nada acuh tak acuh, berusaha menyembunyikan kekalahannya. Jari-jari Tetua Zheng mulai membentuk segel rumit, energi spiritual berkumpul di ujung jarinya. Namun tepat saat dia hendak melanjutkan ritual, sebuah fenomena aneh mendadak muncul di langit. Awan hitam pekat berkumpul dengan cepat. Di satu sisi langit masih tampak cerah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1321 - Mundur

    Sikap Tetua Zheng sangat keras, jelas menunjukkan bahwa dia tidak akan menerima jawaban "seri" begitu saja. "Ini mudah diselesaikan!" Ryan menjawab dengan tenang. Dia menggendong Sphinx yang masih tertidur di tangannya dan berjalan menuju kelompok kontestan yang telah lolos. Tiba-tiba, langkahnya terhenti. Si Sphinx membuka matanya perlahan, menampakkan pupil kuning yang tajam. Mata kucing kecil itu menatap para kontestan dengan waspada, seolah siap menyerang kapan saja. Bersamaan dengan itu, aura pembunuh Ryan menyebar ke segala arah, menyelimuti arena dengan intensitas yang mencekam. Tatapannya yang dingin menyapu kelompok kultivator itu satu per satu. Tatapan Ryan seperti iblis dari neraka—dingin, menusuk, dan haus darah. Para kontestan yang telah lolos itu tentu tahu betapa mengerikannya kekuatan Ryan. Mereka mundur beberapa langkah secara naluriah, merasakan hawa dingin menjalar di tulang punggung mereka. Rasa takut terpancar jelas dari mata mereka. "Tidak perlu mera

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status