Share

Ada Bayangan Hitam

Terus suaraku semakin keras. Dan benar saja, si pria semprul itu muncul. Pasti dia sangat kaget dan kesal.

"Sayang, Nur, kenapa?" Bang Panjul menyergapku yang kini terduduk di lantai dengan wajah cemas. Wajah dia nampak begitu berkeringat. Dasar semprul!

"Kenapa, Yang?" Dia terus bertanya sembari kini membenarkan resleting. Pasti mereka akan … ah, sakit, sakit sekali hati ini. Tusukannya tidak terasa tapi aku sudah lemas seakan mati.

Mbak Widya tidak berani keluar, sepertinya karena dia hanya pakai lingerie saja. Mungkin mereka tidak tahu aku mengetahui ini.

"Bang, Bang! Di dalam ada itu … tadi … tadi kayak ada bayangan hitam, Bang. Aduh, jangan-jangan hantu, Bang!" Aku mengerang ketakutan. Sumpah, sebenarnya ini hanya sandiwara saja untuk mengurangi perzinahan mereka lebih lanjut. Hanya ini yang bisa aku lakukan.

"Hah, bayangan?" Dia kaget, dan itu yang aku harapkan. Bang Panjul benarkan sarung sembari dikibas-kibas. Pasti gegara hasrat yang tertunda.

"Iya, Bang, jangan-jangan rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status