Patriarck keluarga Qiang mengela nafas panjang. Begitu juga kelima putranya. Mereka sudah menduga apa yang akan diucapkan oleh Qiang Fan apabila mereka menceritakan masalah yang saat ini mereka hadapi."Anakku, masalah ini bukanlah masalah yang bisa dianggap enteng seperti permasalahan kita dengan keluarga Wang waktu yang lalu. Kali ini masalah ini sangat beresiko tinggi. Apabila kita berhasil tentu akan mendapatkan penghargaan yang besar dari Kaisar. Namun apabila kita gagal dan kita masih hidup maka hukuman mati yang akan menanti. Artinya apabila kita gagal tidak ada kesempatan lagi buat kita untuk hidup," ucap Qiang Lau menasehati anaknya."Aku tidak akan kembali hidup-hidup apabila aku gagal, ayah! Dan aku yakin bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan berhasil. Apabila kita berhasil tentu tidak ada lagi alasan orang untuk menjatuhkan kita," ucap tiang Pan membantah ucapan ayahnya.Sesaat orang-orang utama keluarga Qiang itu terdiam. "Terus terang aku pun tidak setuju,” sah
Qiang Chao kali ini langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia tidak lagi menahan kekuatannya karena benar-benar ingin mengetahui sebesar apa kekuatan yang dimiliki cucunya itu.Qiang Fan sendiri tidak terlihat meningkatkan kekuatan serangannya. Ia masih menggunakan kekuatan seperti sebelumnya dalam melakukan serangan kali ini. Hal itu sedikit membuat Patriark Keluarga Qiang kecewa.Blammmm!Brakkkkk!“Huekkkk!”“A-apa yang terjadi?”Patriark keluarga Qiang betul-betul dibuat heran dengan kemampuan yang dimiliki oleh Qiang Fan. Sang cucu tidak terlihat meningkatkan kekuatannya dalam serangan tadi, namun kali ini akibat yang ia terima malah jauh lebih dahsyat. Padahal ia sudah meningkatkan tenaganya hingga pada titik maksimal. Sementara sebelumnya Ia masih menggunakan hanya sekitar seperempat dari kekuatannya.Lima orang putra Patriark keluarga Qiang bahkan lebih heran lagi. Mereka merasa kekuatan yang dimiliki Qiang Fan merupakan kekuatan yang tidak wajar. Bagaimana bisa seorang P
Seluruh rombongan Patriark keluarga Ming langsung bersiap. Minga Ekor serigala tingkat tiga sudah siap menyerang. Sebuah tingkatan yang setara dengan Master Beladiri. “Awas!” seru Patriark keluarga Ming. Nampak seekor serigala melesat ke arah Rombongan Patriark Ming yang bersiap siaga. Agaknya serigala itu mendapat perintah pemimpin mereka untuk menguji kekuatan rombongan pengantar barang keluarga Ming. Tak ingin ada rombongannya yang celaka, Patriark keluarga Ming langsung bertindak. “Cakar Elang Hitam!” Patriark Keluarga Ming berteriak. Ia menyongsong serangan serigala. Dua cakar mengandung tenaga sakti yang kuat pun beradu. Blaaammmm! Ledakan yang sangat keras terjadi. Hewan magis serigala itu terpental beberapa tombak. Sementara Patriark Keluarga Ming pun mengalami hal yang sama. Bahkan Patriark keluarga Ming sampai menyemburkan darah segar. “Patriark Ming!” Hampir bersamaan para bawahan Patriark keluarga Ming berteriak khawatir. Sebagian dari mereka langsung menghampiri
Qiang Fan mulai menggunakan tenaga sakti dari kitab pusaka rahasia keluarganya. Ia memusatkan kekuatan untuk mengerahkan tenaga sakti yang bernama tenaga sakti inti dewa itu. Seketika dari tubuhnya memancar butiran-butiran cahaya berwarna keemasan. Cahaya itu cukup membuat terang hutan yang gelap. “Apa ini?” Raja serigala dibuat terkejut dengan pancaran kekuatan dari tubuh Qiang Fan. Belum pernah ia sebelumnya melihat kekuatan murni yang menakutkan seperti yang sekarang digunakan oleh pemuda itu. Anda sedikit rasa gentar hadir menyelimuti perasaannya. “Siapa kau sebenarnya, anak muda?” tanya Raja Serigala mulai gentar. “Kau boleh panggil aku tuan raja!” sahut Qiang Fan memancing emosi Raja Serigala. Dan benar saja ucapan itu langsung memancing emosi seng makanya Serigala. Ia pun kembali mengerahkan seluruh kekuatannya. Dari tubuh raja serigala muncul bayangan serigala raksasa di belakangnya. Kemudian Raja Serigala yang berbentuk manusia itu menerjang Qiang Fan diikuti oleh baya
