Share

Bab 165_ (Bukan) Tukang Gombal

Janu tidak mengerti mengapa Smith memintanya untuk menghentikan motornya di depan halte bus. Tapi ia tetap memenuhi permintaan istrinya tanpa membantah atau bertanya.

Halte bus tampak kosong tanpa ada seorang pun calon penumpang yang menunggu kedatangan bus. Mungkin lantaran malam telah terlalu larut dan sudah tidak ada lagi bus yang lewat.

"Duduklah, ada hal penting yang ingin aku katakan padamu," kata Smith sambil menepuk kursi kosong di samping kirinya.

Janu mengangguk dan duduk di sebelah Smith tanpa mengatakan apa-apa. Ia menatap wajah Smith lekat-lekat. Wajah ayu Smith terlihat agak muram.

Smith menghembuskan napas berat. Ia tertunduk sebentar, seolah apa yang hendak ia sampaikan adalah hal yang tidak menyenangkan. Tapi Janu masih menguatkan diri untuk tetap menutup mulutnya dulu.

Smith meraih tangan kiri suaminya. Lantas digenggam cukup erat. Tentu saja berhasil membuat jantung Janu nyaris melompat ke luar.

"Apa istriku baik-baik saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status