Share

Part 23

"Hei, bangunlah!" titah Stev membangunkan Anne.

Anne yang mulai terusik menggeliatkan badannya, kedua mata Anne terbuka. mengerjap memastikan penglihatannya.

"Selamat pagi Stev." sapa Anne tersenyum sangat manis.

Stev tak bergeming, ekspresi wajah pria itu terkesan dingin dan sangat menakutkan.

"Stev? kau kenapa?" tanya Anne heran.

Stev menggeleng seraya mendekati Anne yang masih berbaring di ranjang.

"Sebaiknya kau bangun, lalu kita bertiga sarapan bersama. An sudah menunggu di meja makan." ucap Stev berlalu pergi.

Di meja makan terlihat jika Andrew tengah duduk manis menunggu kedatangan kedua orang tuanya. bocah itu tersenyum senang melihat kehadiran Stev.

"Daddy, Mommy mana?" 

"Masih di kamar, sebentar lagi juga kemari." Stev menarik kursi di samping Andrew.

"An, sudah sangat lapar?" tanya Stev yang melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status