Home / Romansa / Penguasa Hati Tuan Arogan / Pengumuman Pernikahan

Share

Pengumuman Pernikahan

Author: Rachel Bee
last update Last Updated: 2025-05-06 19:50:39

[Breaking news: Damian Easton, pewaris sah Genius groups mengumumkan pernikahannya. Hari minggu ini akan diadakan resepsi pernikahan yang mewah di gedung Bailton. Adapun mempelai wanitanya diberitakan masih menjadi misteri. Damian Easton sendiri akan mengumumkannya dalam acara resepsi tersebut. Rumor menyatakan, jika istri Damian adalah seorang pewaris dari keluarga Dustin.]

"Kau yang menulis beritanya?" Damian menunjuk layar tv yang menampilkan berita tentang dirinya yang akan menikah pekan depan. Erik menyeringai. "Kau tidak salah saat mengumumkannya?"

"Tidak, aku tidak salah. Ada apa?"

"Kau menuliskan bahwa calon istriku adalah pewaris keluarga Dustin. Kau tahu, semua orang hanya mengetahui namamu sebagai pewarisnya. Nanti mereka pikir, aku akan menikah dengan—"

Erik menepuk dahinya. Ia baru teringat akan hal ini. Di luar sana, hanya nama dirinya saja yang terkenal sebagai pewaris keluarga Dustin. Mungkin saja setelah berita ini tersebar, akan muncul berita lainnya yang akan menj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Ketakutan Parker

    Sesuai janjinya pada Damian, Erik telah memerintahkan wartawan entertainment yang selalu terpercaya akan berita gosip di seputar artis untuk datang meliput kedatangan Damian ke sebuah butik terkenal di Amberfest. Butik itu pula yang dulu pernah didatangi oleh Carol saat akan menikah dengan Henry. Si pemilik butik masih ingat dengan wajah cantik Carol saat pertama kali datang ke sana. Hingga lima tahun berlalu, wajah cantik itu masih tetap cantik. Helga, si pemilik butik tak terlalu terkejut melihat siapa pria yang dibawa oleh Carol saat memasuki butiknya. Vivian, salah satu pelanggan butiknya telah memberitahu lebih dulu akan kedatangan Carol dan Damian. Namun tidak dengan para pegawai yang telah menunggu kedatangan mereka sejak satu jam yang lalu. Mereka terkejut hingga menganga lebar begitu melihat sepasang suami istri datang dari balik pintu kaca di depan mereka. Carol dan Damian datang saling menautkan lengan mereka. Mereka tersenyum manis menyapa para pegawai yang berdiri mema

    Last Updated : 2025-05-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tak Suka Dibandingkan

    Pesta pernikahan Damian akan dilangsungkan di sebuah gedung besar milik keluarga Easton. Gedung yang didirikan bersebelahan dengan hotel terbesar di Amberfest. Sungguh kehormatan bagi Carol bisa merasakan kemewahan yang tak pernah dirasakannya saat menikah dengan Henry. Jika dibandingkan, pernikahan pertamanya dulu sangatlah dramatis. Diawali dengan paksaan dan diakhiri dengan pengkhianatan. Tak ingin memikirkan masa lalu, Carol lebih senang mematut gaunnya yang kemarin datang ke rumah. Gaun cantik yang akan membuatnya seperti putri kerajaan saat memakainya. Semalem, Erik datang ke mansion mewah Damian. Carol memukulnya satu kali karena berita yang disiarkan oleh media milik Harold Times membuat kesalahpahaman. Hampir saja Damian diisukan menyukai sesama jenis. Erik meringis dan meminta maaf saat itu. Ia mengatakan, persiapan pernikahannya sudah selesai. Erik bahkan memuji gaun milik Carol dan itu lebih indah daripada yang dikenakan Carol dulu."Sayang, acaranya akan dimulai setenga

    Last Updated : 2025-05-08
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Berita Perceraian

