Setelah dirasa aman Dorothy mengajak Brenda keluar dari Palais Royal dan pindah ketempat Nyonya Hana. Rumah Nyonya besar Hana tidak begitu jauh dari Palais Royal dan dijaga oleh beberapa pengawal bayaran dan hanya orang yang diijinkan olehnya bisa masuk kesana."Untuk sementara kamu tinggal disini sampai urusan ini selesai dan aku minta jangan berbuat ulah lagi. Katy berusaha membantu menyelesaikan masalahmu," kata Dorothy menenangkan Brenda. Brenda mengangguk setuju. Dilantai atas Prince Hector memberi perintah kepada pengawalnya untuk berjaga didepan pintu ruangan yang khusus untuk dirinya.Setelah itu dia menyeret tangan Katy. Katy teringat dengan kejadian saat dia mengintip aktifitas Prince Hector dengan kakak Brenda yang bernama Megan."Bukankah kamu pernah melihat kamar ini?" Prince Hector mengejek mengingatkan dirinya." Uhm....maaf waktu itu aku tersesat. jadi aku tidak sengaja. Maafkan aku," kata Katy sambil membungkukkan tubuhnya dengan muka bersemu merah muda.Tidak ada
Dirumah Nyonya besar Hana Brenda kelihatan gelisah. Dia belum mendapat kabar apapun tentang nasibnya. Apakah Prince Hector akan mengampuni atau akan menyeret dirinya kepenjara.Baru sekarang dia merasa takut. Kemarin dia begitu berani. Bahkan membayangkan dirinya bunuh diri setelah melenyapkan putra mahkotapun dia tidak takut sama sekali.Sekarang dia merasa cemas, peluh mulai terlihat didahinya, tangannya sedikit bergetar. Dia tidak membawa ramuan yang sering diberi oleh kakaknya. Kakaknya sering memberi dia semacam serbuk yang dicampurkan kedalam minuman.Biasanya setelah minum ramuan itu dia merasa tenang, rasa cemasnya hilang dan hatinya gembira.Sejak kecil Brenda menderita gangguan kecemasan yang berlebihan akibat hidup dipanti asuhan. Siksaan yang sering dilakukan oleh pemilik panti asuhan terhadap anak-anak panti beserta pembantunya membuat psikisnya terganggu.Sewaktu mereka berdua ikut dalam rombongan tari ketua rombongan itu memberinya semacam serbuk atau pil kecil untuk di
"Darimana kakakmu mendapatkan obat ini," tanya Katy. Dia mengambil kotak itu dan menyerahkan pada Brenda. "Dia mendapatkan kiriman dari seseorang dalam rombongan penari yang dulu menampung kami tapi kakakku tidak menyebutkan siapa dia,""Apakah penyakit kecemasanmu sering kambuh?" Dorothy yang sejak tadi hanya mendengarkan menimpali percakapan mereka karena penasaran."Ya dan tidak. Aku mengkonsumsi serbuk ini saat akan naik panggung dan saat diminta untuk menemani tamu saja. Selebihnya tergantung sikon namun setelah kematian kakakku penyakitku sering kambuh," jawab Brenda dengan mata berkaca-kaca.Katy tidak bisa menyalahkan Brenda. Penyakit gangguan ini dikarenakan kehidupan mereka dipanti yang begitu buruk. Waktu mereka tinggal dengan rombongan penari kemungkinan anggota rombongan membantu Brenda mengatasi masalah penyakitnya dengan cara memberikan serbuk narkotik."Setelah kematian kakakmu darimana kamu mendapatkan serbuk ini," tanya Katy penasaran."Aku masih punya persediaan ba
Sebulan lagi ulang tahun Raja Herald. Bagian Rumah Tangga istana sudah bersiap-siap mengadakan pesta besar. Bukan hanya istana tapi rakyat ibu kota juga merayakan pesta ulang tahun raja mereka.Sepanjang jalan ibu kota sudah mulai berhias. Bunga berwarna warni ditata dengan indah ditempatkan dipot pinggir jalan. Hiasan seperti lampion, umbul-umbul dari kain membuat semarak suasana ibu kota. Rencananya juga diadakan pesta kembang api.Beberapa undangan sudah disebar kepenjuru wilayah. Undangan itu ditujukan ke pemimpin dan raja dari negara tetangga, tak lupa juga bangsawan dan saudagar kaya raya turut diundang.Ratu Ilona dan selir Anabel juga sibuk mengatur sanak famili siapa saja yang akan diundang. Adik Prince Hector yaitu Prince Armand dan Prince Owen tidak begitu antusias dengan pesta ulang tahun ayahnya. Bagi mereka setiap perayaan ulang tahun ya begitu-begitu saja, tidak ada hal yang baru. Hanya Lady Sonia yang heboh dan bersemangat. Baginya pesta ulang tahun ayahnya adalah pes
