Dari peristiwa ini yang terjadi adalah kengerian yang tidak dapat untuk dibayangkan oleh Lilia, yang terjadi adalah mimpi buruk yang selama ini tidak pernah dirinya harapkan akan terjadi.She terdiam di depan mayat kedua rekannya yang terlihat sangat mengenaskan.“Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa mereka berdua harus mati? Apakah kami salah kalau ingin menjadi seorang petualang yang hebat?”“Kau mungkin akan menganggap apa yang diriku ucapkan ini adalah hal yang konyol, namun kau harus ikhlas dengan kondisi mereka berdua! Sekarang sudah jelas kalau kalian adalah makhluk yang lemah, tidak akan mungkin kalian akan terus melakukan sebuah tindakan, harapan dan air mata akan terus saja terjadi! Kalau kau terus bermimpi di dalam kehidupan ini akan terjadi hal yang menyenangkan, maka kau sudah salah! Tidak akan ada yang mau hal seperti ini terjadi, kau atau aku hanya pion yang akan memainkan takdir yang penuh dengan kekejaman!”“Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, setelah dua rekanku ini
Keduanya kembali ke Guild, sang pelayan di sana merasa heran dengan wajah Lilia yang masih terlihat murung.“Selamat datang kembali, apakah kalian berhasil dalam menyelesaikan quest?”Tidak ada yang menjawab.Lirikan mata Azazel terarah pada Lilia. “Dia masih memikirkan apa yang sudah terjadi!” Bagi Azazel di sinilah dia harus berkata, “Yeah, kami sudah menyelesaikannya!”“Oh, baiklah jika begitu! Aku akan memberikan kalian imbalan! Hmm....” Dia tiba-tiba memberikan pandangan heran. “Apa sesuatu terjadi?” “Tidak, maksudku, Anda tadi pergi bersama empat orang, tapi....”Wajah Lilia semakin murung.“Oh... Aku minta maaf... Aku tidak bermaksud untuk membuatmu menjadi seperti ini....”“Tidak apa, mereka berdua telah tiada akibat quest yang kami jalankan! Mungkin tanpa pria ini, diriku pasti sudah mati akibat quest tersebut!”Suasana menjadi hening.“Berikan semua uang dari quest ini untuknya!”“Eh... kenapa?” tanya Lilia. Wajahnya tampak dipenuhi kebingungan atas sikap pria itu.“Kau le
Sang Goblin menjadi tidak berdaya setelah menyaksikan bagaimana Azazel dalam menahan serangan yang digunakan olehnya.Perlahan Azazel melangkah, kemudian dia memberikan sebuah kengerian terhadap makhluk tersebut.“Indeed aku tidak memiliki sebuah dendam terhadap dirimu, akan tetapi aku di sini ingin melihat bagaimana seekor monster menjijikkan seperti dirimu akan mengalami kematian yang mengerikan!”Pertama Azazel menggunakan jari tangannya untuk mencungkil keluar mata goblin itu, saat proses itu berlangsung banyak perlawanan yang dilakukan oleh sang Goblin.“Argh....”Suara daging yang hendak dicabut begitu jelas terdengar, dia berteriak dengan kencang yang menjadi saksi dari rasa sakit.Selama 20 detik proses dilakukan, sudah banyak darah di tangan Azazel. Mata goblin tersebut bagaikan kelereng yang tidak begitu berguna.“Hooh... jadi kau memang memiliki bagian tubuh yang menjijikkan! Bagaimana rasanya mendapatkan perlakukan yang mengerikan seperti ini? Bukankah kau ini sudah sering
Dia bergegas mencoba membuktikan apa yang dikatakan oleh Azazel.“Oh, itu benar! Tadi ada para petualang muda yang melaksanakan quest membasmi Goblin ke dalam sarangnya!”“Berapa jumlah petualang yang tercatat dalam melaksanakan quest ini?”“Ada lima orang!”“Seperti yang aku lihat tadi, mereka semua telah tewas! Pertama aku melihat ada tiga pria yang disiksa oleh para Goblin, dan dua rekan mereka sudah dibawa ke dalam gua para Goblin lalu diperkosa di sana! Aku tidak tahu jelas kenapa mereka mati, namun aku melihat ada bercak luka yang berwarna ungu! Aku bisa simpulkan kalau itu adalah racun dari para Goblin!”“Itu begitu kejam!”“Hanya itu yang bisa diriku beritahu!”“Terima kasih banyak, oh, iya, bisakah aku tahu di mana kelima jasad mereka?”“Jasad mereka ada di dalam hutan! Di sana mereka masih dilindungi oleh sihir yang aku berikan!”Perlahan pupil matanya membesar. “Apa Anda sudah melakukan hal tersebut?”“Aku hanya menggunakan scroll yang berisi sihir!”“Eh....”“Itu salah?”“
