Share

Bab 506

Author: Vodka
"Ada apa?" tanya Yoga.

Zahira berkata dengan wajah tersipu, "Kak Yoga, apa aku boleh tidur di kamarmu malam ini?"

Yoga mengernyit, lalu menyahut dengan dingin, "Pria dan wanita yang nggak punya hubungan harus menjaga jarak. Zahira, kamu harus lebih menghormati dirimu sendiri."

Zahira buru-buru menjelaskan, "Kak Yoga salah paham. Aku nggak terbiasa tidur sekamar dengan orang lain, jadi aku ingin minta tolong Kak Yoga pindah ke kamar Kak Karina. Biar aku bisa tidur sendiri di kamar ini."

Yoga mempertimbangkannya sejenak, lalu akhirnya mengangguk setuju. Dia membiarkan Zahira tidur di kamar ini. Setelah pintu ditutup, Zahira langsung mengubrak-abrik seisi ruangan. Dia harus menemukan Raja Serangga Giok Putih dan Racun Esensi!

Saat Zahira tengah sibuk mencari, mendadak terdengar seseorang bertanya dengan suara dingin, "Apa yang kamu cari?"

Zahira sontak menoleh dan terkejut mendapati Yoga berdiri di luar jendela, sedang memandangnya dengan sorot mata dingin. Zahira langsung gemetar dan bur
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lan470299
bidoh x yoga kotoll ngomong apa gak jelas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 507

    "Yoga, aku sudah salah menilaimu," ucap Karina.Yoga menatap mata Karina sejenak, lalu berkata, "Karina, kamu lebih memilih memercayai orang lain daripada aku?""Aku ingin percaya padamu, tapi bukti apa yang bisa kamu tunjukkan supaya aku percaya padamu? Pergilah, aku nggak mau melihatmu lagi," balas Karina.Hati Yoga seperti disayat. Tampaknya dia terlalu menganggap tinggi posisinya di hati orang-orang ini. Bagi mereka, dia bahkan tidak lebih penting dari orang luar. Sudahlah, apa lagi yang perlu dijelaskan pada orang-orang seperti mereka? Yoga pergi dengan kecewa."Oke, aku pergi sekarang. Kuharap kalian nggak akan menyesal," ujar Yoga."Menyesal? Hal yang paling kusesali dalam hidup ini adalah menikahkan putriku denganmu. Dasar binatang! Kamu bahkan tega menyentuh wanitanya Gatot. Kamu nggak pantas disebut manusia!" umpat Ambar."Yoga, aku pasti akan membuat perhitungan denganmu. Tunggu saja, aku akan mematahkan kakimu untuk membalas dendam Zahira. Setelah itu, aku akan memanggil po

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 508

    Gatot berucap, "Zahira, kamu tersesat, ya? Kalau nggak, aku yang menyetir ...."Zahira mengabaikan Gatot. Dia memandang makam yang terbengkalai sembari berkata, "Pak, aku datang untuk melapor. Silakan keluar."Terdengar suara di belakang makam terbengkalai itu, lalu sekelompok orang berjalan keluar. Orang yang memimpin adalah Buana dan ada 10 orang yang mengikutinya. Orang-orang yang mengikuti Buana adalah anggota Keluarga Sumargo. Mereka adalah subjek eksperimen pertama yang dipakai Dewa Digdaya untuk diubah menjadi ahli bela diri kuno. Jadi, mereka sangat kuat.Jesika juga termasuk di dalam 10 orang itu. Buana melihat Karina dan keluarganya, lalu tersenyum licik dan memuji, "Zahira, usahamu cukup bagus."Zahira menimpali, "Pak, terima kasih atas pujiannya."Karina bisa mengenali Buana. Dia berujar dengan ekspresi panik, "Kamu itu Buana, buronan paling dicari di Daruna."Buana tertawa, lalu menanggapi, "Aku merasa bangga karena kamu bisa mengenaliku."Karina dan keluarganya terperanga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 509