    [Breaking news: CEO Deluxe Corp telah mengumumkan perceraiannya ke publik dan berencana memperkenalkan calon istri barunya setelah acara di ulang tahun perusahaan bulan depan ]"Apa ini? Perceraian? Henry tak pernah membicarakan ini padaku!" gumam Carol lirih. Saat Carol mematikan televisi di ruangannya, telpon di meja berdering. Carol menjawabnya dengan mata penuh waspada. 'Nyonya Carol, dengan berat hati kami mengumumkan jika hari ini adalah hari terakhir anda bekerja.'"Apa maksud kalian? Hari terakhir bekerja?" Carol menggeram, rahangnya mengeras menahan amarah. 'Tuan Henry yang memerintahkan kami untuk memecat anda. Harap segera ke luar dari dalam ruangan.'"Apa maksud kalian—" Tut Tut Tut Carol membanting telponnya dengan kasar. Ia keluar dari ruangannya menuju ruangan Henry yang terletak di lantai sepuluh. Ia berjalan tergesa-gesa hingga tak sadar telah menabrak seseorang yang akan memasuki lift. "Kenapa dia terburu-buru?" gumam orang itu sebelum masuk ke dalam lift. Car

    Last Updated : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pertemuan Yang Menggoda

    Satu minggu yang lalu.Carol menghela napas panjang setelah perdebatan panjang dengan kliennya yang memakan waktu hampir satu jam lamanya. Sudah lewat jam makan siang tapi pria di depannya ini masih juga tak mau beranjak dari tempat duduknya. Entah apa yang membuat ia begitu ingin banyak bicara dengannya."Perusahaan kami sangat kompeten dalam menjalin hubungan komunikasi dengan berbagai investor. Kami pastikan tidak ada kekurangan satu pun dalam pengerjaan proyek pembangunan hotel tersebut," tegas Carol seakan ingin segera mengakhiri pertemuannya dengan kliennya ini.Pria ini, satu diantara klien mahal milik Carol yang harus dipertahankan. Rumor mengatakan, pria ini jarang sekali mau berbicara lama dengan siapapun. Yang paling terbaru adalah pertemuan dengan pemilik resort mewah di pantai Eden. Ia hanya membutuhkan waktu lima menit untuk bertemu tanpa sempat berbincang. "Aku tahu. Besok kirimkan proposal tambahan yang kau sebutkan tadi. Ini target awal tahun dan harus ada di susunan

    Last Updated : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Dia Mengusirku

    Carol pulang dalam keadaan mabuk. Sepulang kerja tadi, ia mampir dulu ke bar milik sahabatnya, Kimi. Sekedar menghilangkan penat di kepalanya, Carol menenggak dua gelas champagne. Ia sadar jika memiliki toleransi alkohol yang rendah, hanya saja tingkat keegoisan dan harga dirinya sangatlah tinggi. Setiap kali sahabatnya mengejek, ia akan melawan dengan menyodorkan gelasnya. Namun ia kalah, baru dua teguk langsung terkapar di meja bar."Dari mana saja kau?" Henry datang menghampiri Carol yang nampak kusut. Pakaian, riasan dan rambutnya bagaikan pengemis pinggiran kota. Henry mengernyit jijik. Ia sangat anti dengan segala hal yang kotor dan bau. "Kau seperti pengemis. Mandi dan tidurlah." Carol tak mengindahkan kata-kata yang keluar dari bibir suaminya. Kepalanya masih berputar hebat tapi ia masih bisa melihat dengan jelas wajah tampan suaminya. Dengan langkah terhuyung, ia berjalan mendekati Henry yang menghindarinya. "Kau!" bau alkohol menguar di udara. Henry menahan napasnya. Ia b

    Last Updated : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengusiran Kedua Kali

    Malam itu, Carol kembali ke rumah keluarga Parker untuk meminta keadilan. Ia berharap keluarga besar Parker akan membelanya dari segala perlakuan Henry. Namun yang didapatkan adalah perlakuan yang sama. Ia diusir, seluruh barang-barangnya dibuang. "Pergi kau dari rumah ini! Keluarga Parker tidak membutuhkan hama sepertimu di sini!" Nyonya Emma Welson berteriak keras hingga membuat seluruh pelayan di mansion mewah itu tersentak kaget. Carol yang baru saja pulang dari rumah sahabatnya terkejut, karena tiba-tiba ibu mertuanya itu memakai dirinya dengan kata-kata kotor. Sementara di sudut sana, Henry Parker suaminya hanya berdiam diri sambil meneguk minuman di gelas tinggi. Ia hanya tersenyum sinis melihat istrinya diperlakukan kasar oleh ibunya. "Apa maksud ibu? Apa salahku hingga harus diusir dari rumah ini?" Carol membela diri. Ia merasa tak bersalah sama sekali. Ia berjalan mendekati ibu mertuanya untuk meminta penjelasan tapi tangannya yang hendak memegang lengan nyonya Emma langs

    Last Updated : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Diremehkan Orang

