Share

Bab 198. SUDAH WAKTUNYA

Terbangun dalam pelukan suaminya, Almira membuka matanya dan memandang tangan maskulin yang sedang memeluknya dari belakang, melingkari pinggangnya sekaligus menangkup perut tempat anaknya sedang bertumbuh.

Tangan ini yang selalu menggandengnya, menuntunnya dan menopangnya di segala keadaan.

"Aku cinta tangan ini, aku cinta jari jemari ini, aku cinta_"

Mendadak posisi Almira tidak lagi tidur miring, tapi sudah tidur telentang, dengan wajah tampan pemilik hatinya sedang menatapnya 'kelaparan' sambil tangannya membuka kancing gaun tidur Almira.

"Kenapa cuma berbicara dengan tangan dan jari jemari, mending bangunin pemiliknya bukan?" bisik Bastian yang sudah menahan diri sejak mereka mulai tidur siang.

"Kasihan pemiliknya kecapekkan dari kemarin nungguin ibu hamil yang mulai menyusahkan." Almira berbicara sambil jarinya menelusuri wajah Bastian.

"Yah, kan harus tanggung jawab, berani menghamili_"

Mendengar kalimat Bastian, Almira tergelak.

"Nggak mau ah! Masak menghamili, Dad?"

Almira ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status