    Zahira mulai meniup seruling. Begitu suara seruling berkumandang, terdengar suara di rerumputan. Tak lama kemudian, cacing, ular, tikus, dan semut dalam jumlah banyak keluar dari rerumputan. Karina dan keluarganya bergidik.Gatot berteriak, "Zahira, apa yang ingin kamu lakukan?"Zahira tersenyum dan menjelaskan, "Aku sudah memasukkan feromon khusus ke dalam anggur yang kalian minum sebelumnya. Feromon ini bisa memikat hewan-hewan itu. Mereka akan menganggap kalian sebagai makanan enak dan menggerogoti tubuh kalian. Hahaha. Aku sudah nggak sabar melihat kalian disiksa hewan-hewan itu."Ucapan Zahira membuat Karina dan keluarganya putus asa. Ambar langsung pingsan, sedangkan Gatot menjerit, "Zahira, lepaskan ibuku dan kakakku! Kamu bunuh saja aku!"Karina sangat menyesal, kenapa mereka tidak mendengar ucapan Yoga? Kenapa mereka meminum anggur itu? Bahkan, mereka juga memarahi Yoga. Karina dan keluarganya benar-benar bodoh!Zahira mengabaikan Gatot. Dia lanjut meniup seruling. Hewan-hewan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 510

    Meskipun Karina dan keluarganya tidak tahu tentang Raja Serangga Giok Putih, mereka bisa menebak itu adalah senjata andalan Yoga untuk melawan Buana. Namun, senjata andalan itu tidak bisa digunakan lagi karena Karina dan keluarganya memaksa Yoga meminum anggur tersebut. Mereka bukan hanya mencelakai Yoga, tetapi juga diri mereka sendiri.Zahira berkata dengan ekspresi bangga, "Ini semua berkat Gatot dan keluarganya. Tanpa mereka, mungkin aku akan gagal meracunimu."Gatot memaki, "Zahira, kamu memang licik!"Yoga menegaskan, "Tanpa Raja Serangga Giok Putih, aku tetap bisa membunuh kalian dengan mudah."Buana mencibir, lalu menanggapi, "Kamu sombong sekali. Aku perkenalkan kepada kalian dulu, 10 orang ini merupakan anggota Keluarga Sumargo. Dewa Digdaya sudah mengubah fisik mereka menjadi ahli bela diri kuno sehingga mereka sangat kuat. Kalau mereka bekerja sama, ahli bela diri kuno yang sesungguhnya juga bisa dibunuh. Apalagi kamu!"Yoga mengamati 10 orang itu, lalu tatapannya tertuju p

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 511

    Namun, Petir Pedang Langit bergerak terlalu cepat sehingga 10 ahli bela diri kuno itu tidak sempat kabur. Mereka semua ditebas oleh pedang Yoga. Tubuh mereka terpental dan membentuk 10 lubang besar setelah mendarat di tanah. Empat orang langsung mati di tempat, sedangkan 6 orang lainnya menjadi gosong dan kondisi mereka sekarat. Keenam orang itu tidak mampu bertarung lagi.Petir terus menyambar untuk waktu yang lama, lalu perlahan mereda. Suasana pun menjadi hening. Buana memelototi Yoga dan berseru dengan ekspresi tidak percaya, "Ternyata kamu punya keterampilan tempur ahli bela diri kuno! Dari mana kamu mendapatkannya?"Bahkan, Dewa Digdaya juga tidak memiliki keterampilan tempur ahli bela diri kuno. Namun, Yoga memilikinya. Buana benar-benar kaget. Di hadapan ahli bela diri kuno yang memiliki keterampilan tempur, ahli bela diri kuno tanpa keterampilan tempur bagaikan orang biasa yang melawan prajurit bersenjata lengkap. Ahli bela diri kuno yang tidak memiliki keterampilan tempur pas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 512

