Share

Bab 44

Keempat Pendekar itu mengulang strategi serangan mereka, karena Giant Rat sudah tahu koordinasi serangan mereka.

Rui terkena hantaman dari Tongkat besar Giant Rat, pemuda itu terpelanting jauh dan berhenti sebab menghantam dinding bangunan.

"Rui!" Teriak Ratna panik.

Tamara segera menghampiri Rui yang terkulai, sesekali pemuda itu terbatuk-batuk sembari mengeluarkan darah.

Kerasnya hantaman itu membuat bagian belakang kepalanya bocor dan mengeluarkan banyak darah, belum luka dalam yang membuat dia meringis menahan sakit.

"Oh Ibu Pertiwi! Berikanlah cahaya penyembuhan untuk Anakmu ini! Healinh Hand!" Ucap Tamara merapalkan mantra.

Sekejap telapak tangan Tamara mengeluarkan sinar hijau dan rasa hangat merambat ke tubuh Rui. Mengobati luka dalam yang di deritanya.

"Sialan aku lengah," gerutunya sembari mengepalkan tangan.

"Sudah jangan terlalu dipikirkan, masih ada Kak Ratna, Ari dan kak Faisal di sana." Ucap Tamara mencoba menenangkan hati Rui.

'Syukurlah dia baik-baik saja,' batin Ratn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status