Share

Bab 37

Hafsa terkejut karena disaat itu pula bibir mereka bersatu membuat desiran aneh yang menjalar ditubuhnya membuat matanya terbelalak.

Hafsa pun dengan segera mendorong dada bidang pria itu namun tanpa diduga Elang menyeringai dan malah menciumnya lebih dalam seakan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Dengan lihai Elang memagut bibir tipis itu memberi sensasi berbeda pada diri Elang. Yah mungkin karena Hafsa belum tersentuh oleh pria sama sekali dan itu membuat hati Elang sangat senang dia semakin gencar terus memagutnya.

Sedangkan gadis itu tentu saja memberontak dengan segala kekuatannya tapi apa daya kekuatannya tidak sebanding dengan pria itu, lama kelamaan gadis itupun menikmati ciuman itu karena lelah terus memberontak.

Karena tidak ada pergerakan dari Hafsa membuat Elang tersenyum dan dengan lembut dia terus menikmati bibir itu hingga suara deheman menyadarkan mereka.

"Ehem..." mendengar itu Hafsa langsung mendorong Elang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status