Share

35. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Di sisi tebing, Sekar Sari tengah memeluk kedua lutut dengan wajah sembap. Gadis itu sesekali melempar kerikil ke arah sungai di bawahnya. Giginya bergemelatuk ketika mengingat nasib nahas yang terjadi pada dirinya dan keluarganya.

“Semua ini gara-gara, Lingga,” hardik Sekar Sari seraya bangkit dengan tangan mengepal. Pandangannya menatap tajam ke arah pantulan bulan di riak air. “Setampan apa pun dia, aku akan tetap membencinya.”

“Sekar Sari,” panggil Indra yang muncul dari rimbunnya pepohonan. Ia datang bersama Jaka, Meswara dan Arya.

“Ada apa, Kakang?” tanya Sekar Sari sembari menoleh. Pandangannya kembali tertuju pada riak air. “Aku tidak segan mengusirmu jika kau hanya akan membela Lingga.”

“Kau baik-baik saja?”

Indra dan ketiga temannya mendekat.

Sekar Sari tiba-tiba saja berdiri, mengepal tangan kuat-kuat. Ada selaput bening di bola matanya ketika tertimpa cahaya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status