Share

Bab 25 Wangi Bunga Pengantin

"Ayo, segera menikah, Raina!"

Raina mencari kebenaran di mata Adli. Tidak mungkin pria itu mengatakanya dengan serius."Ya ...cari pasangannya dululah!" Akhirnya sewot juga.

Diajak menikah oleh Adli Winata? Yang benar saja! Ini jauh lebih aneh dibanding dilamar Irham Nusahakam.

"Lo nggak ngerti kata ayo? Ayo! Ayo tuh artinya nikah sama gue!" Adli mengeluarkan emosinya yang tidak seberapa itu. "Beneran nggak paham atau cuma pura-pura aja, sih?!" Dia mengacak rambutnya kasar.

Raina terdiam. Dia menahan tawa. "Jangan pernah keluar kalimat menyeramkan kayak gitu lagi dari mulut lo! Gue nggak mau, ya, dunia permedsosan gempar. Keep your silent!" Raina mengisyaratkan mengunci tangannya dengan jari. Dia sangat memahami seberapa terkenalnya Adli di luar sana. Jadi, sangat tidak mungkin seorang Adli Winata mengatakan hal semacam itu.

Sementara, Irham mendengkus melihat Adli yang frustrasi. Apakah cowok itu akan bergabung dengan mahasiswanya sendiri sebagai barisan patah hati? Tidak lucu! Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status