Hao Li terdiam mendengar bagaimana pria di depannya memanggilnya 'keponakan'. Apakah pria di depannya ini adalah pamannya? Tapi bukankah ayahnya hanya berasal dari keluarga Hao kecil yang tidak dipandang tinggi oleh Istana Kerajaan sebelumnya.
Melihat bagaimana Hao Wen selaku penyelenggara Kompetisi Bela Diri memanggil pria di depannya dengan sebutan 'Yang Mulia', sudah jelas kalau pria itu tidak hanya sekedar manusia biasa layaknya orang lain. Posisinya yang tinggi di Istana Kerajaan membuat Hao Weh enggan untuk bersikap sembarangan dan harus menghormatinya.Meski terdapat sedikit kejutan di kedua mata emasnya, Hao Li langsung kembali tenang setelah beberapa saat. Baginya, kejutan bisa datang setiap hari, dan dia harus siap setiap saat."Saya tidak tahu siapa anda, lebih baik anda menjelaskan terlebih dahulu mengapa anda memanggil saya 'keponakan' dengan begitu mudahnya. Kelihatannya anda berasal dari Keluarga Kerajaan, dan kebetulan kedua orang tua say"Kalungmu. Kalung itu menandakan identitas terhormat Keluarga Kerajaan yang disembunyikan, bahkan para pangeran belum tentu mengetahuinya. Namun yang sudah pasti, aku dan Putera Mahkota tahu arti dari kalung itu." Hao Guai menunjuk ke arah kalung yang dikenakan oleh Hao Li, mendengar itu, Hao Li mengulurkan tangannya memegang giok biru yang terpasang di ujung kalungnya. Hanya itu satu-satunya peninggalan kedua orang tuanya, dan tampaknya kalung itu memiliki maknanya sendiri. "Ayahmu, Hao Ming meminta padaku untuk membuatkannya sebuah kalung dengan namamu. Karena itu adalah barang terakhir yang dia inginkan, aku masih ingat dengan jelas kalau kalung itu memang pemberianku. Sebaiknya kau sembunyikan kalung itu selama di Istana Kerajaan, akan berbahaya jika orang lain tahu asal-usul kalung itu. Raja sendiri mengira kalau kau sudah mati..."Hao Li tidak langsung menuruti perintah Hao Guai, dia menggenggam kalung giok itu sebentar sebelum melepaskannya. Niat
Hao Li sedikit mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang dikatakan Hao Guai, Hao Yun adalah Putera Mahkota sekaligus saudara Hao Yun, apa alasan dibalik Hao Guai tidak setuju dengan kenaikan tahta saudaranya?Tapi Hao Li tak berpikir itu masalah penting baginya, yang ingin dia ketahui hanya siapa dalang di balik pembunuhan kedua orang tuanya.Hao Li berpikir sejenak, dia terlihat bimbang untuk beberapa saat, sampai akhirnya dia memutuskan untuk bertanya, "paman baptis, bisakah aku menanyakan sesuatu padamu?"Hao Guai mengangkat kedua alisnya, "ada apa? Memangnya apa yang ingin kata tanyakan?""Kemana perginya semua kekuasaan yang dimiliki Pangeran Hao Jun? Setahuku Hao Jun adalah orang yang penuh dengan intrik dan licik. Dia memiliki banyak relasi dengan kekuatan dari Kekaisaran Ming. Setelah ayahku membunuhnya, apakah semua relasi itu berakhir begitu saja?" tanya Hao Li.Raut terkejut terlihat di kedua mata Hao Guai, dia tidak me
Semua orang bisa melihat batu besar yang berdiri tegak di atas arena pertempuran, batu itu sebesar gajah dewasa dan memiliki guratan-guratan yang tercipta dari pedang.Setiap guratan pedang mengandung esensi pola dan seni bela diri pedang, hanya mereka yang memahaminya yang bisa melihat seni bela diri macam apa yang terdapat di dalamnya.Hao Li di sisi lain melihat batu itu dengan seksama, saat itu dia mengerutkan keningnya. Pada dasarnya hanya mereka yang memiliki pertarungan dengan kultivator tahapan Inti Jiwa yang bisa memahami, bagaimanapun pengalaman bertarung sangat dibutuhkan di tes ketiga ini.Untungnya Hao Li mewarisi ingatan dari pecahan Kristal Abadi, dia telah melihat situasi dimana para kultivator yang mampu membelah langit dan lautan saling bertukar serangan dengan pedang di tangan mereka.Serangan-serangan yang mereka lemparkan jauh lebih rumit dan sulit daripada yang semua orang ketahui, tapi karena dia mengingatnya
