Share

Bab 46_ Hikmah di Balik Musibah

Sheira memeluk hangat Smith layaknya putri sendiri. Telah cukup lama mereka tidak bertemu dan hanya berbagi kabar melalui ponsel saja.

Ada banyak hal yang ingin ditanyakan Sheira untuk meredakan segala kekhawatirannya selama ini atas kehidupan yang dijalani Smith belakangan. Tapi perempuan itu menelan kembali semuanya hingga membuat tenggorokannya terasa nyeri.

Meski sangat ingin tahu, Sheira tidak mau mengulik hal-hal yang mungkin akan membuat Smith merasa tidak nyaman. Maka, ia hanya menanyakan kabar saja sebagai pembuka percakapan.

"Aku baik, Tante. Bagaimana dengan Nenek Suri?" 

"Begitulah. Keadaannya tetap saja lemah. Tante mengerti, ibu memang sudah tua. Tante bahkan sudah ikhlas kalau Tuhan memintanya kembali. Yang terpenting, dalam masa-masa tuanya, Tante selalu ada di sampingnya."

Smith mengelus pundak Sheira. Ia bisa melihat kesedihan, juga ketegaran dan kepasrahan di wajah perempuan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status