Home / Pendekar / Penakluk Dewa / Memperlihatkan Sedikit Kekuatan

Share

Memperlihatkan Sedikit Kekuatan

Author: Syafir Yahya
last update Huling Na-update: 2021-11-22 20:26:08

Akan mengecewakan jika tuan muda klan Ming tidak terlihat memukau di mata mereka.

Orang yang disebut sebagai tuan muda klan Ming maju ke depan dengan pakaian berwarna emasnya. Dia memancarkan aura yang begitu angkuh, dominan dan penuh kesombongan. Seolah hanya dirinya sendiri yang berdiri dipuncak. 

Tatapannya mengungkapkan sedikit kesombongan begitu menyapu seluruh penonton. Kemudian dia kembali mengalihkan pandangannya pada batu yang ada di depannya, tanpa mengatakan apapun, dia langsung mengangkat batu itu dengan kedua tangannya. 

Terlihat sangat mudah, dia menempatkan batu itu di atas kepalanya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Semua orang yang melihatnya terkejut, bahkan para penatua dan inspektur sekte yang hadir berdecak kagum. 

"Hanya bongkahan batu kecil ini dapat menghalangiku memasuki Sekte Macan Hitam? Tidakkah persyaratan ini terlalu mudah?" ujar Ming Tian Lei, tuan muda klan Ming dengan santainya. 

Salah satu dari delapan penatua yang hadir di sana berkata, "80 jin! Aku tidak mengira dia akan begitu kuat diusianya yang masih belia."

"Memang, sepertinya rumor tentang tuan muda klan Ming ini sama sekali tidak berlebihan. Dia memang kuat dan pantas dipuji banyak orang..."

"Aku ingin tahu apakah dia bersedia menjadi muridku..."

Seluruh penonton kembali dari keterkejutannya. Mereka sama sekali tidak mengira kalau kekuatan Ming Tian Lei akan sangat kuat, dia bahkan dapat mengangkat batu seberat 70 jin dengan begitu mudahnya. 

Ming Tian Lei kembali ke tempat semula, ada begitu banyak orang yang ingin berkenalan dengannya, tapi Ming Tian Lei mengabaikan mereka semua. 

Setelah pertunjukkan Ming Tian Lei tadi, tidak ada satupun peserta yang mampu membuat semua orang terpukau seperti yang Ming Tian Lei lakukan. Perlahan hanya ada beberapa orang yang tersisa, salah satunya adalah Hao Li. 

"Nomor 160!"

Begitu nomor peserta Hao Li disebutkan, dia maju ke depan dengan langkah penuh percaya diri. Tatapannya tetap tenang menatap sekeliling, ada beberapa orang yang melemparkan tatapan tak suka padanya. Mereka adalah orang-orang yang mendengar ucapan Hao Li tadi. 

Dalam hatinya Hao Li hanya bisa menghela napas pelan, tampaknya di hari pertamanya dia memasuki kota Kerajaan, sudah ada sekelompok orang yang tidak suka padanya. 

"Bukankah dia adalah orang sombong itu bukan?"

"Benar! Dia mengatakan kalau ukur kekuatan ini terlalu mudah baginya. Benar-benar sombong!"

"Sekarang kita akan lihat sekuat apa dirinya itu! Kalau saja dia tidak lebih kuat dibandingkan dengan tuan muda klan Ming, maka dia hanyalah sampah yang seharusnya tidak diterima oleh Sekte Macan Hitam!"

Hao Li mengabaikan beberapa bisikan yang terdengar olehnya, tapi dia juga sama sekali tidak menunjukkan kalau dia tenang. Api amarah terlihat di kedua matanya, berusaha tenang adalah yang tengah dia lakukan sekarang. 

Tidak baik mengundang keributan di tengah kerumunan. 

Hao Li berjalan mendekati bongkah batu yang ada di depannya, dia menempatkan kedua tangannya tepat di kedua sisi batu itu. Perlahan dia mengangkatnya. 

Semua orang memperhatikannya, terutama mereka yang mendengar perkataan Hao Li sebelumnya. Namun apa yang mereka lihat selanjutnya membuat mereka semua tertegun. 

Remaja bernomor-kan 160 itu bahkan sama sekali tidak mengangkat batu dari permukaan tanah. 

Sementara itu di dalam pikiran Hao Li, dia memikirkan beberapa cara agar tidak menarik perhatian semua orang seperti yang kakek dan bibinya katakan. 

"Haruskah aku menggunakan setengah kekuatanku? Tidak... Tetap saja aku akan terlihat sangat kuat dimata mereka. Atau haruskah aku berpura-pura lemah? Kalau begitu aku akan diremehkan mereka. Aih... Benar-benar dilema!"

