Davis diperlakukan seperti sampah oleh semua orang, terutama keluarga Anderson, tempat di mana ia seharusnya dianggap sebagai bagian keluarga. Satu-satunya yang membuatnya bertahan adalah Susan, putri pertama dari pemimpin keluarga Anderson. Namun, saat Susan memilih bersama pria lain, ia tidak lagi memiliki alasan untuk tinggal bersama keluarga Anderson. Ketika Davis merasa hidupnya sudah berada di titik terendah, sesuatu tidak terduga terjadi padanya. Sebuah sistem tiba-tiba muncul dan membawanya pada perjalanan panjang untuk mengungkap siapa dirinya sesungguhnya. [Syarat terpenuhi] [Instalasi sistem dimulai] [Sistem berhasil terpasang] [Status pewaris diaktifkan]
Lihat lebih banyak[Ding][Quest Utama (1) sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Sangat sulit][Quest : 1. Merekrut minimal 300 anggota pasukan baru][Quest : 2. Investasi di tiga jenis usaha berbeda][Catatan Quest 2 : Host harus berinvestasi di perusahaan kecil atau perorangan][Catatan Quest 2 : Host harus mendapatkan kesetiaan pemilik perusahaan dengan level kesetiaan minimal 80%][Catatan Quest 2 : Sistem tidak akan mencatat level kesetiaan owner yang kurang dari 80% meski host sudah menginvestasikan uang][Durasi : 2 minggu][Hadiah : 2500 EXP + $25.000.000]“Sebuah quest baru.” Davis memperhatikan layar hologram yang menunjukkan informasi mengenai quest. “Aku tidak mendapatkan masalah dengan perekrutan anggota pasukan yang baru. Andre memiliki kelompok berandalan, dan aku yakin anggota yang lain juga memilikinya. Quest ini sejalan dengan rencanaku.”Davis memasuki kamar. “Untuk quest poin kedua, aku harus bericara dengan Emmanuel. Untuk mendapatkan kesetiaan owner di level kesetiaan 80% tidak akan m
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 18 (1605/1800)][Health Point: 39/39][Kekuatan: 34 | Pertahanan: 35 | Kecerdasan: 31 | Kelincahan: 34][Money Power: $1.090.100.000]Davis tengah terbaring di pasir, memandang langit biru, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia melihat anggota yang lain tengah beristirahat di sekitarnya.“Apa kau akan pingsan, Davis?” Sammy tersenyum tipis. “Jika iya, kau bisa terus berbaring di sana. Pasir putih akan membuat tidurmu menjadi lebih nyenyak.”Davis tertawa, mengubah posisi menjadi duduk, mengawasi sekeliling. Latihan ini sangat melelahkan untuknya. Setelah berlari lima puluh putaran, ia harus bergerak dengan cara bertiarap dari satu ujung ke ujung lain, berjalan bebek, lalu berjalan dengan kedua tangan.“Latihan ini masih belum cukup berat dibandingkan latihan yang aku lalui tiga bulan yang lalu. Aku tidak akan pingsan dengan mudah.”“Latihan?” Don tertawa. “Kita baru saja pemanasan, Davis. Ini bukan apa-apa dibandingk
Sebastian membuka mata. Ketika menoleh ke belakang, ia melihat sebuah pasukan sudah berbaris rapi. “Aku cukup kecewa karena respons kalian masih cukup lambat. Kalian memang tidak terlambat, tapi kalian membuatku menunggu cukup lama. Apa kalian menjadi lemah karena kalian sudah lama tidak mendapatkan pelatihan dariku?”Sammy dan yang lain tidak menjawab. Wajah mereka tampak tegang untuk sesaat.Sebastian berbalik, menatap Sammy, Don, Trex, dan yang lain satu per satu. Ia seperti tertarik ke masa lalu saat melihat Sammy dan yang lain berbaris seperti sekarang. “Samuel, laporkan laporan lengkapnya padaku.”“Jumlah anggota pasukan berjumlah tiga puluh lima orang. Tiga puluh dua orang, termasuk aku, berkumpul di sini. Tommy dan Eslon sedang dalam tugas mata-mata, sedang Sonny berada di rumah sakit. Ada lima anggota yang masih belum ditemukan keberadaannya hingga sekarang,” ujar Sammy.“Kalian harus mencari mereka secepatnya.” Sebastian kembali memunggungi Sammy dan yang lain. “Lanjutkan la