    Carol berjalan terseok-seok menyusuri jalanan panjang menuju jalan raya menuju arah pusat kota Amberfest. Ia mengurungkan niatnya menginap di rumah peninggalan ibunya. Besok pagi, ia harus mencari pekerjaan untuk menopang kehidupannya. Carol berdiri di tepi jalan besar, tiba-tiba sebuah taksi berhenti. Seorang wanita membuka jendela kaca, menatap Carol dengan tatapan sinis. "Kau pengemis?" "Aku terlihat seperti pengemis?" Carol balik bertanya. Wajah Carol terlihat kusam mengerikan. Rambut acak-acakan, riasan wajah hancur, mata merah dan hidung yang berair. Mungkin karena itu, wanita asing itu bertanya padanya. "Kau sedang menunggu taksi?" wanita itu kembali bertanya. Carol mengangguk pelan. "Ah, kalau begitu ikutlah denganku sampai jalan raya menuju kota. Kudengar di sini sangat sulit mencari kendaraan." Carol masih terdiam di tempatnya. Ia masih mencerna ucapan wanita asing di depannya. Karena lama tak ada jawaban, wanita asing itu membuka pintu mobil lalu menarik Carol masuk. Ia

    Last Updated : 2025-03-07
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Awal Perlawanan

    Carol datang ke kantor Harold Times untuk bertemu dengan adik tirinya. Sejak ayahnya meninggal, hanya dia yang bersedia mengelola perusahaan peninggalan keluarga Dustin itu. Perusahaan penerbitan surat kabar yang telah hampir satu abad berdiri di kota Amberfest. Ruangan adik tiri Carol cukup nyaman. Nuansa merah maroon bercampur dengan hijau muda seperti warna natal menjadi interior yang hangat. Berbanding terbalik dengan misi perusahaan yang mencari berita panas setiap harinya tanpa mengenal takut. Ia menyusuri setiap sudut ruangan mewah itu, mencari sesuatu yang bisa ditelusurinya. Tak ada, tak banyak harapan lagi. "Ah, kau datang kemari? Ada apa?" Erik Dustin, pemilik ruangan sekaligus adik tiri Carol masuk dan menyapanya."Aku, sedang ingin saja ke sini." Carol berbalik menuju kursi kebesaran Erik di dekat jendela besar sana. Ia duduk setelah dipersilakan oleh pria itu. "Aku ingin bercerita padamu."Erik mengerutkan dahinya membiarkan wanita cantik di depannya ini memulai pembi

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tak Suka Dibandingkan

    Pesta pernikahan Damian akan dilangsungkan di sebuah gedung besar milik keluarga Easton. Gedung yang didirikan bersebelahan dengan hotel terbesar di Amberfest. Sungguh kehormatan bagi Carol bisa merasakan kemewahan yang tak pernah dirasakannya saat menikah dengan Henry. Jika dibandingkan, pernikahan pertamanya dulu sangatlah dramatis. Diawali dengan paksaan dan diakhiri dengan pengkhianatan. Tak ingin memikirkan masa lalu, Carol lebih senang mematut gaunnya yang kemarin datang ke rumah. Gaun cantik yang akan membuatnya seperti putri kerajaan saat memakainya. Semalem, Erik datang ke mansion mewah Damian. Carol memukulnya satu kali karena berita yang disiarkan oleh media milik Harold Times membuat kesalahpahaman. Hampir saja Damian diisukan menyukai sesama jenis. Erik meringis dan meminta maaf saat itu. Ia mengatakan, persiapan pernikahannya sudah selesai. Erik bahkan memuji gaun milik Carol dan itu lebih indah daripada yang dikenakan Carol dulu."Sayang, acaranya akan dimulai setenga

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Ketakutan Parker

    Sesuai janjinya pada Damian, Erik telah memerintahkan wartawan entertainment yang selalu terpercaya akan berita gosip di seputar artis untuk datang meliput kedatangan Damian ke sebuah butik terkenal di Amberfest. Butik itu pula yang dulu pernah didatangi oleh Carol saat akan menikah dengan Henry. Si pemilik butik masih ingat dengan wajah cantik Carol saat pertama kali datang ke sana. Hingga lima tahun berlalu, wajah cantik itu masih tetap cantik. Helga, si pemilik butik tak terlalu terkejut melihat siapa pria yang dibawa oleh Carol saat memasuki butiknya. Vivian, salah satu pelanggan butiknya telah memberitahu lebih dulu akan kedatangan Carol dan Damian. Namun tidak dengan para pegawai yang telah menunggu kedatangan mereka sejak satu jam yang lalu. Mereka terkejut hingga menganga lebar begitu melihat sepasang suami istri datang dari balik pintu kaca di depan mereka. Carol dan Damian datang saling menautkan lengan mereka. Mereka tersenyum manis menyapa para pegawai yang berdiri mema

