Share

Bab 26 Siapa Merebut Siapa?

"Terakhir kali saya tanya kamu. Mau ... menikah sama saya?"

Raina menundukkan kepala. Dia menjalin jari jemarinya. Tiba-tiba terlintas bisikan Sheiza. Tentang kebaikan Irham yang tak bisa dipungkiri. Haruskah Raina memukul dirinya sendiri untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif tentang rumah tangga?

Tanpa sadar, sudut mata wanita itu menitikkan air. Bagaimana bila dirinya tidak seperti yang diharapkan Irham? Bagaimana bila Irham meninggalkannya? Bagaimana bila dia tidak bisa hidup tanpa Irham? Bagaimana bila ada sesuatu di antara Maira dan Irham? Dia ingin tak bodoh sendirian.

"Hei, kamu kenapa?"Irham membungkukan badan demi melihat mata Raina. "Nggak bisa jawab? Galau? Ya sudah, kamu nggak usah jawab. Aku nggak akan bertanya lagi tentang pernikahan." Irham tersenyum. Dia menegakkan badan dan mulai mengemudi.

Pikiran Irham melayang. Mungkin memikirkan alasan Raina menangis.

Apakah dirinya sangat menakutkan sampai gadis ceria seperti Raina menangis? Irham memasukkan kembali kotak
Ulfah N

Terima kasih sudah membaca bab ini. Mohon tinggalkan komentar, gem, atau rate bintang lima, ya. Semoga bisa menghibur.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status