Share

Bab 9 Pertentangan

Lilian tampak cerah raut wajahnya, sementara Amberly, biasa saja.

"Ternyata kamu, datang berdua. Kenapa tidak sekalian saja yang hadir di kantormu itu, semua kamu bawa?"

"Perkenalkan, Lilian saudari tiriku." Amberly mengabaikan sindiran dari Golda.

Golda pun sama sikapnya. Tidak menggubris perkenalan Amberly. Tidak mau tahu, entah itu saudara tirinya, atau siapanya dia. Golda merasa kesal, ternyata Amberly menemuinya tidak sendiri.

Dia tidak melirik Lilian sedikit pun, tetapi terus menatap Amberly dengan tajam, sampai wanita itu duduk dihadapannya.

"Matamu tidak mau mengedip?" tegur Amberly. "Apakah ada yang salah dengan penampilanku?"

Tatapannya tetap tidak dialihkan. "Aku ingin ketemu dengan Ange."

"Aku kira, kamu akan membahas soal perusahaan." Amberly membuang wajahnya. "Ange baik-baik saja. Jadi stop menanyakan anakku." Memberi jawaban.

Amberly menerima buku menu yang disodorkan pelayan restoran. Fokus memilih menu. Tidak lama kemudian, "Silahkan Pak Golda memilih sendiri." kata
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status