Share

Bab 33 Perpisahan yang kedua

Amon menyipit, “ternyata, aku tidak sangka, kupikir ini dusun biasa, ternyata sarang perampok!”

“Hahahaha! Tentu saja, apa kau pikir tempat terpencil ini sebuah desa seperti surga!!” kepala desa maju, sekarang mereka semua sudah menunjukkan wujud aslinya. Para perampok merah.

“Kalian, perampok yang merampok kami beberapa hari yang lalu?!” tanya Amon.

“ya…… awalnya kami tidak tertarik mengejar kalian, tapi pedang yang kamu bawa, itu barang langka. Kami menginginkannya!” seru kepala desa.

Amon mengeluarkan pedangnya, lalu memutar-mutar, “ambil sendiri kalau berani!!” seru Amon.

Lalu beberapa orang meloncat. Terjadi perkelahian. Amon berhasil membunuh beberapa orang, dan sisanya kesulitan melawan Amon. Sang kepala desa memberi isyarat. Satu orang keluar sambil menjinjing Kinan yang terlelap.

“berhenti!” sentak kepala desa, sekarang tangannya mencengkram pisau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status