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengumuman Pernikahan

    [Breaking news: Damian Easton, pewaris sah Genius groups mengumumkan pernikahannya. Hari minggu ini akan diadakan resepsi pernikahan yang mewah di gedung Bailton. Adapun mempelai wanitanya diberitakan masih menjadi misteri. Damian Easton sendiri akan mengumumkannya dalam acara resepsi tersebut. Rumor menyatakan, jika istri Damian adalah seorang pewaris dari keluarga Dustin.]"Kau yang menulis beritanya?" Damian menunjuk layar tv yang menampilkan berita tentang dirinya yang akan menikah pekan depan. Erik menyeringai. "Kau tidak salah saat mengumumkannya?""Tidak, aku tidak salah. Ada apa?" "Kau menuliskan bahwa calon istriku adalah pewaris keluarga Dustin. Kau tahu, semua orang hanya mengetahui namamu sebagai pewarisnya. Nanti mereka pikir, aku akan menikah dengan—" Erik menepuk dahinya. Ia baru teringat akan hal ini. Di luar sana, hanya nama dirinya saja yang terkenal sebagai pewaris keluarga Dustin. Mungkin saja setelah berita ini tersebar, akan muncul berita lainnya yang akan menj

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Damian Mengancam

    Damian menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan Rachel yang pergi dari rumah kediaman Easton dua minggu yang lalu. Menurut ayahnya, Rachel bercerita telah mendapatkan pekerjaan di daerah Ilba. Entahlah, itu benar atau hanya alasan dia saja. Namun insting Damian mengatakan, jika sebenarnya Rachel diam-diam menemui keluarga nyonya Ferlestin tanpa sepengetahuan keluarga Parker. Rachel adalah keponakan nyonya Ferlestin. Dia adalah anak saudaranya yang meninggal beberapa tahun silam karena penyakit jantung. Perselingkuhan yang dilakukan oleh anaknya, salah satu penyebabnya. Hal itu pula yang menyebabkan Rachel tak berani pulang ke rumah orangtuanya dan memilih untuk bertemu nyonya Ferlestin. Tebakan Damian tepat. Rachel diketahui berada di kediaman nyonya Ferlestin tanpa ada seorang pun tahu. Keluarga Parker tidak mungkin berada di sana, mereka membenci wanita itu. Sebenarnya, nyonya Ferlestin pun tak menyukai keluarga itu. Hanya karena hubungan dengan suaminya yang mengharuskan

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Gunakan Kesempatan

    Pertemuan malam itu sedikit banyak membahas mengenai projek yang akan dikerjakan oleh Billy dan Mr Zuck. Damian hanya mengarahkan saja. Billy percaya pada kakaknya, karena intuisinya sangat menguntungkan. Kakaknya tahu semua hal yang berguna dan tidak dari sisi seorang pelanggan atau orang ketiga. Alan tak banyak bicara. Tugasnya hanya mencatat segala hal penting dari pertemuan singkat malam ini. Bukan hanya karena hal itu. Yang paling membuatnya tak bisa berkata-kata adalah mimpinya bertemu dengan Carol dan menyatakan perasaannya kini hilang tanpa bekas. Ya, Alan menyukai Carol sejak pertama kali bertemu. "Anda sangat jenius tuan Damian. Saya sangat senang dengan ide yang anda berikan. Bagaimana tuan Billy?" Billy yang diajak bicara hanya mengangguk. Ia juga sangat setuju. Terlebih, ide yang diberikan oleh Damian sangatlah unik. Bahkan dirinya tak pernah terpikirkan akan hal itu. "Sebenarnya ini adalah saran dari Carol. Kami pernah berdiskusi tentang projek sekolah aktor dan terny

