Share

Mencegah Perzinahan

Saat ini Mbak Widya seperti biasa keluar. Sepertinya dia mau shoping lagi. Astaghfirullah, Bu, kenapa Ibu amanatkan harta dari Bapak ke Mbak Widya? Astaghfirullahaladzim! Istighfar, Nur, istighfar.

Surat gugatan cerai dari Mas Aryo baru akan kuberikan nanti saja. Aku juga sudah ijin padanya, supaya besok saja aku memberikan pada Mbak Widya. Biar Mbak Widya tidak tahu kalau aku sudah bertemu dengan suaminya itu. Lagipula, Mas Aryo juga tidak menghubungi mbakku dulu.

Kucari ke sana dan ke mari, ternyata sertifikat rumah ini tak juga kutemukan. Entah di mana Mbak Widya menumpuknya. Apa ditanam di tanah? Hadeuh, ampun!

Di setiap laci tidak ada, di bawah kasur tidak ada, di belakang lemari tidak ada. Dia pasti menyembunyikannya. Namun aku salah, terlalu luas pikiranku mencari sertifikat itu, yang ternyata ada di laci meja rias Mbak Widya. Dia punya banyak peralatan make up, dan ini pasti meja rias peninggalan orang yang tinggal di rumah ini.

Akhirnya, aku temukan juga sertifikatnya. Lantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status