Share

Ch. 104 - Kursi yang Kosong

Ma Jun berlari cukup cepat hingga tiba ke menara lantai lima, api terus menjalar membakar musuh yang menghalau di depannya tanpa pandang bulu. Langkahnya memelan ketika dia memasuki sebuah ruangan yang berbeda dari ruangan lainnya, pilar-pilar tinggi menjulang tinggi ke atas dengan satu-satunya kursi agung tanpa sesiapapun berdiri di sana. Pedang yang tertancap di sebelah kursi tersebut terlihat usang.

Perlahan tapi pasti Ma Jun mendekatinya dengan hati-hati, beberapa kali pandangannya sempat mengitari sekitar mencurigai adanya musuh. Tetapi hawa dingin dan sunyi di tempat ini seolah-olah hanya dirinya sendiri yang berada di sana.

Ma Jun berdiri di depan kursi tersebut, melihat tempat itu berdebu dan kosong. Tidak pernah ada satu pun manusia duduk di atasnya. Keningnya berkerut dalam.

"Kursi yang selalu kosong..."

Kedua tangan Ma Jun terkepal. Dia menciptakan api dan membakar kursi dengan penuh emosi. "Bajingan! Selama ini aku mencari orang yang tidak pernah ada?!" teriaknya murka. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status