Sudah hampir dua menit dia tetap jongkok dengan kedua tangan yang masih setia berada di kedua sisi batu. 

"Hahaha! Dia mengatakan kalau tahapan ukur kekuatan ini terlalu tidak menantang, tapi sekarang dia sama sekali tidak mengangkatnya!"

"Dia hanya katak di dalam sumur! Benar-benar bodoh!"

"Aku lupa terakhir kali dapat tertawa seperti ini, dia benar-benar bisa membuatku tertawa keras! Hahaha!"

Disisi lain, Ming Wu dan Ming Fei menundukkan kepalanya, malu. Mereka tidak habis pikir dengan pola pikir Hao Li, Ming Fei melirik sang ayah dan bertanya, "Ayah, apa yang Hao Li lakukan?"

Ming Wu menggelengkan kepalanya pelan, "Entahlah, tapi sepertinya pikirannya sedikit terganggu. Aku akan mengingatkannya."

Dia menggunakan telepati kepada Hao Li dan berkata, "Hao Li, apa yang kau pikirkan? Mengapa kau tidak mengangkatnya? Kau seharusnya bisa mengangkatnya dengan sedikit kekuatanmu bukan?"

Hao Li melirik kakeknya yang ada di sudut alun-alun, dia mengerutkan keningnya kemudian bergumam, "Sedikit? Ketika kakek mengatakan itu, biasanya aku menggunakan setengah kekuatanku. Baiklah, aku akan mencobanya."

Hao Li dengan ringan mengangkat bongkahan batu itu dengan kedua tangannya, tapi kemudian... 

'Woshh!'

Lagi-lagi semua orang terpaku, namun dalam konteks yang berbeda. 

"Di-dia m-melemparnya?!"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
anjir ngakak! 2 menit jongkok wkwkkw
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Penakluk Dewa   Senior VS Junior

    Meski dia bisa menggunakan beberapa keterampilannya, yang merupakan kartu truf nya, itu jelas akan menghabiskan banyak Qi Spiritual. "Adik kecil, aku akui kau cukup mampu sampai bisa membuatku seperti ini. Namun sayang sekali, kau akan kalah sekarang, meski begitu, aku tidak akan membuatmu terlalu menderita, yakinlah..." ujar Ou Yuan.Ototnya yang menonjol semakin membesar, auranya meningkat drastis, dia berbeda dengan sosok Ou Yuan sebelumnya. Hao Li langsung siaga, dia mengalirkan Qi-nya ke seluruh tubuhnya berniat untuk mengaktifkan pertahanannya. Melawan Ou Yuan dalam kondisi seperti ini jelas bukan pilihan yang bijak, dia tahu itu dengan baik. Tubuh besar Ou Yuan melesat secepat kilat, retakan yang cukup besar muncul di tempat dia berdiri sebelumnya. "Pukulan Raksasa!" teriak Ou Yuan saat melayangkan serangannya ke arah Hao Li. Bayangan tinju emas yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya muncul di depan tinju Ou Yuan. Hao Li serta semua orang yang ada di sana bisa merasaka

  • Penakluk Dewa   Ou Yuan

    Ou Yuan, nama yang tidak asing di pelataran inti Sekte Macan Hitam. Namanya sangat terkenal diantara para murid inti, sikapnya yang jujur dan lugas jelas disukai banyak orang, hanya saja dia cukup arogan dan berpikir bahwa setiap orang tidak selevel dengannya. Kalaupun dia kalah dalam pertarungan, dia akan berpikir bahwa orang yang mengalahkannya lebih tua, atau dia tidak akan mengalami kekalahan itu. Meski kepribadian arogannya itu sedikit tidak disukai, tetap saja itu tidak menghentikan kearoganan seorang Ou Yuan, kultivator yang fokus pada pelatihan fisik, berbeda dengan kebanyakan kultivator yang akan lebih fokus pada tingkat kemurnian Qi Spiritual. Dan sekarang kultivator dengan fisik mengerikan itu berhadapan dengan seorang remaja berusia 15 tahun di tengah lapangan. Pemandangan diantara keduanya sangat kontras, yang satu berbadan besar layaknya raksasa, sedangkan yang satunya berbadan kecil. Tidak ada satupun di antara mereka yang menonton berpikir bahwa Hao Li akan memenan