"Berikan ini ke Lady Sonia. Terserah dia mau mengundang siapa. Katakan saja kalau aku tidak tertarik dengan teman wanitanya," setelah itu Prince Hector menyerahkan lembaran kertas ketangan Wade.Lembaran kertas itu berisi teman wanita Lady Sonia yang akan diundang kepesta dan dia meminta kakaknya untuk menandai salah satu dari daftar sebagai pasangan berdansa. Adiknya memang memiliki seribu akal untuk menjodohkan dirinya.Hari ini dia akan keluar untuk mencari pakaian yang akan dikenakan kepesta ulang tahun ayahnya. Dia sengaja pergi sendiri tanpa menunggu Tobias dan Wade dari tugas yang diberikan kepada mereka berdua.Saat datang ke toko pakaian pria. Penjahit langganan kerajaan sudah tahu apa yang diinginkan putra mahkota. Kain dan model seperti apa yang akan dikenakan diperayaan ulang tahun raja semua sudah tersedia. Tinggal Prince Hector yang menentukan model dan warnanya. Toko pakaian ini adalah langganan keluarga kerajaan. Tidak sembarang orang mampu membeli disana.Setelah mel
Pesta kurang 2 hari lagi. Suasana di ibu kota makin meriah. Sepanjang jalan berjajar toko maupun kedai minum ramai dikunjungi pembeli. Tempat penginapan mulai penuh oleh pendatang dari berbagai wilayah kota maupun negara yang ingin menyaksikan kemeriahan perayaan. Dialun-alun ibu kota panggung besar sudah dipasang. Pesta kembang api akan dilakukan disana sesuai hari kelahiran raja mereka.Diistana lady Sonia semakin sibuk. Pelayan-pelayan dikerahkan untuk membenahi apa yang dirasakan kurang. Aneka bunga berwarna warni menghiasi pojok-pojok bangunan dalam istana.Kali ini dia mendatangi tempat kedua kakaknya Prince Armand dan Prince Owen. "Kakakku yang tampan silakan dipilih dari daftar, mana gadis yang kamu inginkan untuk menjadi pasangan dansamu," Lady Sonia memyerahkan lembar kertas kepada kedua kakaknya."Kamu pilihkan saja untukku bagiku semua gadis sama saja seperti tahun kemarin. Apakah ada gadis baru dibuku catatanmu," ucap Prince Armand sedikit mengejek adiknya.Lady Sonia c
Sehari sebelum acara perhelatan ulang tahun raja, Katy menerima baju yang sudah dipesan oleh Prince Hector. Tobias sendiri yang mengirimkan secara langsung.Prince Hector ingin memastikan baju harus diterima oleh Katy sendiri. Begitu Katy menerima baju tersebut dia lalu membuka bungkusan yang dikemas dengan rapi dan cantik.Sebuah baju berwarna dark blue polos semata kaki terbuat dari dua bahan yakni campuran sutra dan rayon lembut. Gaun ini memberikan sentuhan modern tidak terlalu kuno. Sangat cocok untuk dikenakan pada pesta kaum elit. Bagian atas terbuka agak lebar sehingga menampilkan kulit yang lembut dan bersinar bagi pemakainya. Sangat kontras dengan warna kulit Katy.Rupanya Prince Hector mempunyai selera yang tinggi dan tidak bisa diremehkan. Dia cukup handal dalam memilih gaun yang akan dikenakan oleh wanita yang diinginkannya.Katy mencoba gaun itu ternyata cukup pas dibadan. Kesannya mewah namun elegant. Dia hanya tinggal menyesuaikan gaya rambut dan perhiasan yang cocok s
"Tunggu disini, aku ambilkan minuman," Prince Hector beranjak pergi meninggalkan Katy berdiri sendiri. Katy mundur kebelakang untuk menghindari tatapan banyak orang terutama gadis-gadis yang ingin diperhatikan oleh Prince Hector.Dari samping 2 gadis menghampiri Katy. Sikapnya pongah dan arogant. "Apakah kamu pacar Prince Hector. Sepertinya wajahmu tidak asing bagi kami," kata gadis yang memakai gaun berwarna hijau pastel dengan leher model draperi."Mungkin wajahku pasaran sehingga banyak kemiripan," sahut Katy dingin."Jangan sombong, berapa lama kamu bisa jadi pacar Prince Hector. Bisa jadi besok kamu akan ditendang,"ucap gadis satunya.Katy malas menanggapi perkataan kedua gadis itu. Matanya mencari Nyonya Hana dan Dorothy. Mereka berangkat lebih dulu tapi Katy tidak menemukan sosoknya.Salah satu dari gadis itu rupanya ingin membuat ulah dengan cara mempermalukan Katy. Dia memberi isyarat kepada temannya. Temannya mengerti apa yang dimaksud. Dia lalu mengambil 2 gelas minuman d