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Terkejut

    "Tuan Damian." Seseorang berlari memanggil Damian yang berjalan menuju lift petinggi di ujung lorong. Damian menghentikan langkahnya lalu menoleh dengan tatapan tajamnya. "Ada apa?" tanya Damian dengan suara dingin. "Hari ini, Mr Zuck ingin bertemu di restoran. Mereka ingin membicarakan rencana untuk projek yang saat itu dikerjakan oleh tuan Billy." staf yang memanggilnya tadi ternyata adalah salah satu staf yang menangani projek kerjasamanya dengan Billy. "Aku tak bisa. Kau bisa minta dia untuk datang ke rumahku. Kita makan malam bersama di sana." Ken membelalakkan matanya. Ia tak percaya bosnya mengajak orang asing datang ke rumah mewahnya. Damian yang peka dengan keterkejutan Ken hanya tersenyum. Staf yang diperintahkan tadi segera pergi setelah mendapat perintah dari Damian. "Tidak masalah, Mr Zuck datang ke rumah anda?" tanya Ken bingung."Semua bisa datang, kecuali keluarga Parker." Ken mengangguk paham. Ia mengikuti langkah Damian yang tujuannya adalah rumah mewahnya. Ca

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Penyusup Datang

    Erik tiba lebih dulu di kantor milik Damian. Ruangan besar itu masih tampak sepi, karena pemiliknya belum juga datang. Saat tadi dirinya menginjakkan kaki di ruangan itu, seluruh staf yang berada di sana memindai wajah Erik lekat-lekat lalu berekspresi seperti sedang memikirkan sesuatu di kepalanya. Tak peduli dengan hal itu, Erik memilih duduk dan menikmati secangkir kopi hangat. Tuan David sempat duduk sebentar, lalu pergi setelah asistennya datang memberitahu sesuatu.Sambil menunggu Damian, Erik membuka ponsel mencari sesuatu yang bisa membuatnya tertawa. Sedang sibuknya membuka media sosial, tiba-tiba saja notifikasi dari nomor Carol tertera di layarnya. [Aku kirimkan sesuatu padamu]Ting! Erik mengerutkan dahinya. Ada sebuah rekaman video berdurasi tiga menit yang masuk ke aplikasi pesannya. [Itu video siapa?][Itu mantan kekasih Damian.]Erik membuka video itu lalu memutarnya. Pada awal video, ia hanya melihat mobil mewah di depan pagar yang hancur berantakan. Lalu beralih

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tania Mengamuk

    "Damian?" Carol mencari sosok Damian di sampingnya. Masih terasa hangat, berarti suaminya itu belum pergi terlalu lama. Carol menggeliat sejenak, merapikan ototnya yang kaku karena sesi percintaan dengan suaminya semalam. Mengingat hal itu, pipi Carol langsung memerah malu. "Morning!" sapa Damian. Pria itu baru saja ke luar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan handuk di pinggangnya. Carol meneguk ludahnya kasar. Ia ingat, semalam Damian juga sama berpenampilan seksi seperti itu saat mereka bercinta. "Morning. Maaf, aku bangun terlambat." Carol berusaha beranjak dari tempat tidur namun tangan Damian menahannya. "Tak masalah. Kau hari ini tidak usah masuk kantor. Nanti Ken akan mengantarkan mu pulang ke rumah lalu ke kantorku." Damian duduk di tepi ranjang lalu menarik tubuh Carol yang masih lemas. Wajahnya kusut karena baru bangun, rambutnya pun masih berantakan. Damian mengecup keningnya. "Ya, aku masih merasa lemas dan mengantuk." Carol bangun dari tempat tidurnya. Berjala

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Memberi Cucu Pewaris

    "Carol telah mengetahui semuanya." Damian berdiri di depan jendela yang mengarah ke taman belakang rumah ayahnya. Satu helaan napas ke luar dari mulutnya. Sepertinya sangat lelah sekali. "Apa yang dia katakan? Dia marah?" tanya Erik yang tengah memainkan bola kecil di atas meja biliar. Damian mengangguk. "Wajar saja. Kau tahu, dia mengalami banyak penderitaan saat kau pergi. Aku yang menemaninya. Lalu, kakek menikahkannya dengan Henry. Pria jahat itu." Damian menoleh. Tangannya mengepal marah. Hampir saja gelas yang tengah dipegangnya hancur berantakan. Mendengar nama Henry membuat darahnya mendidih. "Pria itu menjadikan Carol sebagai pemikat. Carol sering bercerita, Henry selalu mengancamnya mencari investor untuk membantu projeknya. Lebih gilanya lagi, seluruh hasil desain miliknya diakui oleh Henry." Erik terdiam. Terlalu malas melanjutkan permainan, ia memilih bergabung dengan Damian. "Apa yang dia lakukan setelah itu?"

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status