  • Penakluk Dewa   Bertarung Melawan Murid Inti

    Pria yang baru saja menghampirinya itu adalah Ba Ping, murid termuda sebelum dia menjadi murid inti. Baik itu bukit Yingluo maupun dua bukit lainnya, murid baru biasanya akan menjadi kacung pata senior, tapi tidak selamanya. Bisa dikatakan itu adalah bentuk pengakraban diri kepada murid inti baru. Kepribadian para murid inti cukup eksentrik, jadi biasanya mereka agak sulit untuk didekati. Bagaimanapun hanya orang-orang jenius yang bisa menjadi murid inti, dan mereka biasanya berbangga diri di hadapan murid lainnya. Jadi para senior memutuskan untuk menekan rasa kebanggaan itu dengan tradisi yang selalu mereka ulangi. Ba Ping merangkul bahu Hao Li begitu saja, "karena sekarang aku senior mu, aku akan menjagamu! Hahaha!" tawanya puas. Sebagai orang yang dirangkul, Hao Li hanya tersenyum canggung sebagai tanggapan. Siapa yang ingin meminta perlindungan dari orang aneh sepertimu? Ba Ping membawa Hao Li ke tengah lapangan pelatihan, semua murid inti langsung mengalihkan pandangan mereka

  • Penakluk Dewa   Bukit Yingluo

    Wilayah pelataran inti Sekte Macan Hitam berada di tempat yang cukup jauh, memerlukan berkuda selama kurang lebih satu jam atau berjalan selama 3 jam. Hanya pelataran dalam dan pelataran luar sekte yang di satukan, sedangkan wilayah pelataran inti berada di tempat lain. Tujuannya untuk mengembangkan bakat jenius sekte yang tak ingin diganggu oleh faktor luar. Wei Chuyan adalah contohnya, dia mungkin bukan salah satu murid inti, tapi posisinya hampir sama mengingat dia adalah murid Pelindung Sekte. Gadis itu jarang sekali terlihat di dunia luar dan hanya bertemu dengan orang-orang sebayanya selama beberapa kali dalam setahun.Wei Chuyan menghabiskan waktunya dalam pengasingan untuk membuat dirinya lebih kuat. Setelah pergi meninggalkan pelataran luar, Hao Li dan Ning Hua diantar oleh Penatua Yu pergi ke wilayah pelataran dalam menggunakan binatang spiritual yang dimilikinya. Lokasi pelataran inti yang lumayan jauh hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dengan menaiki binatang spiritua

  • Penakluk Dewa   Menjadi Murid Inti

    Zhong Ling dan Zhao Er yang mendengar semua itu langsung mendatangi Hao Li dan menanyakannya secara langsung, mereka sedikit tidak yakin dengan rumor yang tersebar. "Hao Li, apakah kau benar-benar membunuh kultivator tahapan Inti Jiwa?" tanya Zhong Ling menatap Hao Li di depannya dengan kedua mata berbinar. Hao Li yang dihadapkan dengan kedua temannya itu hanya terkekeh kecil, dia dengan santai menjawab, "benar..."Kali ini bagian Zhao Er yang maju sedikit mendorong Zhong Ling menjauh, "benarkah? Bagaimana bisa? Bukankah kau berada di tahapan awal Pembentukan Pondasi?"Hao Li kembali menjawab dengan santai, "mengenai itu, kalian akan tahu sendiri nanti. Sepertinya semua orang tengah berkumpul, bagaimana kalau kita ikut berkumpul bersama mereka?"Zhong Ling dan Zhao Er menganggukkan kepalanya setuju, akhirnya mereka bertiga bergabung ke dalam pesta dan dengan asik memakan banyak hidangan lezat. Suasana pesta begitu meriah, para

  • Penakluk Dewa   Rencana Lain

    Kompetisi Bela Diri tahun sekarang membuat nama beberapa orang menjadi lebih terkenal, terutama Hao Li dan Ning Hua. Keduanya adalah kuda hitam yang paling menonjol diantara mereka yang ikut serta di Kompetisi Bela Diri. Bersamaan dengan nama mereka yang semakin menyebar, beberapa pihak juga mulai memandang Sekte Macan Hitam lebih tinggi. Mulanya kehadiran Wei Chuyan sudah membuat banyak akademi dan sekte ketakutan, tapi sekarang dengan hadirnya Hao Li serta Ning Hua, kekuatan Sekte Macan Hitam telah meningkat banyak. Namun sayangnya selalu ada pihak yang membenci mereka meski mereka tidak melakukan kesalahan, Sekte Naga Bulan yang dipimpin oleh Pang An diam-diam memulai gerakannya untuk menjatuhkan Sekte Macan Hitam.Sepertinya yang tengah dia lakukan sekarang, semua penatua dan para tokoh penting Sekte Naga Bulan berkumpul di satu tempat, mereka semua merundingkan masalah yang menurut mereka kian serius setiap harinya. "Pohon tumbuh semakin t

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status