Mike berjongkok, mengembus napas panjang. “Apa kau ingat saat kau mengatakan jika Tuan Damian, Nona Dominique, putra mereka, dan Dylan kemungkinan selamat dari kejadian malam tragis itu?”Mario sontak terkejut, memaksakan diri untuk duduk, menatap Mike.“Jika mereka berhasil selamat dan masih hidup hingga sekarang, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan terus bersembunyi hingga kau menjadi mayat di ruangan ini atau kau akan berbalik dan kembali berada ke pihak mereka untuk membantu mereka membalaskan dendam pada keluarga Miller?”Mario kembali berbaring di lantai, memunggungi Mike. Ketika ia memejamkan mata, semua tindakan pengkhianatannya seketika bermunculan. Tubuhnya bergetar karena penyesalan dan amarah. Ia merasa iri pada Dylan dan hal itulah yang mendorongnya untuk menerima tawaran dari keluarga Miller. Akan tetapi, setelah semua yang telah ia berikan untuk keluarga Miller, mereka justru ingin menghabisinya.“Keluarga Miller berada di puncak piramida sekarang. Semua orang memuj
Dylan tidak mengalihkan pandangan sedikit pun dari layar selama beberapa menit. Kepalan tangannya menguat bersamaan dengan tatapannya yang menunjukkan amarah yang menggebu-gebu. Kenangan masa lalu memenuhi pikirannya saat ini.Suara denting jam terdengar di heningnya ruangan. Kesunyian membuat Dylan tertarik ke masa lalu. Ia merasa kehidupannya sangat bahagia sampai kebahagian itu hancur lebur karena sebuah pengkhianatan dari orang yang sangat dipercayanya.“Semua ini berawal dari kebobohanku, kebodohan karena aku mempercayai orang sepertimu, Mario. Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku, tapi kau justru menusukku dari belakang. Kau bekerja sama dengan Daniel dan saudara-saudaranya untuk menghabisi Damian, Domonique, Davis, dan juga aku.”“Kau yang membuat kami hidup dalam penderiataan selama bertahun-tahun. Kau yang sudah membuat kami terpisah. Kau hidup dalam kesenangan di saat kami hidup dalam penderitaan berkepanjangan. Andai saja aku tidak mempercayaimu, andai saja aku tidak me
Acara semakin meriah dari waktu ke waktu. Jack, Edwin, Russel, dan Roland tampak sibuk berbincang dengan beberapa tamu undangan. Di saat yang sama, Levon memperhatikan mereka dari kejauhan.Alunan musik terdengar merdu, menjadi latar obrolan para tamu yang berasal dari keluarga kelas atas. Para pelayan tampak hilir mudik membawa hidangan. Suasana tampak ramai dengan cerita dan tawa.“Lihatlah, orang-orang bodoh itu!” Levon tertawa dalam hati seraya menatap Jack, Edwin, Russel, dan Roland bergantian. “Mereka tampak beringas dan menyeramkan ketika mereka memimpin kelompok berandalan mereka. Tapi mereka tampak seperti pria terhormat ketika berbincang dengan tamu lain. Selain aku, mereka juga memiliki kemampuan berakting yang luar biasa.”Levon mengamati para tamu yang tengah sibuk berbincang. “Orang-orang di tempat ini adalah orang-orang bermuka dua, termasuk aku.”Levon mengambil segelas minuman dari nampan yang dibawa seorang pengawal. Ia berjalan melewati Jack, Edwin, Russel, dan Rola
