Share

34. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Lingga seketika tercekat ketika mendengar kenyataan tersebut. Seluruh tubuhnya bergetar kuat seiring darah yang bergejolak hebat. Tembok ketegaran yang berusaha ia bangun mendadak sirna. Ada setetes air mata yang dengan cepat ia seka sebelum berhasil menyentuh pipi.

Lingga seperti berada di tempat asing tak berpenghuni, lalu tenggelam dalam lubang tak berkesudahan. Ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, meninggalkan ruang hampa yang tak mungkin kembali terisi dan tergantikan oleh apa pun.

Bibir Lingga terbuka beberapa kali, tetapi tak ada suara maupun kata-kata yang menjelma. Tangan kanan pemuda itu menyentuh kepala, mengelusnya perlahan. Rasanya baru kemarin ia protes karena seringkali mendapat getokan di kepala. Namun, saat ini ia begitu merindukan hal tersebut. Semua bayangan sosok Ki Petot benar-benar menyesaki perasaan dan pikirannya.

Lingga bangkit dari kursi, mundur beberapa langkah dengan tatapan kosong. Ia tanpa sadar meremas surat di tangannya. &ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Agus 123
wahhh ceritanya mkinn seruu nihh
goodnovel comment avatar
Wahyu Mr
isssh... ternyata tongkat ............
goodnovel comment avatar
Wahyu Mr
btw kenapa mereka manggilnya kakang guru, kan si limbur kakak seperguruan guru mereka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status