    Yoga berujar, "Kebetulan, aku juga ingin mengatakan hal yang sama kepadamu."Selesai bicara, Yoga langsung membunuh anggota Keluarga Sumargo yang lain. Hanya Jesika yang tersisa. Nalif yang biasanya selalu bersikap tenang tidak bisa mengendalikan emosinya lagi. Dia menjerit, "Yoga, mulai sekarang Keluarga Sumargo bermusuhan denganmu.""Oke," ucap Yoga. Dia mengakhiri panggilan telepon, lalu menatap Jesika dengan dingin.Jesika yang ketakutan berbicara sambil gemetaran, "Yoga, kamu ... nggak boleh membunuhku. Aku ini ... istrinya Raka ...."Yoga menimpali, "Tenang saja, aku nggak akan membunuhmu."Jesika mengembuskan napas lega. Kemudian, Yoga melanjutkan, "Aku akan menyerahkanmu kepada Raka agar dia bisa menghukummu sendiri. Kalau Raka tahu kamu yang menyebabkan dia dan saudaranya lumpuh selama puluhan tahun serta Aula Naga musnah, aku rasa dia akan mencincangmu."Jesika merasa putus asa. Jika Jesika jatuh ke tangan Raka, dia pasti akan menderita. Sekarang, Jesika tiba-tiba ingin mati.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 513

    Saat itu, Zahira juga menyadari bahwa dirinya sedang dikejar sehingga berlari lebih cepat. Dia juga menelepon keluarganya untuk meminta bantuan. Kebetulan saat melarikan diri ke pinggiran kota, dia bertemu dengan keluarga Karina.Begitu melihat Zahira, orang-orang itu tentu emosi.Gatot menatapnya dengan niat membunuh. Dia berjalan mendekati Zahira seraya berucap, "Zahira, kamu sudah menipuku gitu parah. Menurutmu, apa yang harus kulakukan padamu?"Ambar menggertakkan gigi sambil berujar, "Kamu menipu putraku, meracuni minuman kami, menjebak dan memfitnah Yoga, bahkan mencoba membunuh kami. Seumur hidupmu bakal dihabiskan di penjara." Kemudian, Ambar menoleh ke arah putrinya sembari berucap, "Karina, cepat lapor polisi. Suruh polisi tangkap dia!"Zahira langsung berlutut di depan Gatot, lalu meminta maaf, "Gatot, aku benar-benar minta maaf atas kejadian sebelumnya. Aku tulus meminta maaf pada keluargamu. Terlepas dari kalian mau memaafkanku atau nggak, aku tetap ingin menjelaskan bahwa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 514

    Ambar juga menimpali, "Sekarang Gatot dan Zahira sudah memutuskan untuk bersama selamanya. Jadi, mulai sekarang dia adalah bagian dari Keluarga Atmaja. Nggak ada yang boleh menyakitinya lagi."Yoga sungguh kehabisan kata-kata dengan keluarga aneh ini. Dia hanya bisa menoleh ke arah Karina, lalu bertanya, "Karina, gimana menurutmu?"Karina juga terkena Racun Ilusi. Dia memang merasa iba pada Zahira, tetapi dia memilih untuk memercayai Yoga. Karina menjawab, "Yoga, aku percaya padamu. Gatot, serahkan Zahira pada Yoga. Aku yakin dia nggak akan menuduh orang baik dan juga nggak akan melepaskan orang jahat begitu saja."Gatot memelototi Karina dengan kesal seraya berucap, "Kak, dia itu calon adik iparmu. Bagaimana bisa kamu tega menyerahkannya pada Yoga?"Kepercayaan Karina membuat Yoga sedikit lega. Dia berjalan perlahan menuju Zahira, lalu berujar, "Serahkan Zahira padaku. Kalau nggak, kalian semua akan dalam bahaya."Zahira gemetar ketakutan dan meringkuk dalam pelukan Gatot. Wanita itu

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status