Hao Wen yang menghabiskan hampir seumur hidupnya di dalam Istana Kerajaan sama sekali tidak tahu kalah batu berpola yang biasa digunakan melatih para pasukan elit menyimpan Seni Bela Diri tingkat atas. Alasan mengapa Raja Kerajaan Naga Merah menduduki posisinya saat ini dengan kokoh, itu karena kekuatannya yang hanya bisa tiada tara nya, terutama Seni Bela Diri yang dipahaminya, Api Pemusnah Daratan. Dia ingat bahkan Putera Mahkota saja masih dalam tahap penyempurnaan dasar setelah mencoba memahami Api Pemusnah Daratan hampir dua tahun lamanya, tapi pria muda di depannya dengan mudahnya langsung memahami inti dari Api Pemusnah Daratan, seolah Api Pemusnah Daratan ini miliknya. Tidak hanya Hao Wen, semua penatua dari tiga sekte teratas juga menampilkan raut terkejut bersamaan. Hanya dalam sekali lihat, mereka tahu kalau Hao Li telah memahami Seni Bela Diri tingkat atas dari batu berpola yang ada di atas panggung arena. Hao Guai dj sisi lain mel
Begitu perkataan Hao Wen terdengar oleh semua peserta, mereka semua langsung mempersiapkan senjata mereka dengan apik.Di sisi lain, Guan Zong memegang pedangnya dengan bangga. Dia adalah murid kesayangan Sekte Awan Pedang, terutama setelah kematian Jun Wei Yun yang dinyatakan mati karena binatang buas, posisinya di hari para penatua melonjak begitu tinggi.Seorang gadis muda memegang erat tangan Guan Zong, wajahnya yang cukup cantik bisa dengan mudah memikat para pria, namun jika dibandingkan dengan Ning Hua dan Wei Chuyan, kecantikannya terlihat samar."Kakak Guan, bukankah ini adalah pedang pemberian keluargamu? Kau akan menggunakannya sekarang?" tanyanya dengan nada manja."Aku harus memakainya dan membiarkan semua orang tahu kalau aku bukan orang yang bisa mereka sentuh. Dengan pedang ini, aku bisa menduduki posisi pertama dengan mudah!" ujar Guan Zong penuh keangkuhan.Gadis itu terkekeh kecil sambil menutup mulu
Dengan cepat pria berpakaian hitam itu melesat ke depan dengan pisau hitam di kedua lengannya, Zhuo Gang melebarkan kedua matanya dan segera menghentakkan kedua kakinya, seketika tubuhnya melayang di udara, menghindari serangan lawannya dengan mudah.Tapi sayangnya kecepatan Zhuo Gang masih tidak bisa dibandingkan dengan peserta dari Sekte Mawar Hitam, tubuhnya membeku saat dia merasakan hawa dingin yang menjalar di leher belakangnya."Shh..."Zhuo Gang memutar tubuhnya, dia bisa melihat lawannya kini tengah menghunuskan ujung pisau ke arah lehernya. Dia tidak mengira lawannya akan sangat cepat. "Sialan jika aku menghindar sedikit saja, konsukensinya akan sangat berbahaya..." gumam Zhuo Gang berwaspada.Sementara itu para penonton terkejut melihat Zhuo Gang yang merupakan jenius teratas dari wilayah barat dengan mudah dipojokkan dalam sekali serangan oleh peserta dari Sekte Mawar Hitam. Beberapa dari mereka tahu kalau murid Sekte Mawar Hitam t
Perlu diketahui bahwa Zhuo Gang bisa mencapai posisinya saat ini karena Tulisan Suci yang dipelajarinya. Kekuatan Tulisan Suci terlalu kuat bagi kebanyakan generasi muda dan tak banyak dari mereka bisa menahan tekanan yang diciptakan oleh Tulisan Suci.'Duar!'Ledakan hebat terjadi di atas panggung arena, debu bertebaran menutupi seluruh arena yang membuat jarak pandang banyak penonton terhalangi.Tapi itu tidak berlangsung lama, salah satu petugas menggunakan keterampilannya dan dengan segera menyingkirkan semua debu itu dalam sekali hempasan.Begitu debu itu menghilang, pemandangan kacau terlihat di atas panggung arena. Retakan besar terlihat di atas panggung, dua dua orang pemuda berdiri saling menatap satu sama lain di atasnya.Zhuo Gang menyusut ujung mulutnya yang mengeluarkan darah, dia menatap Bu Yao intens, tak tahu apa yang dipikirkan olehnya.Bu Yao melakukan hal yang sama, kedua pisau hitam yan
Menghadapi serangan Hao Li yang begitu mendadak, Guan Zong secara alami langsung menghindarinya.Hao Li kembali berdiri dengan tenang di hadapan Guan Zong dan memandang Guan Zong datar, "kupikir kau hebat, ternyata kau hanya bisa menghindar untuk serangan sederhana itu. Memalukan.""Kau! Aku tak akan mengampunimu!"Guan Zong melambaikan tangannya dan pedang berwarna ungu menyala terlihat oleh mata semua orang. Begitu pedang berwarna ungu itu diperlihatkan, semua orang terkejut karena aura yang dipancarkan oleh pedang itu terlalu kuat."Senjata spiritual!""Ini adalah pertama kalinya aku melihat senjata spiritual di Kerajaan Naga Merah!""Latar belakang pemuda itu tampaknya luar biasa, dia bahkan memiliki senjata spiritual sebagai yang menjadi pedangnya.""Apakah mungkin untuk pemuda sepertinya memegang senjata spiritual? Jika digunakan dengan cara yang salah, itu akan benar-benar berbahaya..."Semua orang berseru terkejut