Share

Aditya Memecat Selena

"Hendra," desisnya hanya mengabaikannya.

Namun, baru saja meletakkan ponselnya, terdengar ketukan di depan pintu kamar kosnya.

Disusul panggilan, "Selena buka pintunya!"

"Riana?" gumamnya kaget.

"Selena, buka dong," panggil Riana kembali menyentakkannya yang membatu.

'Sial! Sudah tahu lagi kesal! Bisa seh tidak usah menggangguku!' batinnya mengomel.

Tak mau ribut-ribut di kos, Selena terpaksa keluar.

"Maaf, aku ketiduran," katanya cepat menutup pintu kamarnya takut Riana masuk.

"Masa tertidur! Perasaan baru lima menit!" oceh Riana mengekorinya.

Di pagar kos Selena terhenti melihat Hendra berdiri di samping mobil. Ia berbalik badan cepat menatap tajam Riana.

"Apalagi yang kamu rencanakan, Riana? Tidak cukup membuatku dipecat?" tuding Selena kesal.

Riana kaget, tak menyangka Selena malah menyalahkannya. Tapi coba memahaminya mungkin Selena cuma lagi kesal.

"Aku tidak merencanakan apapun, Selena. Kak Hendra memintaku kemari untuk meminta maaf padamu." Riana menarik tangannya mendekati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status