“Serahkan seluruh harta kalian, dan tinggalkan tempat ini! Kalian tidak perlu melawan maka kalian pun akan selamat!"Tiba-tiba saja di depan rombongan pengantar barang Patriark Ming berdiri 3 orang lelaki berpakaian hitam brewokan. Rupa-rupanya salah satu dari mereka lah yang mengeluarkan suara bentakan tadi. Patriark keluarga Lim dapat menduga bahwa mereka adalah tiga perampok pemakan jiwa yang selama ini ditakuti di daerah hutan itu."Maafkan tuan-tuan sekalian kami tidak dapat memenuhi kemauan tuan-tuan itu. Barang kawalan yang akan kami bawa ke pemiliknya adalah barang titipan dari kerajaan. Apabila kami membiarkan barang ini tinggal di tempat ini bukan hanya membahayakan kami tapi juga membahayakan tuan-tuan. Pihak istana tentu tidak akan tinggal diam.” sahut Patriark Keluarga Lim."Hahaha… Apa kau kira aku akan percaya dengan ucapanmu itu, orang tua? namun meskipun barang itu memang milik barang kaisar tidak akan kami melewatkannya. Meskipun Kaisar mengirim orang-orangnya datang
“Bersiaplah anak-anak! Kita akan memasuki asap pemanggil jiwa. Sedikit saja kalian lengah akan terkena segel halusinasi yang membuat kalian akan selamanya terjebak dalam halusinasi itu.”Patriark Ming memperingatkan anak buahnya agar berhati-hati. Karena beberapa tombak lagi mereka akan memasuki daerah yang terdapat asap kemerahan. Asap itu adalah asap yang akan membuat orang menghirupnya terjebak dalam halusinasinya sendiri. Selama ini tidak pernah ada yang lolos dan sembuh apabila orang sudah terkena asap tersebut.Rombongan itu pun sudah mulai memasuki daerah yang diselimuti asap merah. Baru saja mereka memasuki daerah itu beberapa orang sudah terpapar asap merah tersebut. Para bawahan Patriark Ming yang sudah terkena asap berubah menjadi menggila. Mereka menyerang orang sendiri dengan ganas.Melihat keadaan itu Qiang Fan langsung bergerak menotok para anak buah Patriark keluarga Ming yang terkena pengaruh asap merah. Seketika mereka pun langsung terdiam di tempat karena otot kaku
Sementara Qiang Fan berpikir keras untuk bisa mengusir atau menaklukkan naga keemasan itu. Sang naga terus menggempur pertahanan formasi yang dibentangkan Qiang Fan. Meskipun tidak sampai menjebol pertahanan, tapi gempuran demi gempuran itu menimbulkan keadaan di dalam array berguncang hebat. Pantulan tenaga itu sebagian menghantam pertahanan para pengawal yang memiliki kultivasi rendah. “Aku akan memancing naga itu, kalian cepat tinggalkan tempat ini! Sesegeranya aku akan menyusul kalian.” ucap Qiang Fan. Patriark Ming sebenarnya tidak menyetujui usulan dari Qiang Fan itu. Karena hal itu sangat membahayakan bagi si Pemuda. Bagi mereka pun belum tahu apa yang akan dihadapi di depan nanti. Namun di sisi lain apabila mereka tetap bertahan di sana, lama-kelamaan Formasi pertahanan itupun akan hancur dan tetap akan berhadapan dengan Sang Naga Emas. “Baiklah tuan muda Qiang! Kau berhati-hatilah. Aku harap kau bisa menaklukkan naga itu dan menjadikannya sebagai hewan spiritual pendampin
“Aku tidak akan gagal! Dan kau harus menepati janjimu, Naga Emas!”Qiang Fan sangat percaya diri bahwa ia akan bisa melukai naga itu walaupun hanya luka ringan sedikit. Namun itu sudah cukup baginya untuk bisa memenangkan pertaruhan itu. Satu tahun Naga Emas itu bersamanya tentu akan banyak keuntungan bagi Qiang Fan.Qiang Fan kemudian mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia yang saat itu berada di ranah kultivasi perubahan darah langsung mengempos tenaganya hingga pada titik maksimal. Kemudian Qiang Fan menggunakan kekuatan ilmu tenaga inti dewanya. Lalu ia pun mengarahkan kekuatan Jiwa sejati yang ia miliki. Naga Emas cukup dibuat kagum dengan apa yang dilakukan oleh Qiang Fan itu. Ia tidak mengira pemuda yang masih berada di ranah kultivasi perubahan darah itu sudah memiliki kekuatan jiwa. Naga Emas itu pun bersiap dan tidak ingin memandang remeh serangan tersebut. Meskipun Qiang Fan masih berada di ranah kultivasi perubahan darah, namun kekuatan jiwa merupakan kekuatan yang tidak bis