Lokasi kota yang dilihat oleh Azazel jauh lebih baik daripada sebelumnya, di sana orang-orangnya terlihat bahagia.“Dengan luas kota sebesar ini pastinya yang memimpin adalah orang yang memiliki wewenang yang tinggi!”Dari kejauhan ada kereta yang sedang melintas, para prajurit berjaga di sekitarnya.Azazel berdiri di atas bangunan untuk melihat luas kota.“Jadi di sini masih dipimpin oleh seorang raja! Hmm.....”Dia penasaran dengan seseorang yang mengendarai kereta itu, dia ikuti hingga berada di depan gerbang istana.“Kalau dari sini aku tidak akan mampu melihat siapa yang ada di dalamnya!”Azazal menggunakan skill sneak yang bisa membuatnya seperti ninja yang bergerak dengan cepat, tapi skill ini memiliki kekurangan. Semua orang akan mampu melihat dirinya kalau tidak berada di tempat bersembunyi, hanya hawa keberadaannya saja yang tidak diketahui oleh orang lain.Dari balik menara pengawas, Azazel berdiri. Semua orang sekarang sedang fokus untuk menyambut sosok yang ada di dalam
Perjalanan pun dimulai, mereka yang memiliki latar belakang berbeda tidak terlihat saling menyapa walau itu adalah hal yang terkesan normal.“Lihat dua orang yang berbeda dari kelompok kita, mereka memiliki wajah yang menyeramkan! Apakah mereka juga menginginkan hadiah yang besar dari quest ini?” tanya seorang pria yang merupakan pemimpin dari dua temannya.“Yeah, kelihatannya mereka ini sedang mengincar sesuatu, aku yakin kalau mereka tidak akan mau melepaskan kesempatan emas ini!”“Jangan bersikap bodoh kalian berdua, kemungkinan mereka juga memiliki masalah ekonomi di dalam kehidupan sehingga mau melaksanakan quest ini!”“Itu terserah mereka berdua, tapi kalau mereka hanya bisa menjadi beban, akan aku bunuh!”Ketiga orang ini sudah mempersiapkan diri dalam melakukannya.Azazel mendengar apa yang dibicarakan oleh mereka, dia hanya bersikap tenang demi menghilangkan pengertian kalau dia adalah sosok yang kuat.Melihat tingkah orang bodoh seperti mereka adalah sesuatu yang terkadang n
Federic dengan bangga menebas satu monster yang hendak menyerangnya, dua rekannya melakukan pertarungan dengan baik.Hanya dalam waktu yang singkat saja mereka bisa mengalahkan monster yang ada di depan mata.“Bagus, sekarang bagaimana dengan kondisi mereka....” Matanya membesar setelah melihat kondisi yang terjadi di antara mereka.Azazel dan Kamo sudah selesai dalam membunuh para monster yang ada di depan mata.“Sejak kapan mereka melakukannya?” tanya rekan wanita Federic.“Yang benar saja, dua orang ini sepertinya memang bukanlah petualang lemah, mereka bahkan tidak menggunakan kemampuan yang bisa kami lihat!” Federic tersenyum dengan wajah yang tegang.Kamo sendiri saja tidak dapat mempercayai apa yang dilakukan oleh Azazel. “Orang ini tadi....”Dia tidak terlalu serius dalam memperhatikan bagaimana Azazel bertindak, kemampuan yang digunakan Azazel sangat cepat. Dia menggunakan kemampuan tersebut hingga tidak dapat dilihat oleh mata.“Apakah mereka melihat pergerakanku tadi?” Aza
Tampak seperti biasanya, hari yang cerah dengan suasana yang nyaman. Mereka terus melangkah dengan perasaan yang tenang, jauh berbeda dari suasana kemarin yang mencengkam dan kemudian ada monster yang muncul. Kini semuanya jauh lebih tenang dan lebih bersahabat.Klien di dalam kereta juga sedang bosan melihat pemandangan yang hanya hutan dengan pepohonan yang tinggi. “Aku ingin segera kembali, di sana aku bisa makan enak dan melakukan semua hal yang sudah diriku tinggalkan!”Di dalam otaknya ada hal yang selalu dilakukannya yaitu bercinta dengan para pelayan yang pada dasarnya adalah budak.Tubuhnya sekarang ini benar-benar tidak sabar dalam melakukan hal tersebut.Mata Azazel menyipit tajam. “Tampaknya mereka masih belum menyadari bahaya yang sedang datang!” Dari kejauhan hawa membunuh seekor monster sedang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan monster itu kemudian telah muncul di depan mata mereka.Dengan sangat mengejutkan monster tersebut keluar dari atas bukit, suara kakinya saa