“Aku tidak apa-apa, Kakek. Aku hanya sangat senang mendapatkan anggota baru sampai aku tidak bisa berkata-kata untuk sesaat.” Davis tersenyum meski masih bingung dengan penglihatan barusan.“Kejadian itu kembali muncul secara tiba-tiba dan semakin jelas dari waktu ke waktu. Jika kejadian itu sungguhan, lalu siapa seorang pria, seorang wanita, dan seorang bayi yang sedang dikejar-kejar oleh sebuah pasukan? Apa mereka memiliki hubungan denganku?”Davis berjalan ke tengah-tengah halaman. “Aku sudah mempersiapkan semua ini untuk menyambut kalian semua. Nikmatilah malam ini sebaik mungkin.”Davis mulai mendekat pada anggota barunya. Ia sangat senang meski masih bertanya-tanya kenapa mereka memiliki level kesetiaan yang sangat tinggi, padahal untuk mendapatkan kesetian Angela, Alex, dan Jacob, ia harus membayakan nyawanya sendiri.“Senang berjumpa dengan kalian.” Davis melambaikan tangan.“Senang berjumpa dengan Anda, Tuan Davis.” Rudy membungkuk hormat.“Kau tidak perlu bersikap seperti it
“Apa yang kalian berdua lakukan di tempat ini, bajingan? Tidak bisakah kalian menjauh dariku untuk sementara waktu?” tanya Jack dengan tatapan geram, mengamati Russel dan Roland bergantian.Russel mendengkus kesal. “Siapa yang mengikutimu, brengsek? Jangan berpikir kau sosok penting sehingga aku mengikutimu ke mana pun kau pergi.”“Kenapa aku harus bertemu dengan dua orang brengsek seperti kalian? Malam ini benar-benar menyebalkan,” ujar Roland.Jack berdecak, mengawasi sekeliling. “Apa mungkin si pria ayam akan muncul juga dan membuat malam ini semakin membosankan?”Sebuah mobil menepi tidak jauh dari Jack, Russel, dan Roland.“Brengsek,” gumam Edwin ketika melihat Jack, Russel, dan Roland yang tengah berkumpul tak jauh dari mobilnya terpikir.“Ada apa, Edwin?” tanya seorang pria yang duduk di samping Edwin. Ia tertawa ketika melihat Jack, Russel, dan Roland. “Lihatlah siapa yang tengah berbincang sekarang? Bukankah mereka dalah mantan musuhku?”Pria bernama Emir turun dari mobil. “E
“Ayahmu sedang berada di kamarnya untuk bersiap-siap. Dia memintamu untuk pergi lebih dulu ke Oaktown bersamaku dan pengawal lain,” ujar Tommy.“Kenapa dia tidak berangkat bersamaku?” tanya Jack seraya menoleh ke lantai atas.“Kau bisa langsung bertanya padanya, Jack. Aku tidak bisa membaca pikiran ayahmu.” Tommy tersenyum.“Berhenti menghinaku, sialan!” Jack menaiki tangga, memasuki kamar Jeremy. Ia melihat pria itu tengah bersama seorang wanita. “Sialan!”Jack bergegas menuruni tangga, melewati Tommy. “Kita berangkat sekarang.”Rombongan mobil melaju meninggalkan gerbang rumah.“Suasana hatimu tampak sangat kacau sekarang, Jack. Apa karena kau akan bertemu dengan Levon?” Tommy tersenyum tipis.Jack mengembus napas panjang, menyandarkan punggung ke kursi, memijat kening.“Aku menyarankanmu untuk berpura-pura tidak mengetahui identitas Levon. Dia tidak segan-segan untuk menghancurkanmu dan ayahmu jika dia mau,” ucap Tommy.Jack berdecak, melihat tatapan serius Tommy di